5 Fakta Ledakan di Dua Bandara Militer Rusia, Ukraina Dalangnya?

Tiga orang tewas akibat serangan tersebut

Jakarta, IDN Times - Dua bandara militer Rusia dilaporkan ledakan pada Senin (5/12/2022). Salah satu dari bandara tersebut digunakan Moskow untuk meluncurkan serangan udara ke Ukraina.

Akibat ledakan itu, tiga orang dilaporkan tewas. Rusia menyalahkan Ukraina yang melakukan serangan dengan menggunakan pesawat nirawak. Rusia mengatakan penduduk dan infrasturktur sipil tidak terpengaruh.

Berikut ini adalah lima fakta dari laporan ledakan di dua bandara militer tersebut.

1. Bandara militer yang meledak di Saratov dan Ryazan

5 Fakta Ledakan di Dua Bandara Militer Rusia, Ukraina Dalangnya?ilustrasi (Unsplash.com/Alex Duffy)

Bandara pertama yang dilaporkan mengalami ledakan berada di Oblast Saratov. Itu merupakan pangkalan udara militer Engels-2, yang jaraknya lebih dari 600 kilometer sebelah timur Ukraina.

Melansir Politico, dua pesawat ringan Rusia mengalami kerusakan akibat ledakan itu. Dua tentara juga mengalami luka-luka, sehingga dilarikan ke rumah sakit untuk perawatan.

Ledakan lainnya menghantam bandara militer di luar kota Ryazan, sekitar 200 kilometer tenggara ibu kota Moskow. Ledakan terjadi di area parkir dan membuat tiga orang tewas serta lima orang lainnya terluka.

2. Rusia tuduh ledakan akibat serangan dari Ukraina

5 Fakta Ledakan di Dua Bandara Militer Rusia, Ukraina Dalangnya?ilustrasi (Unsplash.com/Ma Ti)

Menanggapi insiden ledakan di dua bandara militernya, Kementerian Pertahanan Rusia menuduh bahwa itu disebabkan oleh serangan pesawat nirawak Ukraina. Kementerian mengatakan, Kiev berusaha menyerang lapangan udara Dyagilevo di Ryazan dan lapangan udara Engels di Saratov.

Mengutip The Moscow Times, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan bahwa pesawat nirawak Ukraina memiliki tujuan untuk mengganggu pesawat jarak jauh Rusia dan berhasil dicegat. Puing-puingnya berjatuhan dan meledak di lapangan terbang.

Presiden Rusia, Vladimir Putin, telah diberi tahu tentang dua ledakan di bandara militernya. Namun tidak ada komentar yang dirilis sebagai tanggapan atas insiden.

"Dari semua layanan terkait, presiden secara teratur menerima informasi tentang segala sesuatu yang terjadi," kata juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov.

Baca Juga: Lebih dari 100 Rudal Rusia Hujani Ukraina, Renggut 2 Nyawa!

3. Penduduk dan infrastruktur sipil tidak terdampak

Meski ada laporan korban jiwa, namun Gubernur Wilayah Ryazan, Pavel Malkov, melaporkan bahwa serangan itu tidak membuat kerusakan pada area penduduk sipil dan infrastruktur kota.

"Keadaan darurat terjadi pagi-pagi sekali di lapangan terbang. Menurut Kementerian Pertahanan, rezim Kiev berusaha melakukan serangan pesawat tak berawak, tetapi mereka dicegat oleh sistem pertahanan udara. Penduduk sipil dan objek infrastruktur kota tidak terpengaruh," kata Malkov dikutip Tass.

Gubernur akan memberikan bantuan kepada keluarga korban, baik yang meninggal atau terluka. Dia juga menyampaikan belasungkawa dan berjanji akan memberikan segala dukungan.

4. Pangkalan untuk pembom jarak jauh strategis

5 Fakta Ledakan di Dua Bandara Militer Rusia, Ukraina Dalangnya?ilustrasi (Pixabay.com/bodsa)

Bandara militer Engels-2 dibangun pada era Uni Soviet. Nama bandara itu diambil dari filsuf Friedrich Engels dan merupakan rumah resimen pesawat pembom kelas berat Rusia ke-121.

Dalam penjelasan The Guardian, pembom kelas berat yang berada di bandara itu mencakup skuadron pembom strategis Tu-95 dan Tu-160. Keduanya dinilai memiliki peran penting untuk menghancurkan infrastruktur energi Ukraina.

Rob Lee, rekan di Lembaga Riset Kebijakan Luar Negeri yang berbasis di Amerika Serikat, mengatakan bahwa setiap serangan Ukraina, jika benar mereka dalangnya, ke fasilitas bandara militer Engels-2, kemungkinan bertujuan mengganggu rencana Rusia yang ingin menghancurkan infrastruktur Ukraina.

Baca Juga: Imbas Perang, Uni Eropa Gak Mau Negara Balkan Mesra dengan Rusia

5. Ukraina tidak memberikan komentar

Ukraina sendiri tidak memberikan komentar secara resmi tentang insiden tersebut. Namun seorang pejabat Kiev memberikan komentar samar, yang menunjukkan kemungkinan ledakan itu ulah pasukannya.

"Bumi itu bulat, penemuan dilakukan oleh Galileo. Astronomi tidak dipelajari di Kremlin, memberikan preferensi kepada astrolog istana. Jika ya, mereka akan tahu jika sesuatu diluncurkan ke wilayah udara negara lain, cepat atau lambat benda terbang tak dikenal akan kembali ke titik keberangkatan," kata penasihat Presiden Ukraina, Mykhaylo Podolyak, dikutip NBC News.

Hampir beriringan dengan ledakan misterius di Rusia, Ukraina juga menerima hujan rudal dari Rusia. Lebih dari 100 rudal Rusia diluncurkan ke sebagian besar wilayah Ukraina. Kiev mengklaim berhasil mencegat lebih dari 60 rudal Rusia tersebut.

Pri Saja Photo Verified Writer Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya