Imbas Ledakan Beirut, Kasus COVID-19 di Lebanon Diprediksi Meningkat
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Angka kasus positif COVID-19 di Lebanon diprediksi akan mengalami peningkatan selama 10 hari ke depan. Hal ini disampaikan Menteri Kesehatan Lebanon, Hamad Hassan pasca-ledakan di Beirut.
"Lantaran keadaan darurat dan kepanikan, saya khawatir akan merawat korban luka di rumah sakit dan kehilangan pasokan alat pelindung diri dapat memberi dampak pada jumlah pasien virus corona dalam sepuluh hari ke depan," kata Hassan seperti dikutip dari CNN pada Kamis (6/8/2020) malam.
1. Angka COVID-19 bisa naik karena interaksi korban dan dokter
Hassan mengkhawatirkan angka COVID-19 di Lebanon dapat meningkat imbas interaksi antara korban ledakan Beirut dengan tenaga medis tanpa perlindungan dari alat pelindung diri yang lengkap.
Rumah sakit darurat menurut dia juga akan mempersiapkan area khusus untuk menangani pasien COVID-19. Angka kasus konfirmasi COVID-19 akan meningkat menurut Hassan setidaknya 10 hari ke depan.
Baca Juga: Detik-detik Ledakan di Beirut dari Kisah Mahasiswa RI di Lebanon
2. Rumah sakit di Lebanon dipenuhi korban ledakan Beirut
Editor’s picks
Rumah Sakit di Lebanon diketahui penuh diisi oleh korban luka setelah ledakan di Pelabuhan Beirut pada Selasa, 4 Agustus 2020 lalu. Ledakan tersebut menewaskan sedikitnya 137 orang dan 5.000 orang tercatat alami luka-luka.
4 rumah sakit di kawasan tersebut juga disebut mengalami kerusakan berat imbas ledakan di Pelabuhan Beirut. Sejak ledakan terjadi, banyak orang datang ke lokasi. Tak sedikit pula relawan datang untuk memberi bantuan.
3. Lebanon ada di peringkat ke-97 negara dengan kasus COVID-19 terbanyak di dunia
Melansir dari CNN, Lebanon melaporkan 209 kasus COVID-19 pada Selasa, 4 Agustus 2020 dan 146 kasus pada Rabu, 5 Agustus 2020. Sementara itu dari data World o Meter, Lebanon mencatat terdapat 5.672 total kasus terkonfirmasi COVID-19 hingga hari ini (7/8/2020).
Angka kematian imbas COVID-19 di Lebanon sejumlah 70 kasus. Lebanon berada di urutan ke-97 sebagai negara dengan kasus konfirmasi COVID-19 terbanyak di dunia.
Baca Juga: Pemerintah Lebanon Perkirakan Kerugian Akibat Ledakan Capai Rp218,5 T