Dalang Serangan Drone ke Pabrik Militer Iran Belum Terungkap

Belum ada pihak yang bertangung jawab atas serangan itu

Jakarta, IDN Times - Sebuah pabrik industri militer yang berada di dekat pusat kota Isfahan, Iran pada Minggu malam (29/1/2023), diserang oleh drone yang membawa bom. Belum ada pihak yang mengkonfirmasi bertangung jawab atas ledakan tersebut.

Serangan tersebut terjadi di saat ketegangan Iran dengan Barat terkait proyek nuklir Teheran dan dugaan atas pasokan senjata untuk perang di Ukraina yang dikirim Iran untuk Rusia.

Selain itu, serangan itu juga terjadi saat demonstrasi antipemerintah terjadi selama berbulan-bulan di negara tersebut.

Baca Juga: Israel Serang Fasilitas Rudal Militer Iran di Kota Isfahan 

1. Serangan hanya menyebabkan kerusakan kecil

Kementerian Pertahanan Iran mengatakan serangan tersebut hanya menyebabkan kerusakan kecil di lokasi kejadian dan tidak ada korban jiwa yang meninggal.

"Sekitar pukul 23:30 waktu setempat pada Sabtu malam, serangan yang gagal dilakukan menggunakan Kendaraan Udara Mikro (MAV) di salah satu lokasi bengkel kementerian," kata Kementerian Pertahanan, kutip Reuters.

Melansir Barrons, sistem antipesawat telah berhasil menghancurkan satu drone tak bertuan itu dan dua lainnya dikabarkan terjabak di sistem antipesawat kemudian meledak, kata kementerian itu.

Baca Juga: AS: Iran Kirim Pasukan ke Ukraina, Latih Militer Rusia Pakai Drone 

2. Serangan terjadi setelah pihak intelijen Iran berhenti menargetkan tempat-tempat penting di sekitar Isfahan

Melansir The Guardian, kementerian pertahanan mengambarkan lokasi yang diserang itu sebagai bengkel militer. Isfahan, yang berada di selatan Teheran merupakan rumah bagi pangkalan udara besar untuk armada jet tempur F-14 dan sebagai pusat penelitian sekaligus produksi bahan bakar nuklir Iran.

Serangan yang terjadi pada Minggu malam di Isfahan, terjadi setelah Kementerian Intelijen Iran mengklaim telah menghentikan rencana untuk menargetkan tempat-tempat sensitif di sekitar Isfahan pada Juli.

Di sisi lain, sebuah pengakuan yang dikalim oleh anggota Komala, mengatakan bahwa mereka berencana untuk menargetkan fasilitas kedirgantaraan militer di Isfahan setelah dilatih oleh Israel, lapor dari  siaran TV pemerintah Iran pada bulan Oktober 2022.

Baca Juga: Siap-Siap! BASF Bangun Pabrik Baterai Mobil Listrik di RI Tahun Ini

3. Sebelum serangan di pabrik militer Isfahan, beberapa jam sebelumnya telah terjadi kebakaran di barat laut Azerbajian Timur

Selama bertahun-tahun Iran telah terlibat perang bayangan dengan Israel, Yarusalem beserta sekutunya (AS) yang dituduh bersalah atas serangkain sabotase dan pembunuhan yang menargetkan program nuklir Iran.

Selang beberapa jam sebelum serangan di Isfahan terjadi, kebakaran besar terlebih dulu telah terjadi di pabrik produksi oli motor yang berada di provinsi barat laut Azerbajian Timur, lapor IRNA, melansir Barrons.

Dikabarkan api di lokasi kebakaran telah berhasil dikendalikan oleh petugas pemandam kebakaran, sementara pihak berwenang sedang melakukan penyelidikan tentang penyebab terjadinya kobaran api tersebut.

NUR M AGUS SALIM Photo Verified Writer NUR M AGUS SALIM

peternak ulat

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya