12 Mayat Mutilasi Ditemukan di Meksiko, Diduga Perang Kartel

Penemuan mayat terkait perselisihan antarkartel

Jakarta, IDN Times - Potongan tubuh dari mayat yang dimutilasi dan dibuang ditemukan di tujuh lokasi di kota Monterrey, Meksiko utara dan sekitarnya, termasuk di beberapa distrik terkaya di negara tersebut. Pihak berwenang mengatakan, mereka masih menganalisis bagian-bagian tubuh itu guna mengidentifikasi jumlah korban yang terbunuh.

Pihak berwenang juga mengonfirmasi setidaknya tujuh mayat dan lima kantong yang berisi bagian tubuh telah ditemukan. Beberapa di antaranya ditemukan di dalam kotak pendingin. Media lokal melaporkan, kemungkinan ada sekitar 12 jenazah.

Sebuah pesan juga telah ditinggalkan pada jenazah tersebut. Kepala pejabat keamanan negara bagian Nuevo Leon, Gerardo Palacios, mengatakan pembunuhan itu sepertinya terkait dengan perselisihan internal dalam kartel narkoba di negara bagian Tamaulipas.

Kartel Teluk dan Kartel Timur Laut (Kartel del Noreste) beroperasi di sana. Akan tetapi, Palacios tidak memberikan rincian kelompok mana yang ia maksud.

Baca Juga: Jurnalis Meksiko yang Hilang Ditemukan Tewas, Dibunuh Kartel Narkoba?

1. Kartel narkoba Meksiko sering meninggalkan mayat dalam kondisi terpotong

Dilansir BBC, media lokal melaporkan terdapat tanda-tanda yang merujuk pada upaya penyusupan ke kartel pada sisa-sisa mayat yang ditemukan pada Selasa itu. Pesan-pesan yang ditinggalkan di samping mayat juga ditandatangani oleh Kartel Timur Laut. Namun, pihak kepolisan tidak mengonfirmasi kebenaran pesan tersebut.

Kartel narkoba Meksiko sering meninggalkan mayat dalam kondisi terpotong-potong di jalanan. Biasanya mayat-mayat tersebut di tinggali pesan dengan spanduk yang mengecam pejabat atau geng saingannya.

“Apa yang kami lihat di sini adalah pembersihan internal dalam kelompok kejahatan terorganisir yang berbasis di Tamaulipas, karena beberapa tindakan ketidaksetiaan dalam kelompok tersebut,” kata Palacios pada Selasa (26/9/2023), dikutip Al Jazeera.

Baca Juga: Perangi Kartel, Meksiko Kirim 1.200 Tentara Tambahan ke Michoacan

2. Penemuan mayat terjadi setelah spanduk kartel narkoba di pasang di sekitar kota

Dilansir ABC News, penemuan mayat-mayat itu terjadi selang sehari spanduk kartel narkoba dipasang di sekitar kota. Hal tersebut sangat kontras dengan reputasi kesuksesan Monterrey baru-baru ini yang telah terpilih sebagai lokasi pabrik pembuatan mobil Tesla yang baru.

Penemuan mayat yang mengerikan itu juga mengingatkan pada kejadian selama 2010-an. Pada era itu, kota tersebut dilanda perang yang sangat sengit antarkartel narkoba. Mayat-mayat ditinggalkan di jalanan atau digantung di jembatan untuk menakut-nakuti saingannya.

Selepas gelombang kekerasan kartel pada era tersebut, Monterrey menjadi lebih damai hingga terungkapnya penemuan potongan mayat pada Selasa.

3. Geng-geng saingan ingin menyusup ke Kartel Timur Laut

Kartel Timur Laut yang berpusat di Tamaulipas diduga muncul dari sindikat kejahatan Zetas. Pemimpin kartel tersebut, Juan Gerardo Trevino Chavez, ditangkap oleh pasukan keamanan Meksiko pada Maret 2022 lalu dan dideportasi ke Amerika Serikat (AS).

Sejak saat itu, sepertinya geng-geng lain saingannya mencoba untuk menyusup ke kartel yang di dampingi Chaves. Selain bergerak di perdagangan narkoba, Kartel Timur Laut juga meneror para migran di wilayah kekuasaannya di negara bagian Nuevo Laredo dan Tamaulipas.

Kartel tersebut menculik para migran yang sedang menuju ke AS melalui Meksiko. Setelah diculik, kartel menuntut ribuan dolar dari keluarga mereka untuk membebaskan migran dalam kondisi hidup.

Baca Juga: Heboh, Meksiko Unboxing 2 Mayat Diduga Alien!

NUR M AGUS SALIM Photo Verified Writer NUR M AGUS SALIM

peternak ulat

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya