Taj Mahal Berubah Warna, Pemerintah India Cari Bantuan Asing

Dari jauh emang kelihatan bersih. Coba perhatikan lebih dekat

New Delhi, IDN Times - Mahkamah Agung India menyebutkan Taj Mahal sedang mengalami perubahan warna. Bangunan yang sudah berdiri sejak abad 17 itu seharusnya berwarna marmer putih. Namun saat ini, beberapa bagian bangunan yang masuk ke dalam tujuh keajaiban dunia itu berubah warna menjadi kuning, cokelat dan hijau.

1. Perubahan warna ini semakin hari semakin mengkhawatirkan

Taj Mahal Berubah Warna, Pemerintah India Cari Bantuan Asingindiatoday.in

Dikutip dari BBC, Times of India dan Time, Mahkamah Agung India telah menginstruksikan pemerintah mencari bantuan asing untuk memperbaiki perubahan warna, yang semakin mengkhawatirkan di Taj Mahal. Pencemaran, konstruksi dan kotoran serangga disebutkan sebagai penyebab perubahan warna itu. 

Hakim Madan Lokur dan Deepak Gupta memeriksa foto Taj Mahal yang diajukan oleh para aktivis lingkungan, dan memerintahkan pemerintah untuk mencari tenaga ahli baik dalam ataupun luar negeri.

2. Satu bagian Taj Mahal yang berubah warna karena kotoran serangga

Taj Mahal Berubah Warna, Pemerintah India Cari Bantuan Asingbbc.com

Sebagai upaya mengurangi polusi dan pencemaran, pemerintah sebelumnya telah menutup ribuan pabrik di sekitar Taj Mahal. Namun upaya itu masih belum bisa mengurangi potensi perubahan warna. 
Limbah di Sungai Yamuna di samping Taj Mahal menarik kedatangan para serangga, yang akhirnya mengeluarkan kotoran di area Taj Mahal dan menodainya.

3. Untuk mengatasi masalah ini, Mahkamah Agung India meminta pemerintah untuk mencari tenaga ahli baik dalam ataupun luar negeri

Taj Mahal Berubah Warna, Pemerintah India Cari Bantuan Asingzeenews.india.com

Masalah kotoran serangga bukanlah masalah baru. Beberapa kali selama dua dekade trakhir pengelola telah melapisi marmer putih Taj Mahal dengan lumpur sebagai upaya pembersihan. Namun ada kekhawatiran upaya ini justru memperburuk kondisi.

Pemandian lumpur ini dimulai pada Januari. Dinding diukur, kemudian pekerja memplester permukaan dengan Fuller, pasta lumpur yang menyerap kotoran, lemak dan kotoran hewan. Setelah itu lumpur kemudian dibersihkan dan mengangkat kotoran yang menempel. 

Taj Mahal sendiri telah menjadi tempat wisata terkemuka di dunia dan menarik lebih dari 70 ribu wisatawan setiap hari.

IAKT Photo Verified Writer IAKT

Go with the flow

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya