Kapal Terbalik di Pakistan, Tewaskan Sedikitnya 10 Orang

Kapal membawa wisatawan dan anak-anak

Jakarta, IDN Times - Sebuah kapal yang membawa wisatawan dan anak-anak untuk bersekolah dikabarkan telah terbalik di Bendungan Tanda, yang berada di distrik Kohat Khyber Pakhtunkhwa, Pakistan.

Insiden yang terjadi pada Minggu (29/1/2023) itu sedikitnya telah menewaskan 10 orang anak-anak, dari keseluruhan jumlah penumpang yang tercatat 25 orang.

Baca Juga: Korban Tewas Bom Masjid Pakistan Jadi 32 Orang

1. Anak-anak korban kapal tenggelam berusia antara 12 dan 20 tahun

Melansir Dawn, juru bicara Rescue 1122, Bilal Faizi, mengatakan anak-anak yang berada di dalam kapal berusia anatara 12 dan 20 tahun.

"Mereka semua adalah siswa madrasah yang sedang melakukan perjalanan sehari ke bendungan,” kata Bilal, kutip dawn.

Melansir Hindustan Times, pejabat polisi setempat, Mir Rauf, mengatakan bahwa 11 anak telah berhasil diselamatakan dari air, dengan enam orang dalam kondisi kritis.

"Operasi penyelamatan sedang berlangsung," kata Rauf kepada AFP.

Baca Juga: Bus Masuk Jurang dan Perahu Tenggelam di Pakistan, 50 Lebih Tewas

2. Para korban yang ditemukan dalam keadaan kritis telah dibawa ke rumah sakit

Kapal Terbalik di Pakistan, Tewaskan Sedikitnya 10 Orangilustrasi(unsplash.com/Mat Napo)

Bilal juga mengatakan dari jumlah korban yang berhasil diselamatkan ada seorang guru di antara mereka dan para korban yang kritis telah dilarikan ke rumah sakit.

“Empat anak dalam kondisi kritis. Mereka telah dipindahkan ke Rumah Sakit Kohat Mabes,” kata Bilal, kutip Dawn.

Dia juga menambahkan bahwa tujuh ambulans, empat kapal, dua kendaraan pemulihan dan lebih dari 40 anggota Rescue 1122 telah ikut berpartisipasi dalam pencarian yang sedang berlangsung.

Baca Juga: 18 Orang Tewas karena Menghirup Gas Beracun di Pakistan

3. Banyak orang Pakistan yang tidak bisa berenang

Kapal Terbalik di Pakistan, Tewaskan Sedikitnya 10 Orangilustrasi berenang.(pexels.com/mali maeder)

Banyak sekali orang yang berada di Pakistan tidak mengetahui cara untuk berenang. terutama dari mereka adalah para perempuan. Mereka yang enggan untuk berlatih berenang sebagian besar beralasan karena adat istiadat sosial yang bersifat konservatif di negara tersebut.

Pakaian yang dikenankan orang Pakistan yang sangat tertutup, juga membebani mereka ketika terjadi basah kuyup terkena air hujan atau ketika di dalam air.

NUR M AGUS SALIM Photo Verified Writer NUR M AGUS SALIM

peternak ulat

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya