Vietnam-Kamboja Resmi Perkuat Kerja Sama Antinarkoba

Vietnam-Kamboja adakan pertemuan di Ho Chi Minh

Jakarta, IDN Times - Pasukan antinarkoba Vietnam dan Kamboja melakukan pertemuan ke-3 di Kota Ho Chi Minh pada Kamis (5/1/2023). Pada pertemuan tersebut, kedua negara mencapai kesepakatan untuk bekerja sama lebih jauh dalam pemberantasan kejahatan narkoba di sepanjang perbatasan mereka.

Kepala Departemen Anti-Narkoba Kepolisian Nasional Kamboja, Kheng Sarath, menyatakan bahwa kedua belah pihak setuju untuk meningkatkan pertukaran informasi melalui hotline dan Kantor Penghubung Perbatasan (BLO).

BLO dibentuk khusus untuk memberikan informasi tentang skema perdagangan narkoba besar dan membantu menangkap target yang bersembunyi di wilayah perbatasan. Ini merupakan langkah positif dalam upaya pemberantasan kejahatan narkoba di kedua negara tersebut, dilansir Phnom Penh Post.

Baca Juga: Korban Tewas Akibat Kebakaran di Kasino Kamboja Mencapai 25 Orang

1. Capaian kerja sama pemberantasan narkoba Vietnam-Kamboja

Setelah bekerja sama dalam pengendalian narkoba selama beberapa tahun terakhir, kedua negara telah menunjukkan pencapaian yang memuaskan.

Tahun lalu, Departemen Polisi Penanggulangan Narkotika (C04) Vietnam bekerja sama dengan Departemen Kejahatan Anti-Narkoba Kamboja dalam menggerebek empat jaringan perdagangan narkoba utama. Selain itu, polisi di 10 lokasi di sepanjang perbatasan Vietnam-Kamboja juga berhasil mendeteksi lebih dari 2 ribu kasus lain yang melibatkan lebih dari 3 ribu orang.

Efisiensi pertukaran informasi antara kedua belah pihak di tingkat nasional dan lokal telah menjadi salah satu kunci keberhasilan dalam menangkal kejahatan narkoba. Hal ini dapat dilihat dari serangkaian penggerebekan yang berhasil dilakukan oleh pihak berwenang Kamboja, termasuk penangkapan tersangka dan penyitaan obat-obatan terlaran, dilansir Khmer Times.

Baca Juga: Jumlah WNI Korban Penipuan Loker Bodong Kamboja jadi 234 Orang 

2. Cakupan perluasan kerja sama

Untuk menghentikan penyebaran kejahatan narkoba, Vietnam dan Kamboja akan bekerja sama lebih erat dengan meningkatkan pertukaran informasi melalui hotline dan Kantor Penghubung Perbatasan (BLO). Selain itu, kedua belah pihak juga akan terus memantau kegiatan ilegal yang berkaitan dengan obat-obatan, termasuk budi daya tanaman yang mengandung obat-obatan dan produksi obat-obatan terlarang di laboratorium atau obat-obatan sintetis.

Untuk membantu dalam upaya ini, Vietnam dan Kamboja juga akan bekerja sama dalam meningkatkan kapasitas pejabat di bidang pemberantasan kejahatan narkoba. Delegasi kedua belah pihak juga akan ditugaskan untuk saling belajar dan bertukar pengalaman.

Baca Juga: Ini 3 Tersangka Judi Online yang Ditangkap di Kamboja

3. Vietnam dan Kamboja rentan terhadap penyelundupan narkoba

Vietnam-Kamboja Resmi Perkuat Kerja Sama AntinarkobaIlustrasi obat-obatan. (unsplash.com/freestocks)

Kedua negara Vietnam dan Kamboja ternyata sangat rentan terhadap penyelundupan narkoba, terutama ke Vietnam melalui perbatasan.

Menurut Kolonel Hoang Tam Hieu, sumber utama narkoba di Kota Ho Chi Minh berasal dari kawasan "Segitiga Emas" di Kamboja, yang kemudian diselundupkan ke Vietnam dan dijual di dalam negara, serta sebagian diangkut ke negara lain, seperti Australia, Taiwan, dan Jepang.

Selain itu, banyak orang asing, terutama dari Taiwan, juga telah menyalahgunakan keterbukaan dan celah Vietnam dalam manajemen masuk-keluar dan ekspor-impor untuk memproduksi dan menyelundupkan narkoba. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya kerja sama antara Vietnam dan Kamboja dalam mencegah penyelundupan narkoba yang dapat merugikan kedua negara tersebut.

Leo Manik Photo Verified Writer Leo Manik

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya