15 Tewas karena Longsor saat Hujan Deras Guyur China Selatan

Pemerintah China aktifkan status tanggap darurat level-IV

Jakarta, IDN Times - Media pemerintah Republik Rakyat China pada Sabtu (28/5/22), melaporkan sebanyak 15 orang tewas akibat hujan deras di seluruh China selatan. Dari mereka yang meninggal, delapan di antaranya karena bangunan runtuh akibat tanah longsor di Fujian.

Hujan deras yang mengguyur wilayah China selatan telah merusak jalan, jembatan dan infrastruktur telekomunikasi serta fasilitas listrik di Yunnan dekat perbatasan Vietnam. Hujan deras itu mulai mengguyur pada Kamis.

Pihak berwenang China mengaktifkan tanggap darurat level-IV untuk mengendalikan banjir dan hujan lebat lanjutan di tujuh provinsi China selatan. 

Baca Juga: Mengenal Kerangka Ekonomi Indo-Pasifik, Strategi AS Lawan China?

1. Delapan orang tewas setelah bangunan runtuh

15 Tewas karena Longsor saat Hujan Deras Guyur China Selatanilustrasi (Pexels.com/Pok Rie)

Di Wuping, Provinsi Fujian, delapan orang dilaporkan tewas pada hari Jumat setelah dua bangunan runtuh akibat tanah longsor yang dipicu hujan lebat. Media China People's Daily melaporkan, hujan mulai terjadi pada Kamis malam di daerah itu dalam waktu 24 jam.

Dari delapan korban tewas yang ditemukan, lima di antaranya ditemukan di bawah bangunan pabrik yang runtuh dan tiga lainnya ditemukan di bangunan tempat tinggal yang ambruk karena longsor.

Pihak berwenang melaporkan bahwa hujan deras itu juga merusak tanaman dan mempengaruhi kehidupan sekitar sembilan ribu penduduk. Sekitar 1.600 penduduk lainnya terpaksa direlokasi ke tempat yang aman. Upaya pemerintah bekerja untuk memberikan bantuan kepada korban bencana sedang berlangsung saat ini.

Baca Juga: Uni Eropa Siap Embargo Minyak saat Rusia-China Makin Erat

2. Anak-anak meninggal karena hanyut dibawa banjir

Hujan deras rupanya tidak hanya mengguyur Wuping saja, tetapi juga terjadi di daerah lain. Menurut Associated Press, lima orang tewas dan tiga orang hilang di Provinsi Yunnan. Korban lainnya dilaporkan di wilayah Guangxi dengan tiga anak dilaporkan hanyut oleh banjir pada Jumat. Dua orang korban meninggal dan satunya berhasil diselamatkan.

Beberapa video yang beredar di media sosial menunjukkan jalanan dipenuhi dengan banjir air yang bercampur lumpur. Sebagian jalan rusak karena hanyut dibawa arus. Di Wuping, selain mereka yang meninggal, 39 rumah juga dilaporkan hancur akibat bencana alam tersebut.

Baca Juga: Keluarga Tentara Ukraina yang Terjebak di Azovstal Minta Bantuan China

3. Pemerintah aktifkan status tanggap darurat level-IV

15 Tewas karena Longsor saat Hujan Deras Guyur China SelatanIlustrasi hujan (IDN Times/Arief Rahmat)

Hujan deras yang mengguyur wilayah China selatan diperkirakan masih akan berlangsung sampai Senin pekan depan. Ada tujuh provinsi yang diperkirakan akan menerima guyuran hujan deras tersebut.

Dikutip dari Xinhua, Kementerian Sumber Daya Air mengaktifkan status tanggap darurat level-IV untuk mengendalikan banjir karena perkiraan hujan lebat yang masih akan terjadi.

Tujuh provinsi yang akan terdampak adalah Jiangxi, Zhejiang, Anhui, Fujian, Guangdong, Hunan, dan Guizhou. Permukaan sungai di tujuh provinsi itu kemungkinan akan meningkat secara signifikan dan memicu peringatan banjir.

Pri Saja Photo Verified Writer Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya