Kasus Penembakan WN Selandia Baru Karyawan Freeport Terus Didalami

Polisi memburu kelompok kriminal bersenjata terduga pelaku

Jakarta, IDN Times - Seorang penambang asal Selandia Baru dikabarkan ditembak dan dibunuh di dekat salah satu tambang emas terbesar dunia yang berlokasi di Indonesia pada 30 Maret lalu. Dilansir dari pemberitaan New Zealand Herald pada Selasa (31/3), penambang tersebut diketahui merupakan pria asal Ngaruawahia, Wikato bernama Graeme Thomas Wall.

Kapolres Mimika, AKBP Gusti Gede Era Adhinata menyebutkan Graeme tertembak di bagian dada. Pria 57 tahun tersebut tewas dalam perjalanan menuju rumah sakit.

1. Ada 7 karyawan Freeport diserang kelompok bersenjata

Kasus Penembakan WN Selandia Baru Karyawan Freeport Terus DidalamiIlustrasi (IDN Times/Arief Rahmat)

Dilansir dari New Zealand Herald, tujuh karyawan PT Freeport Indonesia diserang oleh kelompok bersenjata. Berdasarkan kesaksian, kelompok tersebut berjumlah delapan orang. Peristiwa penembakan terjadi di area parkir di kawasan kantor tambang di Timika, Papua.

Disebutkan ada dua orang lainnya yang tertembak. Kedua orang tersebut kini dalam kondisi kritis sementara empat lainnya luka ringan.

Sementara itu, Juru bicara PT Freeport Riza Pratama mengatakan dua korban yang mengalami luka serius sedang dibawa ke RS Tembagapura. Sedangkan empat orang korban lainnya, mengalami cedera ringan dan telah mendapatkan perawatan di lokasi.

"Kami sangat berduka atas kehilangan satu orang rekan karyawan yang meninggal dalam kejadian penembakan di area perkantoran PT Freeport Indonesia, di Kuala Kencana, Timika," kata Riza dalam keterangan persnya. 

Baca Juga: KKB Tembak Karyawan Freeport, Kapolda: Mereka Sudah Paham Wilayah Ini

2. Keluarga Graeme terpukul atas kehilangan ini

Kasus Penembakan WN Selandia Baru Karyawan Freeport Terus DidalamiLapangan Terbang Timika (Google Earth)

Graeme diketahui tinggal di Tembagapura, Papua dan memiliki keluarga yang tinggal di Australia. Pihak keluarga merasa terpukul atas kepergian Graeme.

"Saya berusaha megerti kehilangan Anda," tulis salah satu keluarga Graeme, Ross di laman Facebooknya seperti dikutip dari New Zealand Herald pada Sabtu (4/4).

"Tidak ada kata-kata yang mampu menggambarkan betapa hebat Anda, teman dan saudara yang baik," tulis dia lagi.

3. Penyerang masih dalam pencarian aparat

Kasus Penembakan WN Selandia Baru Karyawan Freeport Terus DidalamiIlustrasi (IDN Times/Arief Rahmat)

Adhinata menyebutkan, aparat kepolisian masih mencari pihak penyerang. Mereka disebut-sebut melarikan diri ke arah hutan.

Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ahmad Mustofa Kamal bahkan mengatakan pasukan keamanan gabungan telah dikerahkan untuk mendalami kasus ini dengan melakukan pengejaran di kawasan hutan di Kuala Kencana.

Baca Juga: 1 Karyawan PT Freeport Tewas Ditembak Kelompok Kriminal Bersenjata

4. Ada kaitannya dengan OPM

Kasus Penembakan WN Selandia Baru Karyawan Freeport Terus DidalamiTantowi Yahya, politisi, Dubes RI untuk Selandia Baru, Republik Samoa dan Kerajaan Tonga, 14 November 2019 (IDN Times/Uni Lubis)

Tentara Pembebasan Papua Barat yang merupakan sayap militer dari Organisasi Papua Merdeka (OPM) mengaku bertanggung jawab atas serangan yang terjadi.

Mereka bahkan menyebutkan serangan tidak akan berhenti dilakukan kecuali Freeport berhenti beroperasi dan pembahasan mengenai kemerdekaan Papua benar-benar dilakukan.

Duta Besar Indonesia untuk Selandia Baru, Tantowi Yahya mengatakan tindakan tersebut tidak dapat dibenarkan dengan alasan apa pun. "Kelompok kriminal bersenjata Papua selalu mengatakan mereka hanya akan menyerang pasukan keamanan. Faktanya mayoritas korban mereka adalah warga sipil," kata Tantowi kepada New Zealand Herald.

Baca Juga: Karyawan Freeport Ditembak KKB, Kapolda: Kelompok Mereka Ingin Diakui

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya