Kritik Invasi, Mantan Penulis Pidato Putin Ditetapkan Jadi Buronan

Abbas Gallyamov juga dituduh sebagai agen asing

Jakarta, IDN Times - Polisi Rusia telah memasukkan mantan penulis pidato Presiden Vladimir Putin ke dalam daftar buronan. Hal itu baru disadari pada Minggu (26/3/2023), saat media Rusia menemukan bahwa nama Abbas Gallyamov masuk dalam daftar Kementerian Dalam Negeri Rusia. 

Gallyamov disebut melanggar artikel Kode Pidana. Namun, tidak dijelaskan lebih lanjut artikel mana yang dilanggar oleh Gallymov. Kemungkinan Gallymov ditetapkan sebagai buronan karena mengkritik operasi militer Rusia di Ukraina, dilansir dari Al Jazeera.

1. Ditetapkan sebagai agen asing

Bulan lalu, Kementerian Kehakiman Rusia juga menambahkan Gallyamov ke daftar agen asing. Hal itu membuatnya mendapat pengawasan ketat oleh pemerintah dan menyebabkan kerusakan pada kredibilitasnya karena konotasi negatif yang kuat bagi penyandang status ini.

Kementerian, Gallyamov telah menyebarkan propaganda asing kepada masyarakat. Galyyamov juga diniliai bersalah karena menentang invasi Rusia di Ukraina dan telah berpartisipasi sebagai ahli atau responden bagi wawancara media asing. 

Baca Juga: Rusia Akan Tempatkan Nuklir di Belarus, Ukraina: Tanda Kalah Perang!

2. Tanggapan Abbas Gallyamov

Gallyamov mengetahui bahwa dirinya masuk dalam daftar buronan. Ia mengaku tidak pernah didatangi oleh penegak hukum, sehingga ia tidak mengetahui secara pasti tuduhan apa yang dihadapinya.

Namun, Gallyamov menduga ia dituduh menghina angkatan bersenjata Rusia karena kritiknya mengenai operasi militer Rusia di Ukraina. Sebagai informasi, undang-undang ini baru diadopsi saat Rusia memulai invasi ke Ukraina pada Februari 2022. Sejak saat itu, beberapa kritikus Kremlin telah didakwa dengan undang-undang ini. 

Gallyamov mengatakan, tindakan ini adalah upaya Rusia untuk mengintimidasinya. Momen ini ia jadikan peringatan kepada semua kritikus Kremlin untuk berhati-hati.

3. Dari penulis pidato Putin jadi kritikus Kremlin

Sepak terjang Gallyamov terbilang sangat menarik. Ia lama dikenal sebagai penulis pidato Putin saat masih menjabat sebagai Perdana Menteri Rusia periode 2008-2012.

Namun, pria berusia 50 tahun tersebut telah berubah menjadi tokoh oposisi dan tinggal di luar negeri dalam beberapa tahun terakhir. Sebagai pengamat politik, ia kerap menjadi responden baik bagi media Rusia dan asing. 

Dalam sebuah wawancara baru-baru ini, Gallyamov memprediksi bahwa pemberontakan akan terjadi di Rusia akibat perang di Ukraina. Dia juga merenungkan masa lalunya sebagai penulis pidato Putin dan mengaku tak menyangka bahwa Rusia akan menjadi negara fasis seperti sekarang, dilansir dari TPV World.

Baca Juga: Rusia Siap Gunakan Semua Senjatanya jika Ukraina Rebut Krimea

Leo Manik Photo Verified Writer Leo Manik

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya