Lama Terisolasi Pendemik, China Temukan Mesin Penyampai Ciuman

Bibir silikon solusi untuk pasangan LDR

Jakarta, IDN Times - Sebuah perusahaan rintisan (startup) China, Siweifushe, telah menemukan sebuah mesin pencium jarak jauh. Alat ini terinspirasi dari efek isolasi lockdwon selama pandemik COVID-19.

Cara kerja alat ini adalah mentransmisikan data ciuman dari pengguna yang dikumpulkan dari sensor gerak tersembunyi di bibir silikon. Alat tersebut secara bersamaan akan bergerak saat memutar ulang pesan ciuman yang telah diterima oleh ponsel dari pengirim pesan.

Alat peraga ciuman jarak jauh itu dinamai MUA. Nama tersebut dibuat berdasarkan suara yang biasa dibuat orang saat akan berciuman. Alat tersebut juga dapat menangkap dan memutar ulang suara dari pesan yang disampaikan. Menurut Siweifushe, itu yang membuat pengalaman tersebut lebih otentik.

Baca Juga: Bos BCA Sebut Ada Startup yang Jadi Popcorn, Apa Maksudnya?

1. Alat dipublikasikan pertama kali pada 22 Januari

Siweifush mengatakan pengguna alat tersebut bahkan dapat melakukan pengunduhan data ciuman yang dikirimkan melalui aplikasi pendamping oleh pengguna lain.

Startup yang berbasis di Beijing itu mengaku ide penemuan alat tersebut lahir dari tindakan lockdown di Tiongkok selama pandemi COVID-19, telah melarang penduduk untuk meninggalkan apartemen mereka selama berbulan-bulan.

"Saya sedang menjalin hubungan saat itu, tetapi saya tidak bisa bertemu pacar saya karena lockdown," kata penemu alat tersebut, Zhao Jianbo dilansir Reuters

Setelah menyelesaikan pendiidikanya di Akedemi Film beijing, Jianbo kemdian mendirikan Siwefushe yang merilis MUA, produk pertamanya di keluarkan pada 22 Januari dan dibandrol dengan harga 38 dolar Amerika Serikat (AS) atau setara Rp573.402.

Baca Juga: China Siap Negosiasi Code of Conduct Laut China Selatan 

2. Penggunaan alat harus dihubungkan ke ponsel cerdas

Melansir The Guardian, setelah alat itu dirilis, perusahaan telah menjual lebih dari 3 ribu alat ciuman dalam dua minggu dan menerima sekitar 20 ribu pesanan.

Dalam penggunaan alat tersebut, pengguna harus mengunduh aplikasi ke ponsel cerdas mereka dan menghubungkan mesin ciuman tersebut ke ponsel cerdas itu. Saat mereka mencium perangkat, perangkat tersebut akan membalas dengan ciuman.

Alat tersebut memiliki beberapa jenis warna dengan bibir uniseks. Alat tersebut telah menerima tinjauan yang beragam. Beberapa pengguna mengatakan bahwa alat tersebut menarik, namun beberapa yang lain mengatakan bahwa alat tersebut membuat mereka tidak nyaman, dengan keluhan kurangnya lidah.

Baca Juga: 7 Jenis Ciuman yang Dibenci Pria, Ada Ciuman Eskimo!

3. MUA bukanlah alat peraga ciuman yang pertama kali ditemukan

Melansir Times Live, sebagian komentator di sebuah situs media sosial Weibo mengungkapkan keprihatinannya bahwa alat tersebut dapat disalahgunakan untuk konten erotis online, yang memiliki aturan ketat di China

Jianbo mengatakan bahwa perusahaannya mematuhi peraturan yang telah diterapkan dalam perindustrian China. Namun, dia mengatakan tidak perlu khawatir karena hanya sedikit yang dapat dilakukan terkait cara orang menggunakan alat tersebut.

MUA sendiri bukanlah alat ciuman jarak jauh pertama kali yang ditemukan. Sebelumnya, peneliti di Tokyo's University of Electro- Communication telah menemukan "mesin transmisi ciuman" pada 2011 dan Institut Imagineering Malaysia juga membuat gadget serupa yang dinamai "Kissinger" pada 2016.

NUR M AGUS SALIM Photo Verified Writer NUR M AGUS SALIM

peternak ulat

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya