4 Fakta Putri Kim Jong Un yang Muncul saat Peluncuran Rudal Korut

2. Sebelumnya pernah dilihat oleh atlet basket Amerika Serikat

Dengan tertutupnya informasi pribadi Kim Jong Un, maka identitas anak-anak pemimpin Korut itu merupakan sumber informasi penting untuk kepentingan luar. Ini karena pemimpin Korut itu belum secara resmi menunjuk pewaris.

Informasi bahwa putri Kim Jong Un yang dibawa ke publik pada peluncuran rudal Jumat, tidak secara rinci menyebutkan bahwa itu benar-benar Kim Ju Ae.

Satu-satunya laporan tentang hal itu berasal dari bintang basket Amerika Serikat Dennis Rodman. Dia pernah berkunjung ke Pyongyang pada 2013 dan mengklaim bertemu dengan putrim Kim, kutip Al Jazeera.

Rodman menjelaskan menghabiskan waktu bersama Kim Jong Un dan keluarganya, serta menggendong putri mereka. Saat itu, Rodman mengatakan bahwa putri tersebut bernama Ju Ae yang diperkirakan berusia sekitar 12-13 tahun. Rodman mengatakan bahwa pemimpin Korut itu merupakan ayah yang baik.

Baca Juga: Kim Jong Un: Uji Coba Rudal Jadi Peringatan untuk Musuh 

3. Kemungkinan bisa jadi penerus Kim Jong Un

Ilustrasi Kim Jong Un hadir dalam uji coba rudal balistik. (KCNAwatch.org/KCNA)

Pada 2020, ada desas-desus bahwa Kim Jong Un kondisi kesehatannya memburuk. Melansir Associated Press, media global saat itu memperkirakan siapa yang akan memimpin Korut setelahnya. Banyak pengamat menilai Kim Yo Jong, saudara Kim Jong Un, dapat menggantikannya.

Kini usai Kim Ju Ae dibawa tampil ke publik, analis Cheong Seong Chang dari Institut Sejong di Korea Selatan (Korsel) mengatakan ada kemungkinan dia akan jadi penerus.

"Di bawah sistem Korea Utara, anak-anak Kim Jong Un akan berstatus pangeran atau putri, seperti di sebuah dinasti. Saat surat kabar Rodong Sinmnum mempublikasikan foto putrinya, yang sangat mirip dengan Kim Jong Un dan Ri Sol Ju, dia tidak punya pilihan selain menjalani kehidupan khusus," kata Cheong.

Soo Kim, mantan analis CIA yang kini bekerja di RAND Corporation, mengatakan bahwa untuk memperkenalkan putri Kim Jong Un pada dunia saat ini, dapat dirancang untuk mengirim pesan bahwa rezim Korut akan tetap ada.

4. Menunjukkan secara jelas garis kepemimpinan

Korea Utara berdiri pada 1948, dipimpin oleh Kim Il Sung. Dia meninggal pada 1991 yang kemudian digantikan oleh putranya yang bernama Kim Jong Il. Dia memimpin Korut sekitar 17 tahun dan meninggal pada 2011.

Kim Jong Il kemudian digantikan oleh putranya yang bernama Kim Jong Un, yang sampai saat ini berkuasa. Keluarga itu kini telah memerintah Pyongyang selama tiga generasi.

Michael Madden, seorang pengamat Korea Utara dari Stimson Center di Washington, mengatakan penampilan Ju Ae ke publik bisa jadi cara pemimpin Pyongyang itu menunjukkan penerus kekuasaan generasi keempat yang akan datang, kutip BBC.

Ju Ae pernah diisukan tampil dalam sebuah video di perayaan Hari Nasional negara tersebut pada September. Tapi itu hanya spekulasi dan pimpinan Korut tidak mengonfirmasi bahwa itu putri Kim Jong Un.