Puluhan Kamera Keamanan Canon di Jepang Diretas

Bukan cuma di satu kota, tapi hampir di seluruh Jepang

Tokyo, IDN Times - Lebih dari 60 kamera keamanan merek Canon yang terhubung ke internet di Jepang diretas oleh oknum tak dikenal. Peretasan ini membuat geger para pengguna. Pasalnya peretasan membuat kamera tidak bisa dikendalikan. 

1. Begini tampilan dari kamera yang berhasi diretas oleh hacker

Puluhan Kamera Keamanan Canon di Jepang Diretasenglishkyodonews.net

Dikutip Japan Times dan South China Morning Post, puluhan kamera itu diyakni telah diakses secara ilegal. Pada beberapa kasus, sang hacker meninggalkan pesan bertuliskan "I'm Hacked bye2" di layar. Hingga saat ini masih belum jelas mengapa sang hacker menarger kamera keamanan Canon.

Meski begitu,  Pemerintah KotaYachiyo di Prefektur Chiba dan Kota Ageo di Prefektur Saitama yang kehilangan kendali atas kamera keamanan itu terus melakukan pemantauan. Mereka mengaku telah gagal mereset kata sandi kamera itu.

2. Pihak Canon mendesak para pengguna kamera keamanannya untuk segera mengubah kata sandi

Puluhan Kamera Keamanan Canon di Jepang Diretasenglishkyodonews.net

Takut lebih banyak kamera diretas oleh hacker, pihak Canon Jepang mendesak pengguna untuk mengubah kata sandi mereka lewat situs websitenya. Canon mengatakan tidak bisa memberikan komentar lebih jauh mengenai peretasan itu.

Untuk diketahui, kamera keamanan yang terhubung ke internet memungkinkan pengguna melakukan pemantauan jarak jauh dengan menggunakan komputer, smartphone atau perangkat lain. Namun para ahli mengatakan seorang hacker bisa menggunakan kamera tersebut sebagai pintu masuk untuk menyerang sistem komputer pemerintah atau perusahaan.

Untuk itu pengubahan kata sandi menjadi penting agar perangkat kamera keamanan tidak dengan mudah diretas.

3. Selain Kota Yachiyo dan Ageo yang menjadi korban peretasan, beberapa pengguna kamera di lokasi lain juga mengalami hal serupa. Korban menyebar di seluruh Jepang

Puluhan Kamera Keamanan Canon di Jepang Diretasifsecglobal.com

Peretasan juga dilaporkan di lokasi lain termasuk pasar ikan di Hiroshima, fasilitas perawatan bagi penyandang cacat di Kobe dan cabang Naha. Kota Yachiyo mulai melihat masalah pada kamera keamanannya pada 24 April silam. Mereka menemukan kata sandi untuk kamera telah diubah.

Akhirnya pemerintah memotong penggunaan kamera dan jaringannya dan melaporkan masalah ini pada pihak kepolisian. Kemudian Kota Ageo menyadari peretasan dua hari kemudian. Peretasan akhirnya bertambah dan menyebar ke daerah lain. 

IAKT Photo Verified Writer IAKT

Go with the flow

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Agustin Fatimah

Berita Terkini Lainnya