Kuba: Anak 2 Tahun Sudah Mulai Vaksinasi COVID-19

Menggunakan vaksin buatan sendiri, Soberana-2 dan Abdala

Jakarta, IDN Times - Pemerintah Kuba melalui perwakilan Kementerian Kesehatan Masyarakat, Dokter Maria Elena Soto mengumumkan pada Selasa malam (14/9/2021) bahwasanya di hari Kamis (16/9/2021) mereka akan memulai menyuntikkan vaksin kepada anak-anak berumur 2 tahun.

Hal yang sama juga mereka sampaikan melalui pengumuman tersebut untuk meminta persetujuan organisasi kesehatan dunia (WHO), karena dosis vaksin yang mereka gunakan merupakan hasil buatan negaranya sendiri.

Tingginya kasus infeksi COVID-19 akibat varian Delta yang terjadi pada anak-anak menjadikan Kuba merupakan negara pertama yang melakukan vaksinasi pada anak-anak, terutama berumur 2 tahun.

1. Pemerintah Kuba memutuskan untuk menggunakan vaksin hasil buatannya sendiri untuk warganya 

Dalam pengendalian kasus COVID-19, pemerintah Kuba dinilai sangat mandiri lantaran pihak mereka lebih memilih untuk mengembangkan dan menciptakan vaksin buatan sendiri daripada bergantung obat-obatan dari negara lain, dilansir CNN News.

Meskipun data terkait vaksinnya cukup tertutup terhadap dunia luar, ilmuwan lokal Kuba menyebutkan jika vaksin buatan Kuba sangat aman dan efektif. Dan di bulan September ini, pemerintah Kuba juga mengklaim jika vaksinnya aman untuk diberikan anak kecil.

Pada awalnya, pemerintah Kuba sempat mengatakan akan berfokus melakukan vaksinasi untuk petugas kesehatan, orang tua dan daerah yang paling terkena dampak COVID-19. Namun melihat lonjakan kasus yang mulai menginfeksi anak-anak yang diduga akibat adanya varian Delta, pemerintah Kuba saat ini memilih untuk memprioritaskan vaksinasi terhadap anak kecil.

“Dengan meningkatnya kasus positif COVID-19 pada anak-anak, keluarga perlu melindungi dirinya sendiri, jadi kami melindungi anak-anak dan remaja kami,” kata kepala ahli epidemiologi Kuba, Dr. Fransisco Duran Garcia, dikutip dari CNN News.

Dua vaksin yang saat ini mereka kembangkan ialah bernama vaksin Soberana-2 dan Abdala.

2. Menjadi negara pertama yang menyuntikkan vaksin untuk anak berumur 2 tahun 

Baca Juga: Protes Besar di Kuba, Presiden Kuba Salahkan Pihak AS

Melansir laman Reuters, pemerintah Kuba mulai melakukan vaksinasi terhadap anak-anak berumur 2 tahun dengan tujuan untuk mengendalikan laju pertumbuhan virus COVID-19. Tak hanya itu, mereka juga menyebutkan jika langkah vaksinasi ini menjadi awal bagi anak-anak untuk dapat kembali bersekolah secara tatap muka.

Berbeda dengan negara-negara lainnya, masih banyak negara yang “belum berani” melakukan vaksinasi terhadap anak-anak, apalagi untuk umur 2 tahun. Akibatnya, Kuba pun menjadi negara yang pertama dalam memberikan vaksin COVID-19 kepada balita.

Perwakilan Kementerian Kesehatan Masyarakat, Dokter Maria Elena Soto, mengumumkan pada Selasa jika mulai Kamis (16/9) vaksinasi untuk anak-anak berumur 2 tahun dan balita akan dilakukan. Dengan mendapatkan suntikan pertama pada Kamis, dilansir dari Reuters.

Pemerintah Kuba mengklaim jika vaksin buatannya memiliki kemanjuran 90 persen dan hasilnya serupa dengan vaksin lainnya seperti AstraZeneca, Pfizer dan lain sebagainya. Vaksin buatan Kuba juga diklaim memiliki hasil signifikan seperti mampu mengurangi penularan, penyakit kritis, dan kematian, dilansir dari Miami Herald.

3. Kasus COVID-19 di Kuba dan tingkat vaksinasinya 

Kuba: Anak 2 Tahun Sudah Mulai Vaksinasi COVID-19ilustrasi melakukan vaksinasi (unsplash/Steven Cornfield)

Berdasarkan laporan yang ada di laman Reuters, dilaporkan bahwasanya dalam seminggu terakhir, Kuba mencatat terdapat sekitar 7.5000 kasus perhari dan hampir mencapai 80 kematian. Dengan sekitar 20 persen kasus tercatta pada orang di bawah usia 20 tahun.

Jika dihitung sejak awal pandemi COVID-19 melanda Kuba, sesuai data yang ada di laman CNN News, Kuba telah mencatat 6.505 kematian akibat COVID-19 dan dinyatakan oleh pemerintah Kuba sendiri jika jumlah korban bisa saja jauh lebih tinggi ke depannya, atau bisa juga sebaliknya.

Dengan kasus yang terbilang cukup tinggi, Kuba mengharapkan jika program vaksinasinya ini bisa lebih dari 90 persen dari total populasinya 11,2 juta orang sebelum membuka kembali perbatasan internasional pada November mendatang.

Baca Juga: Kuba Akan Terapkan Hukum Keamanan Siber Baru

Nurul Huda Rahmadani Photo Verified Writer Nurul Huda Rahmadani

cats

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya