Jakarta, IDN Times - Gempa bumi berkekuatan besar kembali melanda wilayah utara Peru pada Minggu (28/11/2021). Bahkan, bencana gempa bumi kali ini telah mengakibatkan banyaknya ribuan rumah rusak berat dan terblokirnya akses jalan akibat reruntuhan batuan.
Pada bulan Juni lalu, gempa bumi berkekuatan 6.0 skala richter telah mengguncang ibu kota Lima. Namun, dilaporkan tidak adanya kerusahakan ataupun korban jiwa akibat bencana tersebut.
Gempa bumi dengan kekuatan 7,5 skala richter dengan kedalaman 112 km menerjang wilayah utara Peru, tepatnya di 42 km barat laut Kota Barranca di wilayah Amazon Peru. Bencana gempa bumi kali ini terjadi pada pagi hari, tepat pukul 05.52 waktu setempat.
Gempa bumi kali ini diketahui sangat kuat dan mengakibatkan kerusakan pada bangunan rumah beserta fasilitas umum. Bahkan, dilaporkan sebuah gereja tua yang dibangun sejak abad ke 16 di wilayah La Jalca roboh akibat imbas guncangan gempa.
Di samping itu, sejumlah batu raksasa juga jatuh yang memblokir akses jalan utama menuju ke Provinsi Amazonas dan Cajamarca. Sementara, gempa bumi juga dapat dirasakan hingga ibu kota Lima, yang berjarak 800 km dari episentrum gempa, dilansir dari CNBC.
Dilansir dari France24, gempa bumi sebesar 7,5 skala richter itu telah mengakibatkan setidaknya 12 orang terluka. Bahkan, bencana gempa bumi kali ini mengakibatkan 2.400 orang mengungsi lantaran hancurnya rumah serta menghindari kemungkinan gempa susulan.
Menurut INDECI (Instituto Nacional de Defensa Civil) dikutip dari Reuters, sebanyak 220 rumah terdampak kerusakan akibat gempa bumi, 81 rumah tidak dapat dihuni dan 70 lainnya rusak parah. Selain itu, tujuh tempat ibadah dan dua pusat perbelanjaan rusak imbas gempa bumi.
Beberapa jam sebelumnya, gempa bumi berkekuatan 5,2 skala richter sudah terjadi di El Callao, Lima. Namun, tidak ada peringatan tsunami yang diberikan usai terjadinya dua gempa tersebut.
Menanggapi bencana ini, Presiden Peru Pedro Castillo Terrones menegaskan bila pihaknya akan segera mengirimkan bantuan ke wilayah terdampak.
"Solidaritas kepada semua warga di Amazonas setelah terjadinya gempa bumi berkekuatan besar. Saya telah memerintahkan seluruh kementerian dan agensi terkait untuk segera beraksi. Kalian tidak sendiri. Kami akan membantu dan mendukung semua korban terdampak" ujar Pedro Castillo.
Presiden sayap kiri itu juga mengucapkan bila ia akan pergi langsung ke area terdampak gempa bumi menggunakan pesawat militer, dikutip dari CNN.
France24 melaporkan, Peru selama ini berada pesisir Samudra Pasifik yang menjadi lokasi Ring of Fire. Bahkan, negara Amerika Selatan itu setiap tahunnya diguncang sebanyak 400 kali gempa bumi.
Sementara itu, gempa bumi terbesar di Peru terjadi pada 15 Agustus 2007 silam di pesisir Samudra Pasifik yang mengakibatkan lebih dari 500 orang tewas.