Menkes Yordania Mundur Usai 6 Pasien COVID-19 Wafat Kehabisan Oksigen
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Kesehatan Yordania, Nathir Obeidat, mengundurkan diri dari jabatannya pada Sabtu (13/3/2021). Keputusan ini diambil setelah ada enam pasien COVID-19 meninggal di Rumah Sakit rujukan meninggal dunia.
Dilansir ANTARA, Minggu (14/3/2021), keenam pasien COVID-19 tersebut meninggal dunia akibat kehabisan suplai oksigen. Hal ini sesuai dengan laporan media pemerintah.
Peristiwa itu pun memantik kemarahan dari keluarga keenam pasien. Aparat kepolisian dilibatkan untuk meredam amarah tersebut.
1. Pengunduran diri wujud dari tanggung jawab moral
Baca Juga: [UPDATE] Kasus COVID-19 Dunia Tembus 120 Juta per 14 Maret 2021
Juru Bicara pemerintah menyebutkan Perdana Menteri Yordania, Bisher al Khasawneh, yang meminta Nathir mundur dari jabatan Menkes. Permintaan itu pun dipenuhi.
Sebab, Nathir juga merasa mempunyai tanggung jawab moral atas kasus tersebut. Hasil penyelidikan awal, menurut dia, menunjukkan keenam pasien COVID-19 meninggal karena adanya gangguan suplai oksigen selama satu jam.
Kasus tersebut kini masih dalam penyelidikan jaksa setempat. Sementara itu, sebagai bentuk perhatian, Raja Yordania Abdullah diketahui mendatangi RS terkait.
2. Lonjakan kasus COVID-19 di Yordania
Lonjakan kasus COVID-19 di Yordania terus terjadi. Ditambah lagi dengan munculnya varian COVID-19 dari Inggris, B117.
Otoritas setempat pekan lalu mengumumkan pembatasan akan dilakukan dengan ketat. Penguncian total di wilayah Yordania akan kembali diberlakukan setiap hari Jumat.
3. Yordania tempati peringkat ke-38 di dunia
Yordania merupakan negara dengan penduduk sekitar 10 juta jiwa. Mengutip data dari World O Meters, negara ini menduduki peringkat ke-38 negara dengan kasus COVID-19 terbanyak di dunia.
Yordania mencatat 4.144 kasus COVID-19 baru dalam 24 jam terakhir. Hingga Sabtu (13/3/2021), jumlah total kasus COVID-19 di Yordania mencapai 469.000 kasus.
Dari total tersebut, tercatat sebanyak 390.127 orang pasien sembuh dan 5.285 lainnya meninggal dunia. Sehingga jumlah pasien yang masih dirawat ada sebanyak 73.588 kasus.
Baca Juga: Indonesia dan Yordania Sepakat Isu Palestina Jadi Prioritas Utama