Rusia Kembali Gempur Pabrik Azovstal, Pasukan Ukraina Sekarat

Rusia serang Azovstal meski sudah sepakat gencatan senjata

Jakarta, IDN Times - Dalam sebuah video, wakil komandan Resimen Azov Ukraina, Kapten Sviatoslav Palamar, mengatakan bahwa pertempuran di pabrik baja Azovstal telah memasuki hari ketiga. Ia menggambarkannya sebagai pertempuran sengit yang berdarah.

"Ini adalah hari ketiga musuh memasuki pabrik baja Azovstal. Pertempuran berdarah yang berat sedang berlangsung," kata Palamar dalam video tersebut, dilansir dari The Guardian. Kebenaran, lokasi dan waktu perekaman video tersebut belum dapat diverifikasi.

Baca Juga: Rusia Gencatan Senjata di Mariupol, Berhasilkah Koridor Kemanusiaan?

1. Minta bantuan untuk para korban terluka

Dalam video tersebut, Palamar meminta Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, untuk mengevakuasi dan merawat pasukan yang terluka. Ia mengatakan para prajurit tersebut sedang dalam keadaan sekarat dan mereka tidak mampu memberi perawatan yang tepat.

"Berikan kesempatan untuk mengambil mayat tentara sehingga Ukraina dapat mengucapkan selamat tinggal kepada pahlawan mereka," kata Palamar, dilansir The Guardian.

Baca Juga: Di Ambang Hidup-Mati, Warga Mariupol Mulai Dievakuasi dari Azovstal

2. Sebut Rusia langgar gencatan senjata

Palamar mengatakan bahwa Rusia melanggar perjanjian gencatan senjata di pabrik baja tersebut. Sebelumnya, Rusia telah berjanji akan menghentikan serangan dan membuka koridor kemanusiaan selama tiga hari mulai Kamis (5/5/2022).

"Lagi-lagi, Rusia tidak menepati janji gencatan senjata dan tidak memberikan kesempatan bagi warga sipil yang berlindung di ruang bawah tanah pabrik untuk mengungsi", kata Palamar dalam video tersebut, dilansir dari Reuters.

Baca Juga: Putin Klaim Rusia Menang di Mariupol, Ukraina: Azovstal Apa Kabar?

3. Rusia bantah serang pabrik Azovstal

Rusia Kembali Gempur Pabrik Azovstal, Pasukan Ukraina SekaratPresiden Rusia, Vladimir Putin. (twitter.com/KremlinRussia_E)

Pada Kamis (5/5/2022), Juru Bicara Kremlin, Dmitry Peskov, membantah tuduhan bahwa Rusia kembali menyerang pabrik baja Azovstal. Peskov mengatakan bahwa Rusia akan membuka koridor kemanusiaan selama tiga hari. Koridor ini akan memungkinkan para warga sipil yang terperangkap di pabrik dan pasukan Ukraina dapat dievakuasi, dilansir Reuters.

Presiden Rusia, Vladimir Putin, lagi-lagi meminta pemerintah Ukraina untuk memerintahkan pasukannya yang berada di pabrik Azovstal untuk segera menyerah. Saat berbicara dengan PM Israel, Naftali Bennet, Putin mengklaim Rusia masih siap untuk mengevakuasi warga sipil dari pabrik tersebut, dilansir The Guardian.

Leo Manik Photo Verified Writer Leo Manik

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya