Swedia Janjikan Bantuan Militer 19 Triliun untuk Ukraina
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Swedia akan memberikan bantuan militer untuk Ukraina senilai 1,23 miliar dolar AS (sekitar Rp19.9 Triliun). Nilai tersebut merupakan bantuan terbesar sejauh ini yang disumbangkan oleh Swedia.
“Ini terdiri dari peralatan yang berada di urutan teratas daftar prioritas Ukraina, termasuk pertahanan udara, amunisi artileri dan kendaraan lapis baja," kata Wakil Perdana Menteri Ebba Busch, dikutip Associated Press.
Menteri Pertahanan Swedia, Pal Jonsson, mengatakan bahwa negaranya saat ini mengesampingkan pengiriman jet JAS 39 Gripen buatan Swedia ke Ukraina. Hal itu dikarenakan fokus Ukraina saat ini adalah pada implementasi program jet tempur F-16.
Beberapa negara mengatakan akan menyumbangkan F-16 mereka pada Selasa, salah satunya Belgia, yang menjanjikan 30 jet tempur F-16 untuk Ukraina. Sementara, Jonsson mengatakan bahwa Swedia masih berupaya agar kedepannya dapat berkontribusi dengan sistem Gripen miliknya.
1. Swedia sumbangkan dua pesawat untuk Ukraina
Donasi Stockholm juga mencakup dua pesawat peringatan dini dan kontrol udara SAAB ASCC buatan Swedia. Menurut Jonsson, dua pesawat tersebut akan berefek besar pada pertahanan udara Ukraina karena akan melengkapi dan memperkuat jet tempur F-16 yang dijanjikan Amerika Serikat (AS).
“Anda dapat mengidentifikasi rudal jelajah yang masuk, Anda dapat mengidentifikasi drone dan mengidentifikasi target baik di darat maupun di laut,” kata Jonsson.
“Penilaian keseluruhannya adalah bahwa sumbangan pesawat pengintai dan komando radar ASCC 890 akan menjadi dampak paling besar bagi Angkatan Udara Ukraina saat ini,” tambah Jonsson.
Baca Juga: Prancis-Jerman Izinkan Ukraina Serang Rusia Pakai Senjata Barat
2. Swedia akan bantu Ukraina dirikan lembaga penelitian pertahanan
Editor’s picks
Dilansir Politico, Swedia juga akan menyumbangkan Rudal Udara-ke-Udara Jarak Menengah Tingkat Lanjut (AMRAAM) yang jumlahnya masih dirahasikan. Rudal tersebut akan digunakan dalam sistem pertahanan darat dan udara.
Selain itu, Stockholm juga akan memberikan amunisi artileri 155mm dan sumber daya untuk memelihara peralatan yang sebelumnya disumbangkan termasuk seluruh stok PBV dan 302 pengangkut personel lapis baja.
Badan Penelitian Pertahanan Swedia juga akan membantu Kiev mendirikan lembaga penelitian pertahanannya sendiri. Stockholm akan memperkuat kemampuan komando dan kendali Ukraina dengan menyumbangkan terminal langganan komunikasi satelit.
“Sumbangan ini akan menyebabkan penurunan sementara kemampuan pertahanan Swedia, yang akan diatasi dengan pengadaan tambahan pesawat S 106 GlobalEye dan memajukan pesanan sebelumnya untuk dua pesawat GlobalEye baru. Swedia juga akan membeli kendaraan lapis baja dan rudal baru untuk menggantikan kendaraan yang disumbangkan,” kata Jonsson.
3. UE dan Barat berupaya tingkatkan pasokan senjata untuk Ukraina
Dilansir Al Jazeera, pada Selasa para menteri pertahanan Uni Eropa (UE) berkumpul di Brussels dan berunding untuk meningkatkan dukungan militer untuk Ukraina. Sementara, Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy telah mencapai beberapa janji dalam tur 2 harinya di Spanyol, Belgia dan Portugal minggu ini.
Pada Rabu, Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken mendarat di Chisinau, ibu kota Moldova dalam tur singkat Eropa yang bertujuan memperkuat dukungan Barat terhadap Ukraina di antara sekutu NATO dan negara-negara tetangga.
Blinken dijadwalkan bertemu dengan Presiden pro-Eropa Maia Sandu dan pejabat senior lainnya. Pertemuan itu terjadi ketika para pejabat AS mengatakan bahwa Moldova yang memiliki perbatasan panjang dengan Ukriana menghadapi operasi pengaruh Rusia.
Baca Juga: Belgia Janjikan Bantuan Militer untuk Ukraina Hingga Rp16 Triliun
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.