Negara Turki Akan Berganti Nama, Jadi Apa dan Kenapa?

Erdogan umumkan nama baru Turki

Jakarta, IDN Times - Jumat (3/12/2021), Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan merilis memorandum yang menyatakan bahwa Turki akan berganti nama secara resmi menjadi Türkiye. Nama Türkiye akan menggantikan nama Turkey, Turkei, atau Turquie yang kerap dipakai oleh warga internasional untuk menyebut negara tersebut.

Keputusan ini juga akan memengaruhi seluruh penyebutan nama yang termuat dalam media dan label barang-barang ekspor. Sebagai permulaan, Kementerian Luar Negeri Turki telah mengubah namanya menjadi Kementerian Luar Negeri Republik Türkiye. 

Dilansir Middle East Eye,  pemerintah Turki akan mendaftarkan perubahan nama negara menjadi Türkiye dalam beberapa minggu mendatang. 

Lantas, mengapa Turki ingin mengubah nama negaranya menjadi Türkiye?

1. Türkiye dianggap lebih mewakili budaya, peradaban, dan nilai-nilai rakyat Turki

Negara Turki Akan Berganti Nama, Jadi Apa dan Kenapa?ilustrasi orang-orang berkerumun dengan membawa bendera Turki (unsplash.com/Faruk Melik ÇEVİK)

Sebenarnya, Türkiye memanglah nama yang lazim dan sudah lama digunakan oleh masyarakat Turki untuk menyebut negaranya. Kini negara tersebut ingin agar nama Türkiye diakui secara internasional dan digunakan oleh warga dunia.

“Türkiye diterima sebagai nama negara kita dalam lingkup nasional dan internasional,” kata Erdogan dikutip dari Greek Reporter.

“Türkiye adalah representasi terbaik dari budaya, peradaban, dan nilai-nilai rakyat Turki,” lanjut Erdogan.

Presiden Erdogan meminta agar perusahaan-perusahaan menuliskan Made in Türkiye dalam pelabelan produk-produk ekspor mereka. Erdogan juga menginstruksikan lembaga negara untuk menggunakan nama Türkiye dalam korespondensi mereka, terutama ketika berhubungan dengan organisasi internasional.

2. Kata "Turkey" dapat merujuk pada burung kalkun

Negara Turki Akan Berganti Nama, Jadi Apa dan Kenapa?ilustrasi burung kalkun (pexels.com/Brett Sayles)

Baca Juga: Jurnalis Turki Ditahan Usai Dituduh Hina Erdogan

Jika kita menelusuri kata "Turkey" di internet, tidak hanya bendera dan negara Turki yang akan muncul, gambar dan artikel terkait burung kalkun juga akan kita temukan. 

Dalam bahasa Inggris, negara Turki dan burung kalkun memang memiliki sebutan yang sama, yakni Turkey. Persamaan nama dengan unggas yang biasa disantap saat perayaan Natal dan Thanksgiving tersebut dinilai dapat merugikan citra bangsa dan negara Turki.

“Serangan Xenophobia, Islamophobia sering menyamakan Turki dengan burung kalkun,” kata Meryem Ilayda Atlas, seorang jurnalis media Turki.

“Menjaga reputasi suatu negara juga sangat penting," imbuh Meryem dikutip dari Middle East Eye.

3. Istilah "Turkey" diasosiasikan dengan hal buruk

Negara Turki Akan Berganti Nama, Jadi Apa dan Kenapa?ilustrasi seorang pria membaca buku (pexels.com/cottonbro)

Dalam bahasa Inggris, istilah Turkey memiliki beberapa arti. Jika kita membuka kamus bahasa Inggris, seperti Cambridge, kata Turkey didefinisikan sebagai 'sesuatu yang gagal dengan buruk' atau 'orang bodoh atau konyol'.

Istilah Turkey yang dapat diasosiasikan sebagai hal-hal buruk tersebut menjadi salah satu alasan negara Turki ingin mengganti nama negaranya menjadi Türkiye.

Pemerintah Turki pun telah menghubungi Protokol PBB dan menanyakan prosedur yang diperlukan untuk mengomunikasikan perubahan nama negara secara global. Walaupun demikian, PBB sendiri belum menerima komunikasi secara resmi dari Turki terkait perubahan nama negaranya.

Baca Juga: Muslim Uighur di Turki Tuntut Pidana Pejabat China, Tuduhan Genosida

Malinda Khaila Photo Writer Malinda Khaila

Just do it^^

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya
  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya