Kapal Feri di Filipina Terbakar: 7 Orang Tewas, 23 Lainnya Terluka

Sekitar 23 orang terluka dan 7 lainnya masih hilang

Jakarta, IDN Times - Setidaknya tujuh orang tewas akibat kapal feri yang terbakar di Filipina. Sekitar 120 orang penumpang telah berhasil dievakuasi dan 7 orang lainnya masih hilang.

Kapal Mercraft 2 itu terbakar pada Senin (23/5/2022) sebelum mencapai pelabuhan Real di provinsi Quezon, sekitar 60 km dari timur ibukota Manila. Kapal tersebut berangkat dari Pulau Polilio pada pukul 5 pagi waktu setempat dan melakukan panggilan darurat pada pukul setengah tujuh pagi, dilansir dari Al Jazeera.

1. Sekitar 23 penumpang alami cedera

Di antara 7 korban jiwa, 5 orang adalah perempuan dan 2 lainnya laki-laki. Sekitar 120 orang berhasil dievakuasi dan 23 di antaranya dirawat karena alami cedera.

Video yang beredar memperlihatkan keadaan mencekam ketika para penumpang mengapung di laut dengan rompi pelampung menunggu pertolongan. Sementara api dan asap tebal menyelimuti kapal penumpang berlantai dua tersebut.

Baca Juga: Fakta-Fakta Ferdinand Marcos: Pembunuh yang Jadi Diktator Filipina

2. Kapal yang lewat bantu evakuasi korban

Pada saat itu, beberapa kapal yang lewat membantu proses evakuasi para korban.

"Kami berhasil menyelamatkan 40 orang yang selamat. Kami membawa dua korban jiwa," kata Kapten Brunette Azagra, yang kapal penumpangnya berada 500 meter dari Mercraft saat kebakaran terjadi.

"Mereka (korban) beruntung karena kami juga datang dari Polillo, posisi kami berdekatan," tambah Azagra kepada stasiun radio lokal, dilansir dari France 24.

3. Kecelakaan maritim marak terjadi di Filipina

https://www.youtube.com/embed/1r_EUgVR8kg

Penyebab kebakaran belum diketahui pasti namun, kebakaran diduga berasal dari ruang mesin. 

Filipina, yang memiliki sekitar 7.600 pulau, memang memiliki catatan buruk mengenai keselamatan maritim. Banyaknya kapal yang sudah tua dan sesak menjadi penyebab maraknya kecelakaan maritim di negara tersebut.

Pada 1987, sekitar 5.000 orang tewas ketika sebuah feri penumpang yang kelebihan muatan, Dona Paz, bertabrakan dengan kapal tanker minyak di lepas pantai pulau Mindoro di selatan ibu kota, Manila. Kecelakaan ini dinilai sebagai bencana maritim terburuk di dunia yang terjadi pada masa damai.

Baca Juga: Greenpeace Hadang Kapal Yunani yang Angkut 33 Ribu Ton Migas Rusia

Leo Manik Photo Verified Writer Leo Manik

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya