Kasus COVID-19 Melonjak Lagi, Korsel Berlakukan Jam Malam di Seoul

Bersiap masuki gelombang ketiga COVID-19

Jakarta, IDN Times - Korea Selatan melaporkan penambahan kasus COVID-19 baru tertinggi dalam sembilan bulan belakangan. Tercatat ada 631 kasus COVID-19 baru di Korea Selatan per Minggu (6/12/2020).

Pemerintah Korsel akan memperketat pembatasan sosial karena otoritas kesehatan tengah berjuang menahan gelombang ketiga wabah di negeri ini. Melansir dari Channel News Asia, pemerintah Korsel akan segera memberlakukan kebijakan baru, termasuk pemberlakuan jam malam di Ibu Kota.

1. Total kasus lebih dari 37 ribu

Kasus COVID-19 Melonjak Lagi, Korsel Berlakukan Jam Malam di SeoulPresiden Republik Korea Selatan, Moon Jae-in (Twitter.com/TheBlueHouseENG)

The Korea Disease Control and Prevention Agency (KDCA) atau Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea melaporkan secara keseluruhan, Korea Selatan mencatat lebih dari 37 ribu total kasus COVID-19. Tepatnya, 37.546 kasus.

Dari angka tersebut, tercatat ada 545 kasus kematian secara total. Ada lima kasus kematian baru imbas COVID-19 di negara ini.

Baca Juga: Kasus COVID-19 Terus Naik, Presiden Korsel Copot Menteri Kesehatan

2. Pertama kalinya, Seoul terapkan jam malam

Kasus COVID-19 Melonjak Lagi, Korsel Berlakukan Jam Malam di Seoul(Para pelajar SMA di Korsel antre untuk bisa masuk ke kantin) Kantor berita Yonhap

Dari 631 kasus baru yang tercatat di Korsel, mayoritas kasus baru berpusat di ibu kota, Seoul. Sejak Sabtu (5/12/2020), Seoul menetapkan jam malam.

Penetapan jam malam ini belum pernah terjadi sebelumnya. Sebagian besar toko selama dua minggu tutup mulai pukul 9 malam waktu setempat. Operasi transportasi umum juga dikurangi 30 persen pada malam hari.

3. Penambahan angka kasus COVID-19 di Korsel melonjak

Kasus COVID-19 Melonjak Lagi, Korsel Berlakukan Jam Malam di Seoulunsplash.com/Ciaran O'Brien

Angka COVID-19 di Korea Selatan rata-rata mencapai 487,9 pekan ini. Angka ini naik 80 kasus dibanding pekan sebelumnya.

"Wabah terbilang kecil baru-baru ini, berlipat ganda dan menyebar dalam kehidupan sehari-hari masyarakat," ujar pejabat KDCA Lim Sook-young seperti dikutip dari CNA pada Minggu (6/12/2020).

Seoul menyumbang kasus baru terbanyak di Korea Selatan. Mayoritas penduduk Korea Selatan dikethui menghuni Ibu Kota dan sejumlah wilayah di sekitarnya. Pembatasan dilakukan di Korea Selatan lebih ketat dari sebelumnya.

Baca Juga: Infeksi Baru COVID-19 Meningkat, Korsel Hadapi Krisis 

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya