Citra Satelit Ungkap Rencana Peluncuran Roket Baru Iran

Peluncuran roket dilakukan di tengah tensi yang memanas

Jakarta, IDN Times - Di tengah tensi yang memanas terkait program nuklir Iran, sebuah citra satelit menunjukkan bahwa negara tersebut kembali akan meluncurkan roketnya. Gambar pada Selasa (14/6/2022), menunjukkan adanya sebuah roket di atas pengangkut. 

Roket bersiap untuk diangkat dan diletakkan di menara peluncuran di Pusat Peluncuran Luar Angkasa Imam Khomeini di provinsi Semnan, di wilayah pedesaan Iran.

Gambar terbaru yang dirilis Maxar Technologies kemudian memperlihatkan roket yang telah terpasang di menara peluncuran, dilansir dari Al Arabiya.

1. Diduga untuk luncurkan roket Zuljanah

John Krzyzaniak, peneliti di Institut Internasional untuk Studi Strategis, memprediksi bahwa Iran akan melakukan uji coba peluncuran roket Zuljanah. Prediksi Krzyzaniak ini didasari dari penilaiannya terhadap jenis landasan peluncuran yang akan digunakan.

Nama roket itu, Zuljanah, berasal dari nama kuda Imam Husein, cucu Nabi Muhammad. Televisi pemerintah Iran menayangkan cuplikan peluncuran Zuljanah yang sukses pada Februari 2021, dilansir dari Associated Press.

2. Waktu peluncuran belum diketahui pasti

Citra Satelit Ungkap Rencana Peluncuran Roket Baru IranIlustrasi Peluncuran Roket. (https://unsplash.com/nasa)

Waktu peluncuran roket tersebut belum diketahui pasti kapan. Namun, biasanya, peluncuran akan dilakukan tidak lama setelah roket didirikan di fasilitas peluncuran.

Satelit NASA, yang mendeteksi kilatan cahaya dari luar angkasa juga belum melihat aktivitas apa pun di atas lokasi peluncuran pada Selasa malam. 

3. Amerika Serikat kecam rencana Iran

Citra Satelit Ungkap Rencana Peluncuran Roket Baru IranBendera Amerika Serikat. (unsplash.com/Robert Linder)

Menanggapi rencana peluncuran roket Iran, Amerika Serikat segera menyampaikan kecaman. Juru bicara Departemen Luar Negeri, Ned Price, mengatakan kepada wartawan di Washington bahwa AS mendesak Iran untuk segera meredakan situasi.

Price juga menyalahkan Iran atas meningkatnya ketegangan antara Washington-Teheran.

“Iran secara konsisten memilih untuk meningkatkan ketegangan. Iranlah yang secara konsisten memilih untuk mengambil tindakan provokatif,” kata Price, dilansir dari Associated Press.

Ketegangan mengenai program nuklir Iran semakin meningkat akhir-akhir ini. Beberapa waktu lalu, Iran dikecam oleh negara-negara Barat dan PBB atas ditemukannya fasilitas nuklir yang tidak didaftarkan. 

Menanggapi kecaman itu, Iran segera melakukan perlawanan dengan mencabut kamera-kamera pengawas yang dipasang Badan Atom PBB di fasilitas nuklirnya.

Selama ini, Amerika Serikat terus menyampaikan kekhawatirannya bahwa program pengembangan nuklir Iran akan berujung pada pembuatan senjata pemusnah massal. Iran sendiri telah berulang kali menegaskan bahwa program nuklir tersebut sama sekali bukan untuk pengembangan senjata.

Leo Manik Photo Verified Writer Leo Manik

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya