Imbas Badai Pasir, Ribuan Warga Irak Derita Gangguan Pernapasan

Satu orang meninggal dunia akibat badai pasir di Irak

Jakarta, IDN Times - Irak dilanda badai pasir ketujuh dalam sebulan ini. Kementerian Kesehatan Irak menyatakan ada sekitar 5 ribu orang yang dirawat di rumah sakit dengan keluhan gangguan pernapasan.

Badai pasir memang cukup sering melanda Irak. Namun, beberapa tahun terakhir frekuensinya semakin meningkat. Hal ini banyak dihubungkan dengan perubahan iklim yang juga mengakibatkan mengeringnya sungai, intensitas hujan rendah, dan kenaikan suhu, dilansir France 24.

1. Satu orang tewas akibat badai pasir 

Juru bicara Kementerian Kesehatan Irak, Seif al-Badr, melaporkan satu kasus kematian telah tercatat di Baghdad. Selain itu, rumah sakit di seluruh Irak dilaporkan telah menerima lebih dari 5 ribu pasien.

Kebanyakan dari pasien hanya menderita keluhan sedang dan ringan. Mereka dapat langsung pulang setelah menerima oksigen dan perawatan, dilansir dari Al Jazeera.

Pemerintah setempat juga mengimbau agar semua fasilitas medis berada dalam kondisi siaga. Sebab, angka korban diperkirakan masih akan terus meningkat.

Badai pasir biasanya melanda Irak pada bulan-bulan musim panas bersamaan dengan berhembusnya angin kencang yang disebut shamal dari arah barat laut. Namun, di Irak bagian barat, badai pasir biasanya terjadi pada musim semi, dilansir dari BBC.

Baca Juga: Iran Disebut Kirim Rudal Buat Rusia via Milisi Syiah di Irak

2. Warga disarankan tak keluar rumah

Pemerintah provinsi Al-Anbar dan Kirkuk, di utara ibu kota, telah mengeluarkan peringatan bagi warganya agar tidak keluar rumah dulu. Orang-orang yang menderita penyakit pernapasan kronis dan orang tua pengidap penyakit jantung sangat rentan terhadap dampak dari badai pasir ini.

Selain masalah kesehatan, badai pasir ini juga menimbulkan masalah ekonomi. Akibat tebalnya debu, jarak pandang sering kali hingga mendekati nol. Pemerintah terpaksa menutup beberapa jalan dan bandara.

Badai ini juga mengakibatkan kerusakan pada bangunan, tanaman dan panel surya, dilansir France 24.

3. Irak diprediksi akan alami 272 hari berdebu dalam setahun 

Pada awal April, pemerintah setempat memprediksi bahwa Irak akan mengalami sekitar 272 hari berdebu dalam setahun. Kondisi ini juga diperkirakan akan bertahan selama beberapa dekade kedepan.

Intensitas badai pasir di Irak diprediksi akan meningkat akibat dampak perubahan iklim. Irak disebut sebagai salah satu dari lima negara yang akan paling terdampak perubahan iklim.

Para ilmuwan memprediksi Irak akan menghadapi kekeringan ekstrem yang dapat merusak ketahanan pangan negara tersebut. Hal ini akan berimbas pada munculnya masalah-masalah sosial dan ekonomi baru di negara tersebut.

Pada November 2021, Bank Dunia memperingatkan bahwa Irak dapat mengalami penurunan sumber daya air sebesar 20 persen pada tahun 2050 akibat perubahan iklim. Bank Dunia juga menambahkan bahwa saat ini sepertiga penduduk Irak hidup dibawah kemiskinan.

Baca Juga: Cegah ISIS Menyusup, Irak Bangun Tembok Raksasa di Perbatasan Suriah

Leo Manik Photo Verified Writer Leo Manik

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya