Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kronologi Ambruknya Jembatan Hongqi, Infrastruktur Kebanggaan China

ilustrasi jembatan
ilustrasi jembatan (pexels.com/FlorS Q)
Intinya sih...
  • Retakan terlihat sehari sebelum keruntuhan, dengan pembatasan lalu lintas dan evakuasi kendaraan.
  • Jembatan Hongqi dibangun sebagai bagian dari proyek jalan raya nasional G317 yang menghubungkan China tengah dengan Tibet.
  • Otoritas menyebut longsor sebagai penyebab utama runtuhnya jembatan, meskipun penyelidikan masih berlangsung.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN TimesJembatan Hongqi yang membentang di kompleks pembangkit listrik tenaga air barat daya China ambruk pada Selasa (11/11/2025). Potongan beton dan baja jatuh ke sungai hanya beberapa bulan setelah peresmian.

Struktur sepanjang 758 meter di Provinsi Sichuan itu sebelumnya sudah menunjukkan retakan sehari sebelum insiden terjadi. Menurut laporan CCTV News, peristiwa berlangsung sekitar pukul 15.00 waktu setempat di dekat jalan raya nasional G317.

Rekaman yang ramai dibagikan di media sosial China memperlihatkan Jembatan Hongqi melengkung sebelum ambruk, memunculkan awan debu tebal yang menutupi sungai di bawahnya. Video Global Times juga menampilkan kepulan debu besar membumbung tinggi setelah jembatan jatuh ke sungai.

Pejabat Kabupaten Barkam membenarkan kejadian tersebut kepada Global Times dan menyebut tidak ada korban jiwa.

1. Retakan sudah terlihat sehari sebelum keruntuhan

ilustrasi retakan
ilustrasi retakan (pexels.com/RDNE Stock project)

Lereng sisi kanan jembatan diketahui mulai mengalami deformasi sejak Senin (10/11/2025) sore. Retakan pada permukaan jalan dan lereng terdeteksi sehari sebelumnya sehingga otoritas langsung menerapkan pembatasan lalu lintas sementara. Pada pukul 23.00, seluruh kendaraan di area itu telah dievakuasi, dan rambu peringatan dipasang untuk mencegah warga mendekat tanpa izin.

Pemerintah daerah kemudian menutup total akses menuju jembatan dan mengeluarkan pengumuman publik terkait risiko keselamatan. Saat struktur ambruk, tidak ada kendaraan ataupun pejalan kaki di atasnya, sehingga insiden ini tidak menimbulkan korban luka maupun jiwa. Biro transportasi dan keamanan publik setempat langsung melaksanakan langkah tanggap darurat untuk mengamankan area tersebut.

2. Proyek infrastruktur strategis di dataran tinggi Tibet

ilustrasi pegunungan di China
ilustrasi penggunungan di China (pexels.com/David Tran)

Dilansir dari Fox News, jembatan Hongqi dibangun di kawasan pegunungan Maerkang, Provinsi Sichuan, dan baru rampung tahun ini sebagai bagian dari proyek jalan raya nasional G317 yang menghubungkan China tengah dengan Tibet. Struktur kantilever dua lajur sepanjang 758 meter itu menjulang sekitar 625 meter di atas dasar ngarai dengan pilar setinggi 172 meter.

Pekerjaan dilakukan oleh Sichuan Road & Bridge Group (SRBG) yang mendapat dukungan langsung dari pemerintah demi memperluas akses menuju Dataran Tinggi Tibet. Pembangunan jembatan menjadi bagian dari program besar China dalam memperkuat konektivitas wilayah barat yang berbukit dan terpencil.

Infrastruktur itu juga dimaksudkan sebagai simbol kemajuan teknik sipil nasional sekaligus penunjang pertumbuhan ekonomi di daerah pegunungan. Meski baru beberapa bulan dibuka untuk publik, jembatan tersebut kini justru menjadi sorotan akibat ambruknya struktur yang semula dibanggakan.

3. Otoritas sebut longsor jadi penyebab utama runtuhnya jembatan

ilustrasi area rawan longsor
ilustrasi area rawan longsor (pexels.com/Dio Helmy Ardham)

Media resmi China belum mengumumkan penyebab pasti ambruknya jembatan, meskipun analisis awal mengarah pada ketidakstabilan geologi di area sekitar. Pejabat setempat menyatakan kondisi gunung yang memburuk telah memicu longsor dan menyebabkan bagian pendekat serta badan jalan ikut ambles.

Dilansir dari Newsweek, jurnalis China Li Zexin menulis di X bahwa keruntuhan terjadi akibat deformasi gunung yang dipicu longsor, dan ia menyebutnya sebagai bencana alam. Sementara itu, SRBG mengatakan kepada Sichuan Daily bahwa hingga kini belum ada perkiraan waktu pembukaan kembali jalan raya tersebut. Penyelidikan masih berlangsung, dan otoritas terus menilai kondisi struktur tanpa jadwal pasti untuk pemulihan jalur transportasi.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
Delvia Y Oktaviani
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us

Latest in News

See More

92 KCP LPU Baru Beroperasi, Layanan Pos dan Bansos Kini Lebih Dekat

13 Nov 2025, 05:30 WIBNews