Iklan Dolce & Gabbana Nyaris Hancurkan Karier Model Asal China

Dua bulan berlalu, Zuo Ye akhirnya angkat bicara

Cina, IDN Times -  Isu rasis terkait iklan kampanye dari Dolce & Gabbana merebak pada November 2018 silam. Brand terkenal asal Italia tersebut mendapat kecaman dari masyarakat China karena menampilkan sosok wanita China yang menikmati hidangan Italia menggunakan sumpit dalam iklan.

Amarah publik juga rupanya dilayangkan kepada model asal China bernama Zuo Ye, yang tampil di seri iklan untuk keperluan kampanye Dolce & Gabbana. Dua bulan setelah insiden, pada Senin (21/1) lalu Zuo Ye akhirnya memecah kesunyian dengan sebuah postingan di akun media sosial Weibo miliknya. 

1. Setelah dua bulan lamanya, Zuo Ye akhirnya 'buka mulut' dan menyampaikan penyesalan lewat Weibo

Iklan Dolce & Gabbana Nyaris Hancurkan Karier Model Asal Chinaperipherydigital.com

Tepat pada Senin (21/1), Zuo Ye mem-posting sebuah tulisan yang cukup panjang di akun Weibo miliknya. Model asal China yang baru saja lulus dari South China Agricultural University tersebut menyampaikan perasaan bersalah serta malu mengenai kontroversi pada November 2018 silam.

Dikutip dari South China Morning Post, "Secara pribadi, saya tak pernah menunjukkan rasa tidak hormat pada tanah air. Saya mencintai negeri ini dan merasa bangga dapat mewakili China di catwalk," tulis Zuo Ye.

"Saya akan belajar dari kesalahan ini dan merepresentasikan China dengan lebih baik. Sekali lagi, saya memohon maaf pada publik." lanjutnya. 

Zuo Ye juga sempat menyatakan bahwa pada awalnya ia merasa sangat canggung dan tak nyaman dalam proses syuting iklan kampanye Dolce & Gabbana. Pasalnya, Zuo Ye diinstruksikan untuk menikmati hidangan Italia dalam porsi besar dengan bantuan sumpit. 

Ibarat jadi bumerang tersendiri, iklan yang dibintanginya menuai kontroversi dan memicu kemarahan dari rakyat China.

Baca Juga: Iklan Rasis, Dolce & Gabbana Dihapus dari Situs Online Shopping China

2. Akibat iklan kampanye kontroversial Dolce & Gabbana, karier Zuo Ye sebagai model nyaris hancur lebur

Iklan Dolce & Gabbana Nyaris Hancurkan Karier Model Asal Chinatelegraph.co.uk

Semenjak iklan kontroversial tersebut tayang, kecaman bukan hanya diterima oleh brand Dolce & Gabbana. Namun juga, sang model dalam iklan yang menikmati makanan Italia dengan sumpit ikut terkena imbas.

Memicu kemarahan luar biasa dari masyarakat China atas tuduhan rasis, Zuo Ye mendapat serangan dan ancaman lewat internet. Tak cukup sampai di situ, keluarganya juga mendapat perlakuan kurang menyenangkan melalui panggilan telepon, email, dan lainnya. 

Dilansir dari CNN, sebagai seorang model asal China yang bekerja di luar negeri, Zuo Ye awalnya berpikir akan mendapat hal positif bagi kelangsungan kariernya ketika bisa kerja sama dengan beberapa brand terkenal. Namun, ia tidak memprediksi bahwa kerja sama dengan Dolce & Gabanna nyaris saja menghancurkan perjalanan kariernya sebagai model. 

3. Sejak November tahun lalu, dampak besar memang sudah ditanggung oleh pihak Dolce & Gabbana

Iklan Dolce & Gabbana Nyaris Hancurkan Karier Model Asal Chinaedition.cnn.com

Rasisme adalah salah satu isu sensitif di negeri China. Tak heran jika dampaknya sedemikian besar baik untuk bintang iklan Dolce & Gabbana dan brand itu sendiri. Untuk lebih jelasnya, seri iklan kampanye tersebut menampilkan adegan Zuo Ye dalam balutan gaun merah D&G, yang kesulitan menyantap makanan khas Italia seperti: spageti, cannoli, serta pizza dengan menggunakan sumpit. 

Akibatnya, peragaan busana Dolce & Gabbana di Shanghai pada November silam dibatalkan. Seperti dilansir dari Telegraph, sejumlah situs China juga menarik segala barang yang berlabelkan D&G dari pasaran.

Bak sudah jatuh tertimpa tangga, brand Dolce & Gabbana turut diboikot oleh selebriti dan brand ambassador dari Negeri Tirai Bambu tersebut. 

Baca Juga: Merek Dolce & Gabbana Akan Ikut Terkubur Bersama Pendirinya

Nurfi Islami Photo Verified Writer Nurfi Islami

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Agustin Fatimah

Berita Terkini Lainnya