Iran Gagalkan Rencana 30 Pengeboman di Teheran, 28 Pelaku Ditangkap

Para pelaku pengeboman terkait dengan ISIS

Jakarta, IDN Times - Iran menggagalkan 30 ledakan yang direncanakan terjadi secara bersamaan di ibu kota Teheran, untuk menciptakan kegaduhan dan kekacauan. Kementerian Pertahanan menyatakan 30 ledakan direncanakan terjadi di pusat ibu kota yang padat, tetapi semuanya dapat dicegah dan 28 orang ditangkap sehubungan dengan rencana tersebut.

Penangkapan dilakukan dalam penggerebekan yang dilakukan di provinsi Teheran, Alborz dan Azerbaijan barat. Informasi dikemukakan intelijen yang disampaikan oleh media pemerintah pada Minggu (24/9/2023).

“Ledakan-ledakan tersebut direncanakan dengan tujuan untuk menghancurkan otoritas keamanan negara, menciptakan citra negara yang tidak stabil, menebarkan keputusasaan dan ketakutan di masyarakat, dan memicu kekacauan dan protes tepat pada peringatan kerusuhan tahun lalu,” kata kementerian, dikutip Al Jazeera.

“Dalam beberapa hari terakhir, selama serangkaian operasi serentak di provinsi Teheran, Alborz dan Azerbaijan Barat, beberapa pangkalan teroris dan rumah tim diserang, dan 28 anggota jaringan teroris tersebut ditangkap,” kata kementerian itu di situs webnya.

Baca Juga: Kejaksaan Iran Sembunyikan Kasus Demonstran yang Diperkosa Polisi

1. Penangkapan dan rencana pengeboman terkait kematian Mahsa Amini

Penangkapan dan penggagalan rencana pengeboman itu mengacu pada protes dan kerusuhan selama berbulan-bulan di seluruh Iran. Gelombang protes dimulai pada pertengahan September 2022, setelah Mahsa Amini (22) meninggal dalam tahahan polisi. Perempuan itu ditahan polisi moral atas tuduhan tidak patuh terhadap aturan berpakaian Iran.

Kementerian Intelijen mengatakan, orang-orang yang ditangkap tersebut terkait dengan kelompok militan ISIS. Beberapa dari mereka memiliki sejarah bekerja sama dengan takfiri di Suriah, Afghanistan, Pakistan dan wilayah Kurdistan di Irak.

Meskipun mereka terkait dengan kelompok bersenjata tersebut, sifat teknis dan operasi mereka memiliki kesamaan dengan metode dan cara kerja dari musuh bebuyutan Iran yakni Israel.

2. ISIS secara terus-menerus ancam keamanan Iran

Iran Gagalkan Rencana 30 Pengeboman di Teheran, 28 Pelaku DitangkapIlustrasi ISIS, Teroris (IDN Times/Arief Rahmat)

Dilansir NDTV,  Kementerian Intelijen mengatakan, dua personel keamanan terluka dalam operasi penangkapan tersebut. Sejumlah bom, senjata api, rompi bunuh diri, dan perangkat komunikasi disita oleh pihak berwenang Iran.

Situs berita Samaa menjelaskan, perkembangan ini menjadi pengingat akan ancaman secara terus-menerus yang dilakukan ISIS terhadap keamanan nasional Iran. ISIS mengaku bertanggung jawab atas serangkaian serangan di wilayah Iran, termasuk serangan bom pada 2017 yang menargetkan parlemen Iran dan makam pendiri Republik Islam, Ayatollah Ruhollah Khomeini.

Akhir-akhir ini, ISIS juga mengaku bertanggung jawab atas serangan keras di tempat suci Syiah pada Oktober tahun lalu. Serangan tersebut terjadi di kota barat daya Shiraz. Setidaknya 15 orang tak bersalah tewas atas serangan itu.

3. Iran berkomitmen akan terus menjaga kemaanan dan stabilitas wilayahnya

Keberhasilan penggagalan rencana teror terbaru menyoroti komitmen Iran untuk melawan aksi terorisme dan menjaga keamanan dan stabilitas kawasan. Pihak berwenang Iran diperkirakan akan segera melakukan penyelidikan yang komprehensif untuk mengungkap lebih jauh jaringan terkait dan motivasi di balik rencana kejam tersebut.

Iran menyatakan akan tetap waspada dalam menghadapi ancaman tersebut dan akan terus bekerja sama dengan mitra internasional untuk memerangi ancaman terorisme dalam segala bentuk dan macamnya.

Operasi pada baru-baru ini juga merupakan bukti dedikasi dan efektivitas intelijen dan pasukan keamanan Teheran dalam melindungi warga dan negaranya dari ancaman kelompok ekstremis.

Baca Juga: Represif ke Demonstran, Iran Disanksi oleh Amerika Serikat

NUR M AGUS SALIM Photo Verified Writer NUR M AGUS SALIM

peternak ulat

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya