Khawatir Perang Dunia III, Zelenksyy Minta China Tidak Bantu Rusia
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, pada Senin (20/2/2023), mengaku telah menghubungi pemimpin China dan meminta mereka untuk tidak membantu Rusia. Ia juga memperingatkan tentang ancaman Perang Dunia III jika Beijing ikut campur membantu Moskow.
"Harapan saya adalah pemerintah Beijing akan mempertahankan sikap pragmatis, jika tidak kita berisiko menghadapi Perang Dunia III, kita semua sadar akan hal itu," kata Zelenskyy dalam wawancara dengan harian Italia, la Repubblica.
1. Ukraina ingin mempertahankan hubungan baik dengan China
Dalam pembicaraan tersebut, Zelenskyy juga menyinggung hubungan antara Ukraina dengan China. Menurutnya, selama ini kedua negara mempunyai hubungan yang baik, sehingga dia berharap agar hubungan baik itu tidak rusak.
"Ukraina selalu memiliki hubungan yang sangat baik dengan China dan penting bagi semua pihak untuk tidak memperburuk hubungan ini," ujar Zelenskyy.
Walaupun dikenal sebagai sekutu dekat Rusia, hingga saat ini, China diketahui belum memberikan dukungan militer secara langsung pada Moskow, dilansir dari Anadolu Agency.
Baca Juga: Diplomat Top China Kunjungi Rusia, Bahas Apa?
2. Amerika Serikat tuduh China berniat bantu Rusia
Editor’s picks
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Antony Blinken, mengutarakan bahwa ada indikasi China mengirim bantuan militer kepada Rusia. Kekhawatiran ini disampaikannya saat bertemu dengan Menteri Luar Negeri China, Wang Yi, dalam Konferensi Keamanan Munich pada Sabtu (19/2/2023).
Blinken juga memperingatkan China tentang konsekuensi yang akan diterima jika Beijing bersikeras mengirimkan bantuan militer kepada Rusia.
Ia tidak memberikan rincian tentang informasi yang dimiliki AS terkait rencana tersebut, menambahkan bahwa AS telah melihat informasi yang mengindikasikan bahwa perusahaan-perusahaan China sudah memberikan dukungan dengan kategori tidak mematikan, dilansir dari Business Insider.
3. Uni Eropa turut peringatkan China
Uni Eropa juga menegaskan bahwa bantuan senjata dari China kepada Rusia akan menjadi "garis merah" bagi mereka. Pernyataan ini dilontarkan oleh Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa, Josep Borrell.
Pernyataannya muncul dua hari setelah Blinken menyatakan kekhawatiran mendalam bahwa China sedang mempertimbangkan untuk memberikan bantuan mematikan kepada Rusia dalam perangnya melawan Ukraina.
"Saya menyampaikan kekhawatiran yang kuat kami mengenai China memberikan senjata kepada Rusia. Saya memintanya untuk tidak melakukannya, dan menegaskan bukan hanya kekhawatiran kami, tetapi juga fakta bahwa hal tersebut akan menjadi garis merah dalam hubungan kami," kata Borell, dilansir Politico.
Baca Juga: Bantah Tuduhan AS, China: Kami Gak Akan Kirim Senjata ke Rusia
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.