Kondisi Memanas, Hamas dan Israel Berbalas Serangan Roket

Tiga pejabat militer senior hamas tewas dalam serangan

Jakarta, IDN Times - Serangan antara militer Israel dan kelompok militer Palestina, Hamas semakin memanas. Lusinan roket diluncurkan Hamas, setelah mendapatkan serangan udara Israel menewaskan komandan senior dan menghancurkan bangunan di Gaza.

Al Jazeera melaporkan bahwa sejumlah pejabat militer senior Hamas tewas akibat serangan Israel. Selain itu, tiga bangunan menara di Jalur Gaza pun hancur akibat sejumlah serangan.

Konflik ini telah memicu gelombang kekerasan terjadi di Israel antara kelompok Yahudi dan kelompok Arab-Israel. Sedikitnya 67 orang di Gaza dan tujuh orang di Israel, telah tewas.

Baca Juga: Hubungi Netanyahu, Joe Biden: Israel Berhak Melindungi Diri

1. Pasukan militer membantu menjaga ketertiban kota

Kondisi Memanas, Hamas dan Israel Berbalas Serangan RoketPerdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu (www.twitter.com/@netanyahu)

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu berencana mengirim pasukan militer untuk membantu polisi menjaga ketertiban di kota-kota yang dilanda kekerasan. Netanyahu mengatakan serangan dalam beberapa hari terakhir dianggap sebagai tindakan anarkis.

"Tidak ada yang bisa membenarkan massa Arab menyerang orang Yahudi, dan tidak ada yang bisa membenarkan massa Yahudi menyerang orang Arab," kata Netanyahu mengutip dari BBC hari ini, Kamis (13/5/2021).

2. Ribuan roket diluncurkan, ratusan orang jadi korban

Kondisi Memanas, Hamas dan Israel Berbalas Serangan Roketilustrasi jalur gaza (news.un.org)

Diketahui sejak Kamis pagi, sebanyak 1.500 roket telah ditembakkan dari Gaza ke kota-kota Israel. Hal ini menyusul situasi antara Palestina dan Israel yang semakin memanas sejak awal pekan ini.

Kementerian Kesehatan yang dikelola Hamas di Gaza mengatakan lebih dari 400 orang telah terluka di sana sejak konflik dimulai, selain 67 orang yang telah meninggal.

Di sisi lain, Netanyahu mengatakan, pemerintah Israel akan mengupayakan segala kekuatan untuk melindungi Israel dari musuh.

Baca Juga: Mahmoud Abbas: Kekerasan di Palestina Salah Arah, Perdamaian Terancam!

3. Kondisi panas jadi pembahasan PBB

Kondisi Memanas, Hamas dan Israel Berbalas Serangan RoketSekjen PBB, Antonio Guterres, saat sedang menghadiri perayaan ulang tahun PBB ke-75 pada tanggal 23 Oktober 2020 lalu. (Twitter.com/antonioguterres)

Sekretaris Jenderal PBB, António Guterres mengatakan sangat prihatin dengan kekerasan yang sedang berlangsung. Dewan Keamanan PBB telah melakukan pertemuan guna membahas masalah tersebut. Namun diketahui belum ada pernyataan yang dikeluarkan.

Presiden Amerika Serikat Joe Biden menawarkan dukungan bagi keamanan Israel. Biden juga menekankan perlunya memulihkan ketenangan yang berkelanjutan di lokasi.

"Harapan dan harapan saya adalah bahwa ini akan ditutup lebih cepat daripada nanti, tetapi Israel memiliki hak untuk mempertahankan diri ketika Anda memiliki ribuan roket terbang ke wilayah Anda," kata Biden mengutip dari BBC.

Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken telah mengirim utusan ke wilayah tersebut untuk melakukan pertemuan dengan kedua belah pihak.

Baca Juga: Palestina-Israel Memanas, 65 Orang Dilaporkan Tewas di Gaza

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya