Tolak Perjanjian Kerjasama, Korut Luncurkan Lagi Sejumlah Peluru

Korut menembakan sedikitnya dua peluru rahasia

Pyongyang, IDN Times - Korea Utara (Korut) kembali meluncurkan peluru ke perairan perbatasan. Hal ini diungkapkan oleh militer Korea Selatan (Korsel) sesaat setelah Pyongyang menyebut Presiden Korea Selatan “Tak Tahu Malu” dan bersumpah bahwa pembicaraan antar-Korea tak akan dilanjutkan.

Korut memprotes keras latihan militer gabungan yang dilakukan antara Korsel dan AS yang sudah dimulai sejak pekan lalu. Sejalan dengan hal itu, pihak Korut pun juga menembakan beberapa misil jarak dekat dalam beberapa pekan belakang.

1. Korut menembakan sedikitnya dua peluru rahasia

Tolak Perjanjian Kerjasama, Korut Luncurkan Lagi Sejumlah PeluruANTARA FOTO/KCNA via REUTERS

Sejak latihan militer yang dilakuan oleh As-Korsel dari sejak dua pekan lalu, Korut langsung memberikan peringatan dengan menembakan rudal ke perairan laut timur. Pada Jumat pagi (16/8), Korut pun menembakan lagi dua proyektil rahasia ke perairan lepas pantai timur.

Menurut pernyataan Kepala Staf Gabungan Korea Selatan, pihak dewan keamanan Nasional Korea Selatan menggelar pertemuan guna membahas peluncuran peluru terbaru Korut tersebut.

Baca Juga: Usai Tembakkan Proyektil, Trump Masih Percaya Korut Bakal Tepati Janji

2. Serangan peluru Korut memperumit kerjasama

Tolak Perjanjian Kerjasama, Korut Luncurkan Lagi Sejumlah PeluruANTARA FOTO/REUTERS

Serangkaian peluncuruan rudal yang ditembakkan oleh Korut bukan hanya sekadar peringatan yang diberikan oleh Kim Jong Un. Hal itu juga sekaligus memperumit upaya-upaya untuk melanjutkan kembali pembicaraan antara juru runding AS dan Korut mengenai masa depan program misil balistik dan senjata nuklir Pyongyang.

Pembicaraan denuklirisasi menjadi mandek kendati terdapat komitmen yang sudah disepakati pada pertemuan Presiden AS Donald Trump dan pemimpin Korut, Kim Jong Un 30 Juni lalu.

3. Korut tolak dialog kecuali Korsel-AS stop latihan militer

Tolak Perjanjian Kerjasama, Korut Luncurkan Lagi Sejumlah PeluruANTARA FOTO/REUTERS

Terpisah. kantor berita KCNA melaporkan oleh KCNA, seorang diplomat senior Korut mengatakan tidak akan ada pembicaraan antar-Korea kecuali Korsel dan AS mengakhiri latihan militer yang disebut masih mempertahankan sifat agresif.

"Mengingat latihan militer itu jelas menempatkan kita sebagai musuh dalam konsepnya," kata Direktur Jenderal urusan Amerika di Kementerian Luar Negeri Korut, Kwon Jong-gun.

"Mereka harus berpikir bahwa kontak antar-Korea sendiri akan sulit dilakukan kecuali mereka mengakhiri latihan militer semacam itu atau sebelum mereka membuat alasan yang masuk akal atau penjelasan dengan cara yang tulus," imbuhnya.

Baca Juga: Korut Kembali Tembakkan Rudal, Dialog dengan AS dalam Bahaya?

4. Korut menanggapi latihan tahunan AS-Korsel sebagai ‘latihan perang’

Tolak Perjanjian Kerjasama, Korut Luncurkan Lagi Sejumlah Peluruvia REUTERS/via ANTARA FOTO

Korsel dan AS telah memulai latihan berskala kecil yang sebagian besar disimulasikan komputer pada Sabtu pekan lalu, latihan tersebut dilakuikan untuk 10 hari ke depan. Latihan ini dilakukan sebagai alternatif dari latihan tahunan berskala besar. Sementara pihak Korut sendiri menyebut latihan tersebut sebagai "latihan perang".

Baca Juga: Seoul dan Washington Latihan Militer, Pyongyang Luncurkan Rudal Lagi

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya