8 Migran Ditemukan Tewas di Lepas Pantai Spanyol

Para migran tersebut merupakan warga Aljazair dan Maroko 

Jakarta, IDN Times – Sejak Minggu (19/9) hingga menjelang Selasa kemarin (21/9), pihak berwenang Spanyol mengonfirmasi jika mereka telah menemukan delapan tubuh migran yang tewas di lepas pantai Spanyol.

Di antara delapan mayat tersebut, tiga di antaranya merupakan wanita dan seorang anak. Melansir dari Al Jazeera, pihak kepolisian Spanyol berkata jika mereka terus melakukan penyelidikan terhadap kasus ini.

1. Ditemukan di garis pantai sepanjang 20 km (12,4 mil) di provinsi Almeria, Spanyol selatan 

Delapan mayat migran Aljazair dan Maroko tersebut ditemukan pihak berwenang Spanyol dalam kurun waktu tiga hari, yang dimulai sejak hari Minggu. Pihak polisi juga menambahkan jika mereka ditemukan di sepanjang garis pantai sepanjang 20 km (12,4 mil) di pantai provisi Almeria, Spanyol bagian selatan, dilansir dari Euro News.

“Antara Minggu dan Selasa pagi, delapan mayat ditemukan di sepanjang pantai. (Mereka) yang berasal dari satu atau lebih kapal,” kata pihak berwenang Almeria.

Lebih lanjut mereka juga mengatakan masih melakukan proses penyelidikan hingga saat ini.

2. Para migran tersebut diyakini menaiki kapal dari Maroko atau Aljazair

Baca Juga: Spanyol Pangkas Tagihan Energi yang Melonjak

Kepolisian Spanyol melalui konferensi pers yang dilakukan pada Selasa, menyampaikan jika kapal-kapal yang ditumpangi migran tersebut kemungkinan besar berasal dari kapal Maroko atau pun Aljazair.

Perjalanan yang telah mereka tempuh setidaknya berjarak 200 km (124 mil) yang dimana telah melintasi Mediterania barat. Adapun tujuan para migran tersebut ingin berlabuh ke Eropa.

Perahu yang memiliki kecepatan tinggi yang digunakan oleh penyelundup manusia dinilai lebih aman daripada kapal kayu yang lebih kecil dan perahu karet tipis yang terkadang digunakan para migran, melansir dari Al Jazeera.

Hingga kini, penyebab kematian delapan migran yang ditemukan di pantai provinsi Almeria tersebut masih dalam tanda tanya.

3. Tingginya arus kedatangan migran di Spanyol 

8 Migran Ditemukan Tewas di Lepas Pantai SpanyolIlustrasi Pengungsi (IDN Times/Mardya Shakti)

Dalam tahun ini, tercatat telah terdapat 10.701 migran dan pengungsi yang berhasil menduduki pantai selatan Spanyol, atau Kepulauan Baleriac melalui laut. Sejauh ini, jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu, dikatakan meningkat hingga 1.680.

Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM) menyatakan dari banyaknya angka tersebut, terdapat sedikitnya 238 orang yang tewas dalam perjalanan sejak awal tahun 2021.

Lebih lanjut, pihak IOM juga menyebutkan bahwa tingginya kematian para migran dan pengungsi ini disebabkan karena rute yang mereka lalui menuju Eropa, yakni antara Libya dan Italia merupakan salah satu rute yang paling mematikan di tahun 2021 ini, dengan perkiraan 741 nyawa telah melayang.

Migran-migran yang mempertaruhkan dirinya menyeberangi laut menggunakan kapal sederhana dengan puluhan orang di dalamnya, hanya menginginkan sebuah kehidupan yang layak. Ingin melarikan dirinya dari kemiskinan, konflik, kerja paksa dan ancaman lain yang didapatkan di negara mereka sendiri. Dengan harapan, jika berada di Eropa, hidup mereka akan lebih baik.

Baca Juga: Spanyol: Kebakaran Hutan, Ribuan Warga Dievakuasi

Nurul Huda Rahmadani Photo Verified Writer Nurul Huda Rahmadani

cats

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya