Penyelundupan 3,2 Ton Gading Gajah Afrika Terbongkar!

Pelakunya enaknya diapain nih?

Phnom Penh, IDN Times - Otoritas Kamboja berhasil menyita lebih dari 3,2 ton gading gajah Afrika yang diselundupkan. Total ada 1.026 gading yang disembunyikan di sebuah kontainer di Pelabuhan Otonom Phnom Penh pada Kamis (13/12/2018) silam. Penyitaan jutaan ton gading gajah Afrika itu diketahui setelah otoritas mengikuti petunjuk dari kedutaan AS.

1. Kamboja disebut sebagai titik transit utama untuk perdagangan gading dan satwa liar ilegal

Penyelundupan 3,2 Ton Gading Gajah Afrika Terbongkar!twitter/gatelymark

Dikutip BBC, Channel News Asia dan Phnom Penh Post pada Minggu (16/12/2018), permintaan yang tinggi akan perdagangan satwa liar dari Tiongkok dan Vietnam membuat Kamboja menjadi titik transit utama perdagangan tersebut. Masih belum diketahui apakah kontainer itu akan dikirim ke negara lain.

Namun yang pasti otoritas Kamboja cukup sering menemukan kasus penyelundupan barang atau satwa ilegal.

Baca Juga: Keji! Puluhan Gajah Mati di Botswana Akibat Perburuan Liar

2. Ribuan gading itu disembunyikan di antara marmer yang ada di dalam kontainer itu

Penyelundupan 3,2 Ton Gading Gajah Afrika Terbongkar!phnompenhpost.com

Kontainer yang berisikan gading gajah itu berasal dari Mozambik. Awalnya untuk mengelabui petugas, gading-gading gajah itu disembunyikan di antara marmer. Namun setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, akhirnya terungkap jika kontainer itu berisi ribuan gading.

Penyitaan ini menjadi salah satu yang terbesar setelah sebelumnya pada April otoritas terkait berhasil menyita 3,5 ton gading yang ditujukan untuk Kamboja di Pelabuhan Maputo.

3. Gading-gading ini biasanya digunakan sebagai bahan dasar patung yang bernilai tinggi

Penyelundupan 3,2 Ton Gading Gajah Afrika Terbongkar!sciencenews.org

Gading menjadi salah satu barang mahal karena digunakan menjadi bahan dasar patung yang bisa dijual dengan harga tinggi. Patung dari gading gajah ini cukup menarik perhatian masyarakat lokal atau pun internasional. Seiring berkembangnya bisnis patung gading tersebut, puluhan ribu gajah akhirnya diburu untuk diambil gadingnya.

Karena hal itulah, pada tahun 1990 perdagangan gading dilarang. Aktivis lingkungan menyebutkan sekitar 30 ribu ekor gajah Afrika dibunuh oleh pemburu hanya untuk gadingnya.

Pemerintah terkait masih belum menentukan nasib ribuan gading yang disita ini. Tahun lalu, Kementerian Lingkungan Hidup Kamboja sempat mengusulkan jika gading yang disita disimpan untuk penelitian ilmiah dan pameran. Namun hal itu ditentang banyak pihak.

Pihak konservasionis berpendapat gading-gading itu lebih baik dihancurkan untuk mencegah penyelundupan terjadi di masa yang akan datang. Kementerian Kehakiman pada Rabu (13/12/2018) menyebutkan masih akan melakukan pemerikaan lebih lanjut dengan departemen khusus mengenai gading-gading itu. Bagaimana nih menurut kamu?

Baca Juga: Sehari Bersama Mahout Gajah di Hutan Belantara Aceh

IAKT Photo Verified Writer IAKT

Go with the flow

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Indra Zakaria

Berita Terkini Lainnya