Lawan Dominasi Rusia, Bosnia-Herzegovina Dapat Status Anggota UE

Pejabat Bosnia sambut baik keputusan Uni Eropa

Jakarta, IDN Times - Uni Eropa (UE) resmi memberikan status kandidat kepada Bosnia-Herzegovina pada Kamis (15/12/2022). Pemimpin UE setuju dengan keputusan ini saat pertemuan di Brussels, setelah menerima rekomendasi dari Komisi Eropa pada Oktober dan dukungan di Dewan UE dan Dewan Urusan Umum pekan ini.

"Hari ini, Bosnia-Herzegovina dianggap sebagai negara kandidat. Ini merupakan tanda yang kuat untuk masyarakat, tapi juga ekspektasi yang jelas bagi pemerintah baru untuk menjalankan reformasi," ujar Presiden Dewan Eropa, Charles Michel, dilansir Reuters.

1. UE khawatir dampak perang Rusia-Ukraina

Keputusan untuk memberikan status kandidat kepada Bosnia-Herzegovina didorong rasa takut, bahwa ketidakstabilan akibat perang di Ukraina mungkin menyebar ke daerah Balkan Barat.

Perdana Menteri Slovenia Robert Golob mengatakan, melalui keputusan ini, UE ingin menunjukkan bahwa mereka memahami tantangan yang dihadapi oleh Bosnia-Herzegovina dan seluruh Balkan Barat.

"Penyerahan status kandidat adalah sinyal yang sangat dibutuhkan bagi negara ketiga, yang pengaruh jahatnya telah meningkat selama bertahun-tahun, bahwa kami tidak akan membiarkan kebijakan dan narasi negatif mereka menang di Balkan Barat," kata Golob.

Baca Juga: Dubes Uni Eropa Angkat Bicara soal KUHP Indonesia

2. Pejabat Bosnia optimis terhadap keputusan UE

Para pejabat Bosnia terlihat sangat optimis dengan status kandidat UE yang baru saja diberikan kepada negara mereka.

Denis Becirovic, anggota presidensi tripartit Bosnia, menyatakan bahwa keputusan ini akan berdampak positif bagi semua warga negaranya. 

"Dengan keputusan ini, hubungan antara Bosnia-Herzegovina dan UE semakin diperkuat. Status kandidat adalah langkah maju dalam proses integrasi Eropa, meskipun masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan," ujarnya.

Sementara itu, Dragan Covic, pemimpin Bosnia-Herzegovina yang berasal dari etnis Kroat, juga memberikan komentar positif tentang keputusan ini. Covic, yang secara resmi mengajukan aplikasi keanggotaan Bosnia di UE pada 2016 sebagai ketua dewan presiden, mengungkap bahwa keputusan ini tercapai setelah hampir tujuh tahun.

"Kita bisa bertahan di status ini selama bertahun-tahun. Tujuan kita adalah keluar dari status ini pada akhir tahun depan. Kita telah diberi bantuan, kita harus menerimanya hingga akhir," ujar Covic, dikutip dari Anadolu Agency

3. Bosnia harus lalui jalan panjang untuk menjadi anggota UE

Walaupun telah diberikan status kandidat, tetapi masih ada jalan panjang yang harus dilalui Bosnia sebelum menjadi anggota resmi UE dan merasakan segala manfaatnya.

Negara itu akan bergabung dengan kandidat UE lainnya, seperti Albania, Moldova, Republik Makedonia Utara, Montenegro, Serbia, Turki, dan Ukraina dalam proses untuk bergabung dengan UE, yang dapat memakan waktu bertahun-tahun. Proses ini juga akan melibatkan negosiasi yang rumit untuk menyesuaikan undang-undang setempat agar sesuai dengan standar UE.

Meski menjadi kandidat, beberapa tantangan masih menghadang Bosnia dalam perjalanan menuju keanggotaan UE. Masih ada kekhawatiran terkait perpecahan etnis di negara berpenduduk 3 juta orang itu sejak berakhirnya perang yang menghancurkan sekitar tiga dekade lalu.

Sejak akhir perang, negara ini telah dijalankan oleh sistem administrasi buruk, yang sebagian besar telah gagal dalam menyediakan kerangka kerja untuk pembangunan politik. 

Bosnia juga harus memenuhi 14 prioritas reformasi yang ditetapkan UE, meliputi urusan peradilan, korupsi, dan pemilu. Ini akan menjadi tantangan yang berat bagi Bosnia, tetapi merupakan langkah penting menuju keanggotaan resmi UE, dilansir dari Deutsche Welle.

Baca Juga: UE Jatuhkan Sanki Lagi ke Rusia, Sasar Menteri dan Anggota Parlemen

Leo Manik Photo Verified Writer Leo Manik

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya