Setelah 52 Tahun Merdeka, Barbados Miliki Perdana Menteri Wanita Pertama
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Barbados, IDN Times - Barbados di Kepulauan Karibia akhirnya memiliki perdana menteri wanita. Sejak merdeka dari Inggris pada tahun 1966, Mia Amor Mottley akhirnya mencatatkan sejarah sebagai perdana menteri wanita pertama di sana. Ia terpilih sebagai perdana menteri setelah berhasi membawa partainya, Barbados Labour Party (BLP) meraih kemenangan atas Democratic Labour Party (DLP).
1. Mia berhasil membawa partainya menang besar, BLP menyabet semua kursi di House of Assembly
Diwartakan BBC, Huffington Post dan Reuters, dalam pemilihan, BLP berhasil memenangkan semua total 30 kursi yang diperebutkan di House of Assembly. Selama ini, pemerintahan Barbados berada di bawah DLP.
Untuk bisa memenangkan pemilihan tersebut, Mia menghadapi rentetan serangan pribadi dan politik dari DLP selama masa kampanye.
Meski begitu ia mendapat dukungan yang jelas dari bintang pop asal Barbados, Rihanna. Tidak lama setelah memenangkan pemilihan Mia mengatakan kepada pendukung jika kemenangan yang diraih partainya adalah kemenangan masyarakat Barbados.
2. Kemenangan ini mematahkan dominasi DLP yang telah memerintah Barbados 10 tahun ke belakang
Sementara lawan politik BLP, DLP menerima hasil pemilihan itu. Sebelumnya DLP memang telah memerintah Barbados selama 10 tahun. Terakhir, DLP menempatkan Freundel Stuart sebagai perdana menteri. Meski kalah, Stuart mengatakan hasil pemilihan ini adalah bukti jika proses demokrasi berjalan dengan baik.
3. Tugas pemerintahan baru Mia nanti cukup berat. Barbados memiliki masalah ekonomi yang cukup parah
Pemerintahan baru Mia tentu saja akan menghadapi sejumlah masalah yang sudah menahun tidak selesai. Salah satunya masalah ekonomi. Meski Barbados menjadi salah satu destinasi wisata mancanegara, namun ekonomi Barbados gagal menghindari dampak krisis ekonomi global. Pertumbuhan ekonomi lamban, tingkat utang pemerintah tinggi hingga cadangan mata uang asing terus menyusut.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.