Demi Anjingnya, Kakek Ini Berjalan 225 Km Untuk Keluar dari Mariupol 

Keduanya harus melewati berbagai rintangan yang sulit

Jakarta, IDN Times - Seorang kakek berusia 61 tahun, Igor Pedin, merupakan salah satu penduduk Kota Mariupol. Dia adalah korban dari invasi Rusia yang dimulai pada 24 Februari 2022. 

Karena keadaan yang semakin mencekam, ia memutuskan untuk menyelamatkan diri bersama anjingnya, Zhu-Zhu. Ia merasa kasihan dengan anjingnya yang sangat tertekan akibat dentuman ledakan yang sering kali terdengar.

Pedin berangkat pada tanggal 23 April 2022 dengan anjingnya yang telah berusia 9 tahun. Pedin melewati berbagai rintangan berat, seperti daerah beranjau dan jembatan yang hancur. Ia juga harus melewati daerah-daerah yang sedang menjadi medan pertempuran. Semuanya itu dilakukannya sambil menenteng tas seberat 50 kilogram dan menuntun anjingnya, dilansir dari CNBCTV 18.

Pedin dan anjingnya menempuh perjalanan hingga 225 kilometer dengan berjalan kaki dari Mariupol ke Kota Zaporizhzhia, yang kondisinya relatif lebih aman.

1. Melewati 24 pos pemeriksaan  

Selama perjalanannya, Pedin dan Zhu-Zhu telah melewati sekitar 24 pos pemeriksaan.

Menurut The Guardian, jarak yang ditempuh keduanya setara dengan jarak dari Kota London ke Kota Sheffield. Keduanya juga harus melalui berbagai medan perang yang mencekam di sepanjang perjalanan.

Kadang mereka berpapasan dengan tentara-tentara Rusia. Para tentara biasanya akan memberinya rokok dan menyemangati mereka agar selamat sampai tujuan. 

Baca Juga: Pasukan Rusia Disebut Kalah Mental, NATO: Ukraina Bisa Menang Perang

2. Zhu-Zhu alami cedera akibat perjalanan jauh 

Sesampainya di Zaporizhzhia, Igor Pedin menolak untuk menerima perawatan medis. Ia lebih mengkhawatirkan kondisi rekan seperjalanannya yang setia.

Akibat perjalanan panjang, Zhu-Zhu mengalami luka yang cukup parah pada kakinya. Selama perjalanan, mereka memang kerap kali harus melintasi rintangan yang cukup ekstrem, seperti pecahan kaca, jalanan berkawat, dan melewati puing-puing jembatan roboh yang berkarat.

Zhu-Zhu saat ini harus berjalan dengan pincang dan Pedin khawatir kondisinya semakin parah. Pedin juga mengaku tak punya cukup uang untuk membawanya ke dokter hewan.

3. Zhu Zhu masih mengalami trauma 

Keduanya saat ini telah berada di Kota Kiev, setelah sebelumnya berada di Kota Zaporizhzhia.

Zhu-Zhu saat ini masih merasa trauma, walaupun sudah berada di tempat yang lebih aman. Ia masih ketakutan ketika mendengar suara siulan, misalnya ketika mendengar decitan rem kendaraan. Suara itu mengingatkannya dengan suara pesawat-pesawat Rusia yang biasanya akan langsung diikuti dentuman bom.

“Dia sangat ketakutan dengan suara siulan. Misalnya, ketika bus lewat dan rem berdecit. Dia sangat takut akan hal itu karena suara ini mengingatkannya pada suara bom yang terbang dan meledak saat itu di Mariupol. Dan kemudian dia takut dengan suara pesawat militer di Mariupol", kata Igor.

Baca Juga: Sedih, 10 Potret Warga Ukraina Mengungsi Bersama Hewan Peliharaannya

Leo Manik Photo Verified Writer Leo Manik

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya