Dalam Dua Hari, 1500 Migran Diselamatkan di Laut Mediterania

Kapal mereka penuh sesak untuk migrasi ke Italia

Roma, IDN Times - Sekitar 1500 migran berhasil diselamatkan di laut Mediterania pada Kamis (24/5/2018) dan Jumat (25/5/2018). Ribuan migran itu diselamatkan dalam operasi yang melibatkan angkatan laut Italia dan LSM serta badan perbatasan Uni Eropa, Frontex.

1. Pada hari Jumat saja, petugas berhasil menyelamatkan 1050 migran

Dalam Dua Hari, 1500 Migran Diselamatkan di Laut Mediteraniailustrasi/novinite.com

Dikutip dari Channel News Asia dan Japan Today, pada hari Jumat (25/5/2018) saja, tujuh operasi terpisah yang digelar berhasil menyelamatkan 1050 migran yang mencoba melakukan penyeberangan ke Eropa. Operasi tersebut dikoordinasi oleh penjaga pantai Italia.

Sementara LSM Jerman, Sea-Watch dan Sea-Eye mengaku telah menyelematkan sekitar 450 migran dari tiga kapal yang penuh sesak.

2. Sementara pada Kamis, angkatan laut Italia berhasil menyelamatikan 69 migran

Dalam Dua Hari, 1500 Migran Diselamatkan di Laut Mediteraniarte.ie

Sementara pada Kamis (24/5/2018), sebuah kapal angkatan laut Italia menyelamatkan 69 migran. Kemudian kapal angkatan laut Portugis yang ambil bagian dalam Operasi Triton, sebuah operasi anti perdagangan orang yang dilakukan Frontex berhasil menyelamatkan lebih dari 296 orang.

Proses penyelamatan para migran ini sempat berlangsung dramatis. Pasalnya pada penjemputan migran di kapal ketiga pada Jumat (25/5/2018), sejumlah migran yang berdesakan di kapal memilih melompat ke dalam air dan menolak dipindah kapal karena khawatir dibawa kembali ke Libya.

Mengingat dalam operasi penyelamatan itu, kapal patroli Libya datang dan berusaha membantu penyelamatan.

3. Jalur Mediterania memang suka digunakan para migran Libya untuk ke Italia. Namun sayangnya kapal mereka kerap penuh sesak sehingga membahayakan jiwa

Dalam Dua Hari, 1500 Migran Diselamatkan di Laut Mediteraniailustrasi/worldmaritimenews.com

Untuk diketahui, buruh migran dari berbagai negara seperti Libya memilih menggunakan jalur laut untuk mengadu nasib, bahkan menjadi imigran gelap. Mereka berdesakan. Sehingga kapal penuh sesak dengan orang dan tidak manusiawi.

Ditambah lagi, jalur mediterania termasuk jalur yang cukup membahayakan. Tidak sedikit kapal yang akhirnya terbalik karena kelebihan muatan dan akhirnya menewaskan para imigran.

Untuk diketahui, sejak awal tahun Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM) mencatat ada tambahan 10800 migran yang terdaftar di Italia. Angka itu lebih rendah dari periode yang sama di tahun lalu.

Pada periode yang sama, penjaga pantai Libya juga mencegat lebih dari 6500 migran. Sementara 383 orang dilaporkan tewas atau hilang dari Libya.

IAKT Photo Verified Writer IAKT

Go with the flow

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya