Akuisisi 21st Century Fox, Disney Menang Banyak

Film layar lebar, serial dan acara televisi Fox bakal jadi milik Disney

New York, IDN Times – Walt Disney akhirnya resmi mengakuisisi 21st Century Fox, senilai 52,4 miliar dollar AS atau sekitar Rp 702 triliun. Aksi perusahaan raksasa hiburan dunia ini diumumkan lewat akun Twitter resmi mereka, @WaltDisneyCo, Kamis (14/12).

"Akuisisi ini mencerminkan meningkatnya permintaan konsumen akan keragaman pengalaman hiburan yang semakin menarik, mudah diakses dan nyaman dibandingkan sebelumnya," kata Robert A Iger, Chairman dan Chief Executive Officer Walt Disney di laman thewaltdisneycompany.com.

Meski akuisisi ini membuat Disney akan menanggung sekitar 13,7 miliar dollar AS hutang Fox sebagai bagian dari kesepakatan. Namun, apa yang bakal didapat perusahaan yang telah berusia hampir seabad ini dari perusahaan milik taipan media Rupert Murdoch tersebut tentunya sebanding.

Baca juga: Dianggap Kaki Tangan Amerika, Ini 4 Negara yang Berpotensi Jadi Oposisi Arab Saudi

Nilai ratusan triliun yang digelontorkan Disney termasuk studio film dan televisi Fox plus 39% saham di satelit penyiaran Sky and Star yang beroperasi di Inggris, Eropa, dan Asia.

Akuisisi 21st Century Fox, Disney Menang Banyakflickeringmyth.com

Akuisisi itu membuat X-Men, Fantastic Four, dan Deadpool yang selama ini hak produksinya dipegang 21st Century Fox bakal kembali ke pangkuan Marvel Studios yang juga berada di bawah naungan Disney.

Selain film Marvel, Disney juga bakal mendapatkan film-film box office seperti Star Wars seri lama (episode I-VI), Avatar, trilogi Planet of the Apes, dan film waralaba seperti Alien dan Kingsman. Termasuk beberapa serial hit TV seperti Modern Family dan The Simpsons.

Ancam Netflix

Akuisisi 21st Century Fox, Disney Menang Banyaktelegraph.co.uk

Akuisisi ini mendorong rencana Disney untuk menjadi platform layanan streaming yang dominan, dan menjadikannya ancaman lebih besar bagi Netflix.

"Akuisisi ini akan membuat mereka memiliki konten yang lebih diminati, sehingga semakin dapat bersaing untuk menjual layanan berbayar, yang saat ini memiliki persaningan yang ketat," kata Analis Senior eMarketer Paul Verna seperti dikutip dari CNBC, Kamis (14/12).

Kesepakatan tersebut menempatkan Netflix dalam situasi yang lebih genting karena mungkin perusahaan digital tersebut bakal kehilangan beberapa konten Fox. Netflix pun telah mengakui bahwa mereka tidak dapat bergantung pada acara dan film perusahaan media lainnya dan berfokus pada kontennya sendiri.

Baca juga: Klaim Yahudi, Yerusalem Tidak Pernah Disebut Dalam Alquran

Topik:

Berita Terkini Lainnya