Walmart dan Sektor Ritel Siap Lakukan Vaksinasi COVID-19 di AS

Walmart berencana distribusikan 10-13 juta dosis tiap bulan 

New York, IDN Times — Walmart Inc lakukan vaksinasi di beberapa negara bagian Amerika Serikat yaitu Georgia, Indiana, Louisiana, Maryland, New Jersey, South Carolina, dan Texas termasuk Chicago dan Puerto Rico (23/1). Walmart sebagai perusahaan ritel terbesar memiliki jaringan distribusi yang luas hingga 5000 apotek di AS dan Puerto Rico dan menjangkau kawasan pedesaan AS.

Melansir dari Reuters, proses pembicaraan mengenai kerjasama antara negara dan swasta ini juga sedang dilakukan oleh Walmart dengan penanggung jawab kesehatan di wilayah lain di AS seperti Alabama, Arkansas, Oklahoma dan Mississippi.

1. Walmart berencana distribusikan 10-13 juta dosis per bulan 

Walmart dan Sektor Ritel Siap Lakukan Vaksinasi COVID-19 di ASWalmart lakukan drive-thru COVID-19 testing (corporate.walmart.com)

Dr. Cheryl Pegus, VP Walmart bagian kesehatan dan kebugaran, menyatakan bahwa perusahaan berharap dapat memberikan 10-13 juta dosis vaksin COVID-19 tiap bulan jika pasokan dan alokasi memungkinkan. Ia juga melanjutkan bahwa dengan sekitar 150 juta orang berbelanja di Walmart setiap minggunya, melakukan layanan vaksinasi sangat mungkin dilakukan.

Departemen Pelayanan Kesehatan Negara Bagian Texas mengatakan bahwa banyak apotek Walmart telah terdaftar sebagai penyedia vaksin di negara bagian tersebut, tetapi sejauh ini hanya sedikit yang menerima dosis karena persediaan terbatas. Juru bicara Chris Van Deusen mengatakan pada Reuters (23/1), bahwa baru setelah ada persediaan yang lebih banyak, alokasi vaksin COVID-19 dapat dilakukan secara teratur dan dapat dilakukan oleh lebih banyak apotek.

2. Vaksin diberikan pada kelompok yang paling membutuhkan

Walmart dan Sektor Ritel Siap Lakukan Vaksinasi COVID-19 di ASCEO Walmart, Doug Mcmillon (arkansasbusiness.com)

Melansir dari CBC News, di negara bagian Texas dan New Jersey, vaksin diberikan pada petugas kesehatan, penghuni dan petugas panti jompo, orang yang berusia 65 tahun keatas, serta orang berusia 16 tahun keatas yang memiliki sakit kronis. Selain itu, untuk mengoptimalkan layanannya, Walmart merencanakan untuk bekerja sama dengan organisasi komunitas seperti gereja, stadion, dan gelanggang remaja. Perusahaan ritel terbesar asal Amerika ini saat ini mendistribusikan vaksin Pfizer dan Moderna.

Doug McMillon, CEO Walmart Inc, mengatakan dalam sebuah acara di publik bahwa mereka melakukan tindakan yang tepat. "Kami merasa yakin bahwa hal ini merupakan tindakan yang benar, untuk mempelajari [pandemik] ini dan membantu memecahkan masalah." Walmart bergabung bersama perusahaan swasta lain yang bergerak di bidang ritel seperti Walgreens, CVS, Kroger, dan Rite Aid terkait upaya vaksinasi massal terbesar di negeri paman sam. Melansir dari Worldometers, per hari Minggu (24/1) di AS sudah terjadi sebanyak 25,5 juta kasus positif COVID-19 dengan 3 persen atau 427.635 diantaranya meninggal dunia.

Baca Juga: Anak-anak di Amerika Serikat Bukan Prioritas Vaksin COVID-19

3. Kampanye vaksinasi di AS berjalan lambat

Walmart dan Sektor Ritel Siap Lakukan Vaksinasi COVID-19 di ASPresiden terpilih AS ke-46 Joe Biden terima vaksin COVID-19 (instagram.com/joebiden)

Negara-negara bagian AS mengalami kesulitan untuk mendistribusikan vaksin dengan cepat karena selama ini hanya bergantung pada farmasi dan rumah sakit. Washington D.C misalnya, hanya mampu mendistribusikan 45 persen dari alokasi yang diterima oleh pemerintah negara bagian, menempatkannya di peringkat 37 dari 50 negara bagian terkait keberhasilan dalam penyuntikan vaksin ke warganya. Berdasar dari data Centers for Disease Control of Prevention (CDC) AS, negara bagian yang dituju oleh Walmart seperti South Carolina baru menyuntik 4 ribu dari tiap 100 ribu warga. 

Selain itu, keputusan ini juga didorong oleh Presiden AS ke-46, Joe Biden yang ingin mempercepat ketersediaan vaksin. Ia berencana untuk menambah biaya distribusi vaksin COVID-19 melalui Badan Manajemen Darurat Federal (Federal Emergency Management Agent) dan melatih 100 ribu pekerja tambahan untuk menyuntikkan vaksin. Ia berjanji untuk memvaksin lebih dari 100 juta warga negara dalam 100 hari masa kepresidenannya. Negara bagian juga telah menurunkan pasukan Garda Nasional untuk distribusikan vaksin.

Baca Juga: CDC Amerika Serikat: Pakai Masker Lebih Efektif daripada Vaksin COVID

Nissa Abdillah Photo Writer Nissa Abdillah

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya