Kontroversi, Sayembara Menginap di Tembok Cina Batal

Wah, peserta kecewa...

Beijing, IDN Times - Sebuah situs akomodasi, Airbnb sempat menggulirkan kompetisi dengan hadiah menginap di Tembok Cina. Namun karena kontroversi, sayembara dibatalkan. Bahkan media Tiongkok menyebutkan jika Airbnb tidak pernah mendapat persetujuan dari otoritas lokal setempat.

1. Awalnya pada sayembara ini, peserta hanya perlu menuliskan esai dengan topik tentang budaya

Kontroversi, Sayembara Menginap di Tembok Cina Batalairbnb via cnn

Diwartakan BBC, dan Fox News pada Rabu (8/8/2018), sebelumnya untuk bisa merasakan sensasi menginap di Tembok Cina, Airbnb meminta peserta untuk menulis esai 500 kata tentang batas-batas budaya. Esai terpilih nantinya bisa menikmati sensasi bermalam di Tembok Cina.

Kompetisi itu disebut sebagai Night at the Great Wall dan menawarkan kesempatan eksklusif untuk tidur di satu menara Great Wall, dengan tempat tidur yang tepat tapi tidak ada jendela ataupun atap.

2. Setelah digulirkan, sayembara itu menjadi kontroversi

Kontroversi, Sayembara Menginap di Tembok Cina Batalairbnb via cnn

Tidak lama setelah digulirkan, sayembara itu mengundang kontroversi. Ada kekhawatiran kompetisi itu akan merusak struktur bersejarah di Tembok Cina. Namun ada juga yang menilai ide yang ditawarkan Airbnb sangat unik.

3. Otoritas tidak tahu tentang sayembara itu. Bahkan mereka tidak pernah memberi persetujuan

Kontroversi, Sayembara Menginap di Tembok Cina BatalAirbnb via cnn

Komisi Budaya di Distrik Yanqing, Beijing yang mengawasi lokasi tempat menginap itu tidak mengetahui rencana airbnb itu. Bahkan tidak ada persetujuan mengenai kegiatan itu. Dalam pernyataannya, Rabu (8/8/2018), pihak Airbnb meminta maaf kepada peserta yang telah mengikuti kontes dan akan mencari cara lain untuk bisa menjelajahi dan mendapatkan pengalaman luar biasa di Tiongkok.

IAKT Photo Verified Writer IAKT

Go with the flow

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya