Ngeri, Kota Ini Diserang Ratusan Ribu Kelelawar

Warga sampai gak bisa beraktivitas di malam hari...

Queensland, IDN Times - Ratusan ribu kelelawar menyerang Charter Towers, Queensland. Kondisi itu membuat geger masyarakat lokal. Ratusan ribu kelelawar itu menguasai sejumlah tempat-tempat umum seperti taman dan juga kolam renang.

Warga kesulitan untuk beraktivitas khususnya di malam hari. Dikutip dari Abc, ada sekitar 200 ribu kelelawar yang menyerbu Charters Towers. Kondisi ini membuat taman-taman ditutup begitu juga kolam berenang.

Jumlah serangan kelelawar ini lebih banyak dari invasi sebelum-sebelumnya. Di tahun 2013 lalu, sekitar 80 ribu kelelawar juga 'migrasi' ke Charters Tower.

Warga mengaku sudah lelah menghadapi serangan kelelawar ini.

Ngeri, Kota Ini Diserang Ratusan Ribu Kelelawarabc.net.au

Pemerintah akhirnya mengeluarkan pemberitahuan agar masyarakat tidak mendekati lokasi kelelawar itu bertengger. Karena hal itu bisa menimbulkan dampak yang kurang baik bagi masyarakat.

"Kami telah menemukan kotoran kelelawar di kolam renang dan kelelawar mati. Jadi mereka sekarang pindah ke pepohonan sekitar kolam karena pohon di taman penuh," kata Walikota Charters Tower Liz Schmidt.

Ahli Ekologi kelelawar, Jon Luly mengatakan masyarakat lebih baik menjauhi koloni kelelawar itu. Dia mengatakan, kelelawar berkumpul di Charters Tower karena wilayah itu memiliki eukaliptus berbunga.

Luly mengatakan, penduduk yang tinggal di sekitar tempat bertenggernya kelelawar harus membiarkan kelelawar itu bergerak dengan sendirinya. Biasanya hal itu membutuhkan waktu beberapa hari atau seminggu.

Sampai sekarang, pemerintah masih mencari solusi untuk mengendalikan ratusan ribu kelelawar ini.

Ngeri, Kota Ini Diserang Ratusan Ribu Kelelawarabc.net.au

Departemen Perlindungan Lingkungan dan Warisan Budaya mengatakan, pihaknya akan bekerja sama dengan pemerintah setempat untuk mengelola migrasi kelelawar ini.

Pilihan pengelolaan yang dipertimbangkan adalah memindahkan kelelawar ini ke daerah baru, memindahkan atau mengganti pohon dan menggunakan jaring serta membangun penghalang untuk mengurangi kebisingan. 

Satu warga, Snow Hearne, mengatakan kondisi ini sudah terjadi menahun. "Anak-anak kami bahkan tidak bisa mengakses halaman belakang untuk b ermain karena kotoran kelelawar," tuturnya.

Dikutip dari Au.news.yahoo, seorang warga, Kimberley Gott mengatakan insiden kelelawar ini menjadi yang terburuk di sepanjang musim panas. Serangan kelelawar ini membuat warga tidak bisa pergi ke mana-kemana.

"Seluruh hal di taman tertutup kotoran kelelawar. Dan baunya, baunya sangat mengganggu," ujarnya. Di sore hari, warga setempat memilih untuk tidak pergi keluar. Jika keluar, besar kemungkinan warga akan mendapati kelelawar terbang di atas kepala.

IAKT Photo Verified Writer IAKT

Go with the flow

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya