Kerusuhan di Negara Minyak Kazakhstan karena Harga LPG Naik, 8 Tewas

Presiden Kazakhstan berlakukan keadaan darurat

Jakarta, IDN Times - Kerusuhan besar melanda negara penghasil minyak terbanyak di Asia Tengah, Kazakhstan. Sedikitnya delapan orang tewas dan ratusan lainnya luka-luka imbas kerusuhan ini.

Melansir dari Independent, demonstrasi di Kazakhstan berubah menjadi kerusuhan sejak Rabu (5/1/2022) kemarin. Aksi ini dipicu karena kemarahan warga atas naiknya harga gas minyak cair (LPG).

1. Keadaan darurat diberlakukan

Kerusuhan di Negara Minyak Kazakhstan karena Harga LPG Naik, 8 TewasPresiden Kazakhstan, Kassym-Jomart Tokayev saat mengikuti pemilu. twitter.com/AkordaPress/

Presiden Kazakhstan, Kassym-Jomart Tokayev memberlakukan keadaan darurat di kota terbesar, Almaty dan wilayah barat pada Rabu (5/1/2022). Kekacauan diketahui terjadi sejak Selasa malam.

Melansir dari France24, polisi disebut menembakkan gas air mata dan granat kejut untuk memecah kerusuhan yang mulai terjadi. Kerucuhan dipicu karena lonjakan harga LPG lokal.

Tak hanya kota Almaty, keadaan darurat juga diberlakukan di wilayah barat yang kaya minyak.

Baca Juga: 5 Anggota DPR Studi Banding IKN ke Kazakhstan Saat Kasus Omicron Naik

2. Pemerintah Kazakhstan minta bantuan Rusia

Kerusuhan di Negara Minyak Kazakhstan karena Harga LPG Naik, 8 TewasPerdana Menteri Armenia, Nikol Pashinyan. twitter.com/NikolPashinyan

Pasukan militer Rusia akan dikerahkan untuk membantu menstabilkan kondisi demonstrasi di Kazakhstan. Presiden Kazakhstan menyerukan dukungan dari Organisasi Perjanjian Keamanan Kolektif (CSTO) ketika kerusuhan nasional meingkat.

Dalam pidatonya, Presiden Kazakhstan mengaku telah meminta bantuan dari CSTO, aliansi militer yang terdiri dari Rusia dan lima negara bekas Soviet, untuk menstabilkan kondisi di Kazakhstan.

Perdana Menteri Armenia yang juga ketua CSTO, Nikol Pashinyan mengonfirmasi akan mengirim pasukan penjaga perdamaian ke Kazakhstan untuk jangka waktu terbatas.

3. Protes bermula karena harga LPG naik dan melebar ke urusan politik

Kerusuhan di Negara Minyak Kazakhstan karena Harga LPG Naik, 8 TewasGoogle

Melansir dari BBC, aksi protes pertama kali memang dipicu karena kenaikan harga LGP. Namun, aksi disebut telah meluas dan mencakup keluhan politik lainnya.

Tokayev bahkan mengklaim kerusuhan tersebut merupakan tindakan yang dilakukan "geng teroris" yang dilatih di luar negeri. Namun, pernyataan ini berbeda dengan tanggapan pakar Asia Tengah di lembaha pemikir urusan luar negeri Chatham House di London, Kate Mallinson.

"Protes menunjukkan kemarahan dan kebencian yang sangat mendalam dan membawa atas kegagalan pemerintah Kazakhstan untuk memodernisasi negara mereka dan memperkenalkan reformasi yang berdampak pada masyarakat di semua tingkatan," kata Kate Mallinson mengutip BBC.

Baca Juga: Kazakhstan: Ledakan Tambang Batu Bara, 6 Tewas

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya