11 Fakta Sejauh Ini tentang Penembakan Masjid di Christchurch

Masyarakat diimbau untuk tetap berhati-hati

Jakarta, IDN Times – Jumat siang (15/3) waktu Selandia Baru terjadi penembakan di dua lokasi berbeda. Penembakan ini terjadi di dua masjid di Kota Christchurch, Selandia Baru. Banyak korban yang terkena dampak dari aksi ini baik WNI maupun warga setempat.

Oleh karena itu, pemerintah pun mengimbau agar WNI di Selandia Baru untuk tetap waspada. Bagi keluarga dan kerabat yang membutuhkan informasi lebih lanjut dan bantuan konsuler, dapat menghubungi hotline KBRI Wellington, +64211950980 dan +64 22 3812 065.

Berikut merupakan beberapa fakta terbaru dari aksi penembakan di Kota Christchurch, Selandia Baru.

1. Aksi penembakan terjadi di dua masjid berbeda

11 Fakta Sejauh Ini tentang Penembakan Masjid di ChristchurchIDN Times/Sukma Shakti

Aksi penembakan ini terjadi di dua masjid di Kota Christchurch, Selandia Baru, Jumat (15/3) siang. Aksi ini terjadi di Masjid Al Noor di Deans Ave dekat Hagley Oval, pusat kota Christchurch dan masjid Islamic Centre yang terletak di Linwood Ave, pinggiran kota Christchurch.

Baca Juga: Dampak Penembakan Selandia Baru, MUI Pertimbangkan Pelarangan PUBG

2. 4 orang pelaku telah ditangkap

11 Fakta Sejauh Ini tentang Penembakan Masjid di ChristchurchFacebook/@Ainullotfi Abdul-Latif

Polisi telah menangkap empat orang terkait serangan terhadap dua masjid di Kota Christchurch. Komisioner polisi Selandia Baru, Mike Bush, mengatakan bahwa pelaku yang ditahan ialah tiga laki-laki dan satu perempuan. Polisi tidak menutup kemungkinan ada orang lain yang terlibat dalam aksi penyerangan tersebut.

Setidaknya satu dari penembak itu diyakini ialah warga negara Australia. Seorang saksi di tempat kejadian menggambarkan seorang pria "berkulit putih, berusia 30-an atau 40-an tahun, dan mengenakan seragam," demikian dilaporkan wartawan TVNZ, Anna Burns-Francis yang dilansir CNN.

 

Fakta dari salah satu tersangka yang bernama Brenton Tarrant:

1. Berusia 28 tahun dan lahir di Australia.

2. Keluarganya merupakan campuran keturunan dari Skotlandia, Irlandia, dan Inggris.

3. Tidak melanjutkan studi hingga perguruan tinggi karena tidak merasa semua yang ditawarkan di kampus mampu menarik minatnya. Lebih lanjut, Brenton juga beranggapan bahwa pendidikan tidak pernah jadi fokus utamanya.

4. Melakukan penyerangan di masjid Christchurch karena merasa ia harus membalas dendam kepada kaum Muslim atas apa yang terjadi di Eropa karena aksi terorisme dari penganut Islam radikal.

5. Mengatakan dalam pernyataannya, "Saya hanya pria kulit putih biasa yang memutuskan mengambil tindakan demi keberlangsungan hidup kaum saya."

3. Pelaku penembakan di Masjid Christchurch diduga anti-Muslim

11 Fakta Sejauh Ini tentang Penembakan Masjid di ChristchurchTwittter/MatthewKeysLive

Pelaku aksi penembakan di dua masjid Christchurch, Selandia Baru, diduga terhubung dengan sebuah manifesto anti-imigran dan anti-Muslim. Hal itu diketahui dari sebuah unggahan media sosial dari sebuah akun yang diyakini milik salah satu penyerang bernama Brenton Tarrant.

Sesaat sebelum serangan penembakan terjadi, akun Twitter Brenton Tarrant yang kini telah dinonaktifkan, mengunggah tautan sebuah manifesto berisi 87 halaman. Manifesto yang tidak ditandatangani itu dipenuhi dengan ide-ide anti-imigran, anti-Muslim, dan penjelasan tentang sebuah serangan.

4. Selandia Baru dipilih karena citra mereka sebagai salah satu negara paling aman di dunia

11 Fakta Sejauh Ini tentang Penembakan Masjid di ChristchurchIDN Times/Sukma Shakti

Brenton mengatakan, dia telah merencanakan serangan selama dua tahun dan pindah dari Australia ke Selandia Baru untuk merencanakan dan melatih serangan itu. Meski pun bukan target awal serangan itu, Brenton mengatakan, Selandia Baru dipilih karena citra mereka sebagai salah satu negara paling aman di dunia.

Dalam pernyataannya dia mengatakan, "Saya hanya pria kulit putih biasa yang memutuskan mengambil tindakan demi keberlangsungan hidup kaum saya." Itu sendiri merujuk kepada para korban serangan teror di Stockholm dan ketegangan rasial di Balkan.

5. 49 orang tewas dalam kejadian ini

11 Fakta Sejauh Ini tentang Penembakan Masjid di ChristchurchANTARA FOTO/REUTERS/SNPA/Martin Hunter

Jumlah korban tewas dalam dalam dua serangan di masjid sampai berita ini turun adalah 49 orang. Aksi penembakan terjadi di Masjid Al Noor di Deans Ave dekat Hagley Oval, pusat kota Christchurch dan masjid lain di Linwood Ave, pinggiran kota Christchurch, Jumat (15/3) pukul 13.40 waktu setempat.

Komisioner kepolisian Selandia Baru, Mike Bush, mengatakan bahwa korban terbanyak, 41 orang, tewas dalam serangan penembakan di masjid Deans Avenue. Sisanya, di masjid di Linwood.

Seorang saksi yang enggan disebut namanya, melihat anak perempuan berusia 3 atau 4 tahun ditembak di belakang tubuhnya. Anak bersama ayahnya. Seorang saksi, yang tidak mau disebutkan namanya itu sedang mengemudi di depan masjid tetapi menepi untuk membantu ketika ia melihat orang-orang terkapar di tanah.

"Saya menepi dan kemudian begitu saya keluar dari truk saya, saya mendengar suara tembakan," katanya kepada CNN. "Saya mengangkutnya, putrinya, dan orang lain yang tertembak di kaki, dan membawa mereka ke rumah sakit."

"Jadi, saya hanya berusaha membantu mereka dan seorang pria sepertinya sudah pergi," sambungnya.

Selain itu, ada 20 orang yang dilarikan ke rumah sakit dan mendapat perawatan serius karena alami luka tembak yang cukup parah akibat aksi ini.

6. Facebook hapus video aksi penembakan di Christchurch

11 Fakta Sejauh Ini tentang Penembakan Masjid di ChristchurchTwitter/@MatthewKeysLive

Dalam rekaman video tersebut, terlihat dia sudah melepaskan tembakan sejak memasuki pintu depan masjid. Dia pun memasuki ruang demi ruang sambil terus melepas tembakan ke arah para jemaah yang baru saja menunaikan salat Jumat.

Polisi Selandia Baru telah meminta pengguna media sosial untuk tidak membagikan video itu, meski telah banyak didistribusikan secara online.

"Saya telah melihat rekaman di media sosial, itu sangat mengganggu, tidak boleh berada di publik dan kami melakukan segala yang kami bisa untuk menghapusnya," ujar Mike Bush.

Oleh karena itu, Facebook dengan sigap langsung menghapus video yang diyakini menayangkan penembakan di masjid. Seorang juru bicara Facebook Selandia Baru, Mia Garlick, mengatakan video yang memperlihatkan aksi penembakan di Christchurch itu telah dihapus.

"Polisi Selandia Baru memberi tahu kami sebuah video di Facebook tak lama setelah live streaming dimulai dan kami dengan cepat menghapus baik akun Facebook dan (tautan) Instagram penembak itu mau pun video itu," kata juru bicara itu sebagaimana diberitakan CNN.

Video yang belum terverifikasi itu menunjukkan seorang pria bersenjata berjalan ke masjid dan melepaskan tembakan secara membabi buta. Video tersebut dari sudut pandang sang pelaku sehingga diprediksi diambil menggunakan kamera yang dipasang pada helm si pelaku.

7. Perdana Menteri Selandia Baru mengatakan ini sebagai aksi terorisme

11 Fakta Sejauh Ini tentang Penembakan Masjid di Christchurchtwitter.com/STcom

Perdana Menteri Jacinda Arden juga turut menegaskan bahwa apa yang dilakukan pelaku penembakan merupakan aksi terorisme. Ini sekaligus meralat ucapan dari komisioner polisi Selandia Baru, Mike Bush, yang belum menyatakan aksi ini sebagai aksi terorisme.

"Sudah jelas bahwa aksi ini layak disebut sebagai aksi terorisme. Dari apa yang kami tahu sejauh ini, sudah jelas bahwa penembakan ini sangat terencana dengan baik," ujar Ardern dalam konferensi pers yang dilakukannya seperti dikutip dari Press Associated.

8. Indonesia kecam penembakan di Masjid Christchurch

11 Fakta Sejauh Ini tentang Penembakan Masjid di ChristchurchTempo.com

Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri mengecam keras aksi penembakan di Masjid Al Noor di Christchurch, Selandia Baru, yang terjadi pada Jumat, (15/3), pukul 13.40 waktu setempat. Pemerintah dan rakyat Indonesia menyampaikan duka cita mendalam kepada korban dan keluarga korban.

Kedutaan Besar Republik Indonesia di Wellington terus memantau perkembangan situasi dan telah mengirimkan tim ke Christchurch untuk berkoordinasi dengan otoritas keamanan, rumah sakit dan Perhimpunan Pelajar Indonesia setempat.

"Hingga saat ini tidak ada informasi mengenai WNI yang menjadi korban dalam insiden tersebut," ujar Juru bicara Kementerian Luar Negeri, Arrmanatha Nasir, dalam siaran pers yang diterimaIDNTimes. Saat ini tercatat ada 331 WNI di Christchurch, termasuk 134 mahasiswa. Jarak Wellington ke Christchurch sendiri sekitar 440 kilometer.

9. Dua WNI menjadi korban penembakan di Selandia Baru

11 Fakta Sejauh Ini tentang Penembakan Masjid di ChristchurchFacebook/Alta Marie

Berdasarkan info dari Arrmanatha Nasir, juru bicara Kementerian Luar Negeri RI, ada dua Warga Negara Indonesia (WNI) yang turut menjadi korban penembakan.

"Baru diketahui oleh tim KBRI Wellington, bahwa terdapat 2 WNI, ayah dan anak, yang terkena tembak di masjid tersebut. Kondisi sang ayah saat ini di ICU dan anaknya tengah dirawat di ruang biasa di rumah sakit yang sama, yaitu Christchurch Public Hospital," ujar Arrmanatha kepada IDN Times.

Di info terkini, KBRI Wellington terus berkoordinasi dengan otoritas setempat, kelompok WNI, dan rumah sakit di Christchurch, untuk memantau jikalau ada korban tambahan dari kasus penembakan di masjid Christchurch.

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyebut ada 6 WNI yang kini sedang berada di dalam Masjid Christchurch ketika penembakan terjadi saat salat Jumat (15/3). Menurut Retno, 3 WNI berhasil meloloskan diri. 

10. Christchurch dalam keadaan lockdown

11 Fakta Sejauh Ini tentang Penembakan Masjid di ChristchurchIDN Times/Sukma Shakti

Kevin, narasumber IDN Times yang ada di Christchurch, juga melaporkan bahwa saat ini Kota Christchurch tengah berada dalam pengawasan ketat aparat Selandia Baru. Sementara waktu, aparat tak membolehkan masyarakat beraktivitas, demi kemanan dan keselamatan masyarakat sekitar.

“Untuk kondisi yang ada sekarang di kota Christchurch, NZ (Selandia Baru) ini masih dalam posisi lockdown. Semua toko, mal, supermarket, restoran, semua ditutup,” katanya.

Tak hanya itu, aparat setempat pun mengimbau masyarakat agar tetap berada di rumah dan tidak nekat meninggalkan kediaman masing-masing.

“Kota Christchurch sekarang sangat sepi di jalanan. Banyak jalanan semua ditutup dan aparat resmi akan memberi info lebih lanjut untuk para korban dan apa yang sebenarnya terjadi,” ujar Kevin.

11. Menjadi hari terkelam bagi Selandia Baru

11 Fakta Sejauh Ini tentang Penembakan Masjid di Christchurchinstagram.com/jacindaardern

Terkait hal ini sendiri, pemerintah Selandia Baru melalui Perdana Menteri Jacinda Ardern, mengungkapkan bahwa kejadian penembakan ini menjadi hari paling kelam dalam sejarah negara tersebut.

"Ini adalah salah satu hari terkelam dalam sejarah Selandia Baru," ujar Ardern dikutip dari BNO News.

Sampai saat ini, pihak KBRI di Selandia Baru masih memastikan nasib dari para WNI yang diperkirakan juga ada di masjid ketika penembakan itu terjadi. 

Baca Juga: Penembakan di Selandia Baru, Kemendagri: Tragedi Kemanusiaan

Topik:

  • Isidorus Rio Turangga Budi Satria

Berita Terkini Lainnya