Presiden Lukashenko Tuduh Ukraina Serang Fasilitas Militer Belarus

Lukashenko klaim Belarus berhasil tangkal serangan Ukraina

Jakarta, IDN Times - Presiden Belarus, Alexander Lukashenko, pada Sabtu (2/7/2022) menuduh Ukraina menyerang fasilitas militer negara tersebut. Ukraina dituduh melancarkan serangan dengan misil beberapa hari yang lalu.

Lukashenko menilai, serangan Ukraina ini bermaksud untuk memprovokasi Belarus.

“Kami sedang diprovokasi, saya harus memberi tahu Anda bahwa sekitar tiga hari yang lalu, mungkin lebih, mereka mencoba menyerang sasaran militer di Belarus dari Ukraina," kata Alexander Lukashenko, dilansir dari Al Jazeera.

1. Belarus mengklaim berhasil tangkis serangan misil Ukraina

Presiden Lukashenko juga mengklaim, militer Belarus berhasil menangkal serangan misil tersebut. Serangan rudal Ukraina disebut berhasil dicegat dengan sistem antipesawat Pantsir milik Belarus.

“Syukurlah, sistem antiudara Pantsir kami mencegat semua rudal yang ditembakkan oleh pasukan Ukraina," kata Lukashenko.

Namun, Presiden Belarus tersebut tak memberikan bukti apapun untuk memperkuat tuduhannya. Pihak militer Ukraina juga belum merespons tuduhan yang dilemparkan sekutu Rusia tersebut, dilansir dari CBC News.

Baca Juga: Tembok Perbatasan Polandia-Belarus Sepanjang 186 Km Selesai Dibangun

2. Lukashenko: Kami tak berminat ikut berperang di Ukraina

Lukashenko kembali menegaskan, Minsk tak memiliki niat untuk ikut berperang di Ukraina. Ia juga menyangkal bahwa Belarus terlibat membantu invasi Rusia ke Ukraina.

Namun, Lukashenko memperingatkan, Belarus akan siap bertempur jika ada negara yang memasuki wilayahnya dan mengancam kehidupan warga negaranya.

“Kami hanya akan bertarung dalam satu kasus. Jika Anda memasuki tanah kami, jika Anda membunuh orang-orang kami, maka kami akan merespons. Jangan sentuh kami dan kami tidak akan menyentuhmu," kata Lukashenko.

3. Hubungan erat Rusia-Belarus

Presiden Lukashenko Tuduh Ukraina Serang Fasilitas Militer BelarusPresiden Belarusia, Aleksander Lukashenko, dan Presiden Rusia, Vladimir Putin. (twitter.com/KremlinRussia_E)

Banyak pihak meragukan bahwa Belarus benar-benar tidak ikut campur dalam invasi Rusia ke Ukraina. Pasalnya kedua negara tersebut dikenal memiliki hubungan yang erat sejak lama.

Belarus sangat bergantung pada Rusia dalam berbagai bidang, terutama perekonomian. Presiden Lukashenko juga berutang budi pada Presiden Rusia, Vladimir Putin, yang membantunya mempertahankan kekuasaan otoritariannya.

Dalam perkembangan terbaru terkait hubungan keduanya, Rusia beberapa waktu lalu berjanji akan mengirim rudal nuklir ke Belarus. Rudal Iskander-M yang akan dikirim Rusia memiliki kemampuan untuk membawa hulu ledak nuklir dan dapat menjangkau target hingga 500 kilometer.

Rusia juga berencana akan meningkatkan pesawat Su-25 milik Belarus agar mampu memakai persenjataan nuklir. Rencana bantuan militer dari Rusia ini muncul setelah Belarus menyampaikan kekhawatirannya terhadap ancaman dari negara NATO tetangganya, seperti Polandia dan Lithuania.

Baca Juga: AS Yakin Vladimir Putin Belum Menyerah untuk Kuasai Wilayah Ukraina

Leo Manik Photo Verified Writer Leo Manik

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya