Lagi! Mortir Myanmar jatuh di Bangladesh, Pemuda Rohingya Tewas

Insiden ini juga akibatkan 6 korban luka

Jakarta, IDN Times - Seorang pemuda Rohingya tewas akibat mortir Myanmar yang mendarat di wilayah Bangladesh pada Jumat (16/9/2022). Menurut laporan The Daily Star, pemuda berusia 18 tahun tersebut diidentifikasi bernama Iqbal Hossain Bari.

Insiden tersebut terjadi di sebidang tanah tak bertuan yang membentang di perbatasan Bangladesh-Myanmar. Media lokal melaporkan, kejadian terjadi pada pukul 20.30 waktu setempat. Dikabarkan ada 5 mortir Myanmar yang mendarat di Bangladesh dan 3 diantaranya meledak, dilansir dari Al Jazeera.

Baca Juga: Bangladesh Minta Bantuan China terkait Permasalahan Pengungsi Rohingya

1. Terdapat 6 korban luka

Iqbal dikabarkan sempat dibawa ke Rumah Sakit MSF di Kutupalong pada pukul 21.30. Namun, nyawa Iqbal tidak dapat tertolong akibat luka serius yang dialaminya.

Selain korban tewas, insiden tersebut juga mengakibatkan korban luka. Melansir dari Reuters, setidaknya ada 6 korban luka akibat ledakan mortir ini. 

Baca Juga: RI-Bangladesh Berkomitmen Bantu Pengungsi Rohingya 

2. Pengungsi Myanmar hidup dalam ketakutan

Dil Mohammed merupakan salah satu saksi dari insiden yang terjadi tersebut. Ia adalah pemimpin 4.000 pengungsi Rohingya yang bermukim di lahan tempat insiden ledakan mortir tersebut terjadi.

“Kami hidup di sini dalam ketakutan terus-menerus. Kapan saja bencana bisa terjadi,” kata Dil Mohammed kepada Reuters, Sabtu (17/9/2022).

Lebih dari satu juta Rohingya tinggal di kamp-kamp pengungsi di Bangladesh selatan yang menjadi pemukiman pengungsi terbesar di dunia. Para pengungsi Rohingya ini telah melarikan diri sejak 2017 akibat tindakan represif militer Myanmar.

Para pengungsi Rohingya juga terjebak dalam baku tembak antara militer Myanmar dan Tentara Arakan, sebuah kelompok bersenjata yang berjuang untuk penentuan nasib sendiri bagi etnis minoritas di negara bagian Rakhine.

Baca Juga: 19 Bulan Tanpa Internet, Warga Rakhine Myanmar Kini Bisa Online Lagi

3. Bangladesh telah berulang kali kecam pelanggaran batas wilayah oleh Myanmar

Seorang pejabat pemerintah dan penjaga perbatasan Bangladesh mengatakan bahwa protes keras akan diajukan ke Myanmar atas insiden tersebut. Sebelumnya, mortir Myanmar telah berulang kali masuk ke wilayah Bangladesh.

Kementerian Luar Negeri Bangladesh telah 3 kali memanggil Duta Besar Myanmar di Dhaka untuk memprotes tindakan pelanggaran batas wilayah yang dilakukan Myanmar. Insiden semacam ini, menurut pemerintah Bangladesh, dapat merusak hubungan antara kedua negara yang bertetangga tersebut, dilansir dai Al Jazeera.

Leo Manik Photo Verified Writer Leo Manik

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya