13 Ribu Tentara Ukraina Tewas dalam Perang Melawan Rusia

Beberapa unit Rusia di Zaporizhzia mundur

Jakarta, IDN Times - Mykhailo Podolyak, penasihat Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, mengatakan bahwa sekitar 13 ribu tentaranya telah tewas dalam perang melawan invasi yang dilakukan Rusia. Pada Agustus lalu, tentara Kiev yang tewas sekitar 9 ribu orang.

Invasi Rusia ke Ukraina saat ini telah berjalan hampir 10 bulan dan memasuki musim dingin. Kini pertempuran paling intens terjadi di wilayah Donetsk, Ukraina timur.

Pasukan Rusia telah banyak menerima kekalahan di beberapa front pertempuran, baik itu di Kharkiv atau Kherson. Di Zaporizhzhia, pasukan Rusia juga disebut telah mulai menarik mundur pasukannya.

Baca Juga: Zelenskyy Tantang Elon Musk Lihat Kondisi Ukraina 

1. Tentara Ukraina yang terluka jauh lebih banyak dari yang tewas

13 Ribu Tentara Ukraina Tewas dalam Perang Melawan Rusiailustrasi tentara Ukraina (Twitter.com/Defence of Ukraine)

Sejak Agustus, Ukraina belum secara pasti memberikan jumlah korban militer di pihaknya, yang berjuang melawan invasi pasukan Rusia. Pada Jumat, pejabat tinggi Kiev secara terbuka mengatakan korban tewas pasukannya sekitar 13 ribu orang.

"Kami memiliki angka resmi dari staf umum, kami memiliki angka resmi dari komando tertinggi, dan jumlahnya (antara) 10 ribu dan 12.500 hingga 13 ribu tewas," kata Podolyak pada Jumat (2/12/2022), dikutip Al Jazeera.

Dalam keterangan lebih lanjut, Podolyak menjelaskan bahwa pihaknya secara terbuka membicarakan jumlah tentaranya yang tewas. Dia juga menjelaskan bahwa tentaranya yang terluka jauh lebih banyak dari yang gugur.

Baca Juga: Wali Kota Kiev dan Zelenskyy Adu Pendapat soal Pemadaman Listrik

2. Presiden Zelensky disebut akan mempublikasikan secara resmi jumlah tentara yang tewas

Informasi yang disampaikan oleh Podolyak tersebut belum secara resmi dikonfirmasi oleh militer Ukraina. Namun Presiden Zelensky telah memiliki data korban dan akan mempublikasikannya pada saat yang tepat.

Rusia melancarkan invasi ke Ukraina pada 24 Februari. Moskow tidak secara terbuka memberikan data jumlah korban tewas tentaranya, karena itu termasuk informasi sensitif.

Melansir RFE/RL, September lalu, Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu bahwa 5.937 tentara Rusia telah tewas. Angka tersebut tidak dapat diverifikasi secara independen.

Menurut klaim Ukraina, sampai 2 Desember, Rusia telah kehilangan lebih dari 90 ribu pasukan dan hampir tiga ribu tank hancur dalam perang selama hampir 10 bulan. Klaim tersebut, juga tidak dapat diverifikasi secara independen.

Baca Juga: Yakin Rusia Susun Serangan Baru, Zelenskyy: Pasukan Ukraina Siap!

3. Beberapa unit Rusia di Zaporizhzia menarik diri

Saat ini, pertempuran paling sengit terjadi di wilayah Donetsk. Staf umum Ukraina pada Jumat mengatakan tentara Moskow terus melakukan serangan rudal terhadap infrastruktur dan serangan udara terhadap posisi Ukraina di sepanjang garis kontak.

Setidaknya, Rusia menyerang posisi Ukraina di 14 pemukiman, termasuk Belohoryivka di Luhansk dan Bakhmut di Donetsk sambil melakukan 30 serangan udara dan 35 serangan multi-roket.

Melansir CNN, di pertempuran front selatan, Kiev mengklaim bahwa Moskow telah menarik beberapa unit pasukannya dari Zaporizhzhia. Rusia juga disebut sedang mengatur evakuasi pegawai administrasi wilayah itu.

Di antara unit Rusia yang telah mundur ada di Mykhailivka, Polohy, dan Inzhenerne. Pasukan Ukraina diperkirakan mencoba menekan Rusia agar mundur ke Melitopol dengan menyerang jembatan dan gudang amunisi lawan.

Pri Saja Photo Verified Writer Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya