Begini Reaksi 7 Pemimpin Dunia Soal Rencana Pemindahan Kedubes AS ke Yerusalem
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times – Pengakuan sepihak Yerusalem sebagai ibu kota Israel oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump, Rabu (6/12) lewat rencana memindahkan kedutaan AS ke kota tersebut menuai reaksi negatif. Berikut reaksi para pemimpin dunia dirangkum dari berbagai sumber:
Mahmoud Abbas
Presiden Palestina ini memperingatkan soal konsekuensi berbahaya dari keputusan tersebut. Menurutnya ini bakal mengganggu proses perdamaian, keamanan dan stabilitas wilayah maupun dunia.
Ayatollah Ali Khamenei
Pemimpin Tertinggi Iran ini mengatakan langkah AS itu "karena ketidakmampuan dan kegagalan mereka".
Paus Francis
Dalam pidato mingguannya, pemimpin tertinggi umat Katholik ini mengatakan bahwa status quo yang mengatur Masjid al-Aqsa harus dihormati. Negara bagian Yordania telah menjadi penjaga semua situs Muslim dan Kristen di Yerusalem sejak tahun 1994.
Raja Salman
Sebuah pernyataan dari kantor berita pemerintah Saudi Press Agency (SPA) mengutip raja mengatakan bahwa kerajaan mendukung rakyat Palestina dan hak-hak historis mereka dan menegaskan bahwa “langkah berbahaya semacam itu kemungkinan akan mengobarkan hasrat umat Islam di seluruh dunia karena status Yerusalem dan masjid al-Aqsa”.
Editor’s picks
Baca juga: Trump Resmi Akui Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel
Antonio Gutteres
Lewat juru bicaranya, Stephane Dujarric, Gutteres mengungkapkan kekecewaannya. Selama ini, sang Sekretaris Jenderal PBB ini telah "secara konsisten memperingatkan terhadap tindakan sepihak yang berpotensi merongrong solusi dua negara”.
Recep Tayyip Erdogan
Presiden Turki ini mengancam akan memutuskan hubungan diplomatik dengan Israel. "Kami meminta AS sekali lagi: Anda tidak dapat mengambil langkah ini,” ujarnya memperingatkan AS.
Presiden Joko Widodo
Jokowi menyatakan bahwa Indonesia mengecam keras keputusan sepihak Amerika Serikat mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel. Presiden juga meminta AS mempertimbangkan kembali keputusan tersebut. Jokowi juga menyatakan bahwa pemerintah bakal segera berkomunikasi dengan negara-negara Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) dan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB). “Pemerintah Indonesia meminta PBB untuk segera bersidang serta menyikapi pengakuan sepihak Amerika Serikat,” sebut Jokowi di Istana Kepresidenan Bogor, Kamis (7/12) seperti dikutip dari Antara.
Baca juga: Memahami "Two-State Solution", Solusi Israel-Palestina yang Dilanggar Trump