37 Tewas Diserang oleh Militan di Niger

14 orang korban di antaranya anak-anak

Niamey, IDN Times - Militan di wilayah Sahel Afrika Barat yang beroperasi di wilayah perbatasan tiga negara yakni Burkina Faso, Mali dan Niger kembali beraksi. Mereka menggunakan senjata api dan menyerang beberapa desa secara brutal sehingga menyebabkan puluhan warga sipil kehilangan nyawa.

Serangan tersebut dilakukan pada hari Senin (16/8) di desa Darey Dey di komune Banibangou, wilayah Tillaberi dekat perbatasan dengan Mali. Sekelompok militan bersenjata yang tak dikenal, dengan mengendarai sepeda motor dan bersenjata api menyerang orang-orang desa dan membunuhnya. Sedikitnya 37 warga sipil tewas dalam serangan tersebut.

1. Tidak ada kelompok yang mengklaim melakukan serangan

Niger telah mengalami peningkatan serangan dari kelompok militan bersenjata dalam beberapa bulan terakhir. Kelompok militan tersebut memiliki afiliasi terkait dengan jaringan al-Qaeda dan ISIL.

Wilayah yang paling sering mendapatkan serangan di Niger adalah yang berbatasan dengan Mali dan Burkina Faso. Ratusan warga sipil telah tewas dalam serangan di tahun 2021 ini.

Dilansir kantor berita Reuters, serangan pada hari Senin (16/8) oleh kelompok militan bersenjata secara mengejutkan telah menewaskan sedikitnya 37 warga sipil. Tidak ada kelompok yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut.

Dalam catatan Human Rights Watch (HRW), selama tahun 2021 ini lebih dari 420 warga desa Niger telah meninggal dibunuh oleh kelompok militan bersenjata. Corinne Dufka, direktur HRW di wilayah Sahel mengatakan "mereka (militan) telah membunuh, menjarah, dan membakar; meninggalkan kematian, kehidupan yang hancur, dan kehancuran di belakang mereka."

Warga desa di Niger banyak yang dieksekusi di dalam rumah, saat berada di ladang, atau saat memberi minum hewan ternak. Korban yang meninggal dari serangan tersebut beragam, yakni dari kepala desa, pemimpin agama, penyandang cacat atau anak-anak.

2. Dalam serangan terbaru, 14 anak-anak termasuk korban yang meninggal dalam serangan

Kelompok militan bersenjata datang melakukan penyergapan ke beberapa desa di barat daya Niger dengan mengendarai sepeda motor. Mereka kemudian menembaki warga desa tanpa pikir panjang. 

Melansir Al Jazeera, dalam serangan terbaru pada hari Senin, banyak warga desa yang diserang sedang berada di ladang untuk bertani. Dari 37 korban yang meninggal, 14 di antaranya adalah anak-anak.

Desa Darey Dey sendiri terletak sekitar 40 kilometer sebelah timur komune Banibangou, yang sudah tertatih-tatih karena beberapa serangan berdarah beberapa bulan sebelumnya. Ribuan warga desa telah meninggalkan rumah mereka, mengungsi ke tempat yang menurut mereka jauh lebih aman dari serangan para militan.

Baca Juga: Disergap Kelompok Bersenjata, 15 Militer Niger Tewas

3. Penyerang menembak apapun yang bergerak

37 Tewas Diserang oleh Militan di NigerPeta daerah operasi kelompok militan di tiga negara Mali, Burkina Faso dan NIger (hrw.org/John Emerson)

Segala kekacauan yang terjadi di wilayah Sahel Afrika dimulai pada tahun 2012 yang lalu. Sebuah gerakan militan yang memiliki afiliasi dengan al-Qaeda dan ISIS telah mencoba mengambil kendali di negara Mali bagian utara.

Gerakan itu kemudian menyebar ke beberapa negara tetangga seperti Niger dan Burkina Faso. Di Tillaberi yang masuk dalam wilayah administratif Niger adalah salah satu kota yang menanggung banyak beban karena krisis tersebut.

Bulan sebelumnya, yakni pada 25 Juli dan 28 Juli, serangan dilakukan di Wiye dan Deykoukou, wilayah Tillabéri. Sedikitnya 33 warga sipil dalam dua serangan. Korban tewas termasuk petani yang bekerja di ladang mereka dan 17 orang tertembak saat mengambil mayat dua penggembala yang terbunuh beberapa menit sebelumnya.

Melansir laman Deutsche Welle, seorang jurnalis lokal yang melaporkan serangan kelompok militan bersenjata pada hari Senin (16/8) menjelaskan "mereka (militan) menemukan orang-orang di ladang dan menembak apa pun yang bergerak."

Sejak tahun 2021 ini, badan pengungsi PBB UNHCR mengatakan jumlah pengungsi internal di Sahel telah melebihi dua juta. Di Niger sendiri, puluhan ribu penduduk telah mengungsi mencari tempat yang lebih aman, dan berharap dapat hidup tenang jauh dari serangan kelompok militan bersenjata.

Baca Juga: 137 Orang Tewas saat Serangan Kelompok Bersenjata di Niger

Pri Saja Photo Verified Writer Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya