Ada Kasus Baru COVID-19, Vietnam Evakuasi 80.000 Warga dari Da Nang

Kasus baru pertama ditemukan hari Sabtu lalu

Jakarta, IDN Times - Pemerintah Vietnam mengevakuasi sekitar 80.000 orang dari pusat kota Da Nang. Kebijakan ini diambil setelah tiga kasus baru terkonkonfirmasi COVID-19 ditemukan di akhir pekan lalu.

Evakuasi dilaksanakan pada Senin (29/07/2020) dan diperkirakan memerlukan waktu empat hari dengan menggunakan pesawat domestik. Tiga kasus ini menjadi kasus pertama Vietnam setelah lebih kurang tiga bulan tak memiliki kasus baru.

1. Sedikitnya 100 penerbangan akan dilakukan untuk evakuasi

Ada Kasus Baru COVID-19, Vietnam Evakuasi 80.000 Warga dari Da NangIlustrasi pembuatan masker (ANTARA FOTO/REUTERS/Kham)

Melansir dari Bangkok Post, pesawat domestik untuk evakuasi akan melakukan lebih kurang 100 penerbangan per hari dari Da Nang menuju 11 kota lain di Vietnam. Hal ini diungkapkan pemerintah Vietnam.

Kasus baru pertama ditemukan pada Sabtu (25/7/2020) lalu setelah sejak April tak ada kasus COVID-19 baru di negara ini. Kasus baru ditemukan di pusat wisata di kota Da Nang.

Baca Juga: Kasus Baru COVID-19 Ditemukan, Vietnam Kembali Waspada 

2. Wisatawan asing dilarang masuk ke Vietnam

Ada Kasus Baru COVID-19, Vietnam Evakuasi 80.000 Warga dari Da Nangpixabay.com/TuanAnhNgo

Pemerintah Vietnam mengatakan wisatawan asing dilarang masuk ke Vietnam. Bagi wisatawan yang telah tiba di Vietnam akan diminta untuk mengikuti karantina.

"Ini sudah diatur dengan baik, dan sudah dikontrol dengan baik, jadi jika (klaster baru) terjadi di sini, maka ini pasti mencemaskan bagi negara lain yang tidak memiliki aturan yang ketat," kata pakar penyakit menular basis Hanoi dari Harvard Medical School, Todd Pollack seperti dikutip dari The Guardian.

3. Polisi dikerahkan untuk tertibkan imigran ilegal

Ada Kasus Baru COVID-19, Vietnam Evakuasi 80.000 Warga dari Da NangIlustrasi corona (IDN Times/Mardya Shakti)

Terkait dengan kasus baru di Vietnam, Perdana Menteri Nguyen Xuan Phuc memerintahkan aparat kepolisian untuk melacak imigran ilegal di Vietnam. Belum ada pernyataan resmi terkait dengan hubungan imigran ilegal dengan kasus baru ini.

Namun, pemerintah mengatakan otoritas di Orovinsi Ha Giang yang berbatasan dengan Tiongkok menemukan lebih dari 1.500 orang dinyatakan ilegal dan telah melintasi batas provinsi sejak Mei lalu. Mayoritas dari mereka diketahui berkewarganegaraan Vietnam.

Baca Juga: Ada 2 Kasus Baru COVID-19 di Vietnam, V.League Dihentikan!

Topik:

  • Isidorus Rio Turangga Budi Satria

Berita Terkini Lainnya