Lembaga Migrasi PBB Tolak Calon Dirjen Asal AS
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Washington, IDN Times - Amerika Serikat kembali gagal memimpin lembaga migrasi PBB. Ini menyusul penolakan calon yang diusulkan Presiden AS, Donald Trump yakni Ken Isaacs oleh negara-negara anggota PBB.
1. Ken Isaacs calon yang diusulkan Presiden AS, Donald Trump memang cukup kontroversi
Diwartakan BBC, New York Times dan Straits Times pada Jumat (29/6/2018), Ken Isaacs adalah seorang eksekutif badan amal Kristen. Ia tersingkir setelah tiga putaran pemungutan suara. Ken Isaacs sebelumnya memiliki sejarah komentar anti-Islam.
Kebijakan anti imigrasi Trump, termasuk memisahkan anak-anak dari orang tua belakangan ini menuai kritik dari berbagai lembaga. Gedung putih juga telah mengusulkan pemotongan pendanaan PBB.
2. AS sebelumnya telah disorot karena kebijakan imigrasinya. Terbaru, Trump sempat memisahkan anak dan orang tua imigran
Editor’s picks
Setelah pemilihan putaran keempat, Antonio Vitorino asal Portugal terpilih sebagai Direktur Jenderal Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM). Sementara Laura Thompson yang saat ini menjabat sebagai wakil direktur jenderal IOM berada di posisi kedua. Kemenangan Antonio ini didukung negara-negara Uni Eropa dengan harapan Antonio bisa menyelesaikan krisis imigran.
3. Ini pemimpin baru Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM) PBB, Antonio Vitorino
Antonio Vitorino adalah mantan komisioner Uni Eropa untuk Urusan Rumah dan Keadilan yang pernah menjadi Presiden Notre Europe selama tujuh tahun terakhir. Dia menggantikan diplomat veteran AS, William Lacy Swing.
Sebelumnya, IOM dipimpin oleh orang Amerika selama 67 tahun dengan satu pengecualian yakni tahun 1961 hingga 1969. Dan Antonio kini menjadi orang kedua non amerika yang memimpin lembaga tersebut.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.