Sedih! Australia Berencana Membunuh 2 Juta Kucing Liar di Tahun 2020

Kucing liar dianggap mengancam hewan endemik Australia

Sydney, IDN Times - Kabar duka bagi para pecinta kucing. Baru-baru ini, Australia mengumumkan akan membunuh lebih dari 2 juta kucing liar pada tahun 2020 mendatang. Kucing-kucing ini akan dibunuh dengan berbagai cara seperti diracun atau ditembak. Hal tersebut dilakukan untuk mengontrol populasinya yang semakin bertambah.

Mengapa kucing liar dibunuh dan apakah tidak ada cara lain untuk mengontrol populasinya? Simak fakta-fakta lengkapnya di bawah ini!

1. Dilakukan untuk melindungi spesies hewan asli Australia

Sedih! Australia Berencana Membunuh 2 Juta Kucing Liar di Tahun 2020australiangeographic.com

Para pecinta kucing di seluruh dunia mungkin merasa marah atas keputusan Australia. Namun, sebagian pihak memandang positif pemusnahan kucing liar untuk melindungi spesies hewan asli Australia yang jumlahnya kian menurun dari waktu ke waktu.

Kucing liar di Australia hidup bebas di jalanan dan memangsa hewan-hewan endemik, seperti burung dan mamalia kecil. Berbeda dengan di Indonesia, kucing liar di Australia adalah predator dan sering ditemukan memangsa hewan-hewan kecil khas benua Kanguru itu.

2. Diperkirakan, kucing liar membunuh 400 spesies hewan di Australia

Sedih! Australia Berencana Membunuh 2 Juta Kucing Liar di Tahun 2020npr.org

Berdasarkan penelitian yang diterbitkan di Journal of Biogeography di tahun 2015, diperkirakan bahwa kucing liar membunuh dan memakan 400 spesies hewan vertebrata. Termasuk 28 spesies hewan yang ada dalam daftar IUCN's Red List of Threatened Species, ungkap Evelyn Lau dan Louise Burke di laman The National.

Menurut Gregory Andrews, mantan komisaris spesies terancam, Australia adalah satu-satunya benua di bumi selain Antartika di mana hewan-hewan endemik bisa berevolusi tanpa kucing.

Sementara, kucing di Australia dibawa oleh kolonial Eropa dan bukan merupakan hewan asli benua tersebut. Kucing dibawa bersamaan dengan rubah, kambing, babi dan kelinci.

3. Kucing liar di Australia sulit untuk dijinakkan

Sedih! Australia Berencana Membunuh 2 Juta Kucing Liar di Tahun 2020abc.net.au

Kucing liar di Australia dikenal agresif dan sulit untuk dijinakkan. Ini terjadi akibat minimnya interaksi dengan manusia sehingga kucing liar bersikap defensif. Selain itu, kucing liar di Australia bergantung pada naluri binatang mereka sendiri untuk bertahan hidup.

Sebagian besar kucing liar sulit untuk dijinakkan, apalagi jika sudah mencapai usia dewasa. Kucing liar terbiasa bertahan hidup dengan berburu dan memakan burung serta spesies mamalia kecil. Mereka tidak bergantung pada belas kasihan manusia untuk bertahan hidup. Namun, kehadiran kucing liar mengancam beberapa spesies hewan asli Australia, seperti bilby, numbat serta burung nuri tanah barat yang langka, jelas laman The National.

Baca Juga: Aman Bagi Manusia, 8 Makanan ini Ternyata Sangat Berbahaya Bagi Kucing

4. Kucing liar di Australia dibunuh dengan cara apa?

Sedih! Australia Berencana Membunuh 2 Juta Kucing Liar di Tahun 2020vice.com

Sulit untuk membayangkan bagaimana hewan yang menggemaskan ini dibunuh. Pemerintah Australia berencana memusnahkan populasi kucing liar dengan cara memasukkan racun ke dalam makanan. Racun ini bernama sodium fluoroacetate. Zat ini tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak berasa, terang laman The National.

Rencananya, pemerintah Australia akan memasukkan racun tersebut ke dalam sosis yang terbuat dari daging kanguru dan lemak ayam. Lalu, sosis ini akan ditaruh di wilayah di mana banyak kucing liar tinggal.

Metode lain yang digunakan adalah menembak kucing dengan senapan. Kasihan banget, ya?

5. Mengapa kucing liar tidak disteril dan dimasukkan ke penangkaran?

Sedih! Australia Berencana Membunuh 2 Juta Kucing Liar di Tahun 2020scoopwhoop.com

Mungkin kita bertanya-tanya mengapa pemerintah Australia tidak melakukan sterilisasi pada kucing dan memasukkannya ke dalam penangkaran? Padahal, sterilisasi berguna agar kucing tidak lagi berkembang biak dan memasukkan kucing ke penangkaran dinilai lebih manusiawi daripada membunuhnya.

Alasannya adalah karena jumlah kucing liar di Australia sangat banyak. Diperkirakan, total ada dua hingga enam juta ekor kucing liar. Jumlah ini terlalu banyak untuk ditangkarkan atau diadopsi oleh penduduk Australia. Membunuh kucing liar dinilai lebih efektif dan tidak memakan banyak biaya.

6. Protes dilakukan agar pemerintah Australia berhenti membunuh kucing

Sedih! Australia Berencana Membunuh 2 Juta Kucing Liar di Tahun 2020liherald.com

Meski begitu, masih ada warga Australia yang tidak setuju dengan keputusan pemerintahnya sendiri. Mereka beramai-ramai membuat aksi protes dan demonstrasi agar pemerintah Australia berhenti membunuh kucing. Menurut mereka, kucing liar seharusnya diberi makan oleh manusia agar tidak lagi memangsa hewan-hewan endemik Australia.

Selain itu, warganet juga berbondong-bondong membuat petisi di laman Change.org agar pemerintah Australia berhenti membunuh kucing. Salah satu petisi digagas oleh Justine Davis Brown dan berhasil meraih 14.881 pendukung di laman Change.org. Petisi ini bukan hanya ditandatangani oleh warga Australia, tetapi oleh penduduk luar Australia yang juga peduli terhadap nasib kucing liar.

Nah, itulah 6 fakta tentang keputusan pemerintah Australia yang membunuh kucing liar dengan alasan konservasi hewan endemik. Semoga masih ada cara lain untuk melindungi hewan endemik tanpa membunuh kucing, ya!

Baca Juga: 10 Potret Menawan Ruel, Penyanyi Muda Berbakat Asal Australia 

Nena Zakiah Photo Verified Writer Nena Zakiah

Online media writer (main job) Photographer & culinary content creator (side job) IG: @nenazakiah @foodgraphy_indonesia

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Febrianti Diah Kusumaningrum

Berita Terkini Lainnya