7 Fakta Kazakhstan: Negeri Pengembara yang Terkunci Daratan

Negeri yang membudidayakan apel pertama kali

Jakarta, IDN Times - Asia Tengah adalah wilayah yang dulu disebut oleh Eropa sebagai tanah kelahiran "monster" legendaris. Dari wilayah itu, para pemimpin suku Mongol seperti dari Jengis Khan, menaklukkan dunia.

Pada puncaknya, Kekaisaran Mongol membentang dari mulai Asia Timur di Korea, Asia Tengah, sebagian Timur Tengah sampai sebagian Rusia dan Eropa Timur. Luas kekuasaan wilayah itu mencapai sekitar 24 juta kilometer persegi.

Tahun demi tahun yang surut, begitupun dengan kekuasaan Kekaisaran Mongol. Waktu mengubah jalannya sejarah dan banyak terjadi perebutan wilayah. Kini, wilayah Mongol menciut dan Asia Tengah terbagi menjadi beberapa negara. Salah satunya adalah Kazakhstan.

Kazakhstan, yang berasal dari bahasa Turki kuno bermakna "berkeliaran," merujuk pada budaya nomaden suku setempat. Istilah Cossack memiliki arti yang sama dengan tambahan akhiran Persia -khan bermakna tempat. Secara harfiah, Kazakhstan kemudian dipahami sebagai "tempat atau negeri para pengembara."

Berikut ini adalah tujuh fakta tentang Kazakhstan, sebuah negeri yang memiliki kekayaan sejarah, kekayaan sumber daya alam, dan kini berdiri sebagai negara berdaulat yang terkunci daratan.

1. Dihuni oleh orang nomaden

7 Fakta Kazakhstan: Negeri Pengembara yang Terkunci DaratanSalah satu pemandangan di Almaty, Kazakhstan (Pexels.com/Nursultan)

Pada mulanya, wilayah Kazakhstan dengan bentangan stepa luasnya, adalah wilayah yang dihuni oleh orang-orang nomaden. Wilayah itu akhirnya menjadi tempat persimpangan sejarah, dihuni oleh banyak orang dan kekuatan dari luar.

Suku Turki adalah salah satunya. Menurut BBC, dari mulai abad pertama sampai abad ke-8, orang-orang Turki banyak yang menyerang etnis nomaden di wilayah tersebut dan kemudian menetap. Karena itu, asal-muasal nama Kazakhstan memiliki akar ke bahasa Turki kuno.

Orang-orang Mongol yang dulu juga nomaden, banyak menyerang wilayah Kazakhstan. Tapi pengaruh orang Turki jauh lebih mendalam di wilayah ini.

Setelah abad ke-8, kekuatan Islam yang tumbuh dari Jazirah Arab, meluas sampai ke timur termasuk di Irak, India, dan Indonesia. Pengaruh Islam juga sampai di Kazakhstan. Salah satu pusat peradaban Islam yang luhur saat itu adalah Bahgdad, sekitar 4.600 kilometer sebelah barat daya Kazakhstan.

2. Dibawah kekuasaan Mongol

7 Fakta Kazakhstan: Negeri Pengembara yang Terkunci Daratanilustrasi (Unsplash.com/Yang Shuo)

Ketika tarikh Gregorian selesai pada milenium pertama dan melangkah menuju milenium kedua, seorang lelaki bernama Jengis Khan dari suku Mongol berhasil mempersatukan kekuatan suku-sukunya yang biasanya berkelahi.

Jengis Khan memimpin pasukan itu, menaklukkan banyak wilayah baik dengan jalan lembut atau brutal, termasuk peradaban Islam yang sedang berada di puncak kehebatan namun digerogoti oleh kepentingan kelompok.

Dalam perjalanan rombongan kuda pasukan Jenghis Khan menapaki Jalur Sutera yang menghubungkan Asia dan Eropa, mereka menyapu banyak peradaban termasuk menguasai Kazakhstan pada abad ke-13.

Mark Cartwright menulis di World History, pasukan tersebut adalah "penunggang kuda Iblis" yang dengan cepat menguasai banyak wilayah. Sampai Jenghis Khan meninggal dan membagi wilayah taklukkan menjadi empat bagian, Kazakhstan tetap berada di bawah pengaruh Mongol.

Salah satu kekuatan Mongol yang menguasai wilayah Kazakhstan adalah Golden Horde, yang didirikan oleh Batu Khan. Kelompok ini menjadi salah satu kekuatan utama yang mengendalikan Eropa Timur, termasuk memaksa para pangeran dari Kerajaan Rusia membayar upeti untuk mereka.

Baca Juga: Agen Intelijen Rusia Dilaporkan Tewas di Depan Kedubes Rusia, Jerman

3. Dicengkeram Kekaisaran Rusia

7 Fakta Kazakhstan: Negeri Pengembara yang Terkunci DaratanRusia. (Unsplash.com/Jaunt and Joy)

Perang saudara dan melemahnya kekuatan Kekaisaran Mongol telah memicu banyak wilayah untuk memiliki pemimpin sendiri. Begitupun dengan Kazakhstan, orang-orang Kazakh bersatu di bawa kepemipinan Janybek Khan dan Kerei Khan membentuk kendali wilayahnya, yang disebut sebagai Kazakh Khan.

Menurut Thought Co, Kekhanan baru yang terbentuk berdasarkan orang-orang Kazakh mulai terbentuk pada tahun 1465. Mereka mengendalikan wilayah mereka dan terus berlangsung sampai tahun 1847.

Dalam waktu ini, mereka sering bertempur dengan Kekhanan di Bukhara yang kuat di selatan, memperebutkan kendali atas kota Samarkand dan Tashkent, dua kota besar di Jalur Sutera yang ramai.

Namun ketika Kekaisaran Rusia bangkit di bagian utara, mereka kemudian mampu memberikan tekanan dan mengendalikan wilayah Kazakh. Mereka memberikan pelindungan karena ancaman pasukan Dinasti Qing dari China.

Selama didominasi oleh kekuatan Kekaisaran Rusia, beberapa kali sentimen anti-Rusia muncul dan perang terjadi. Ada beberapa kelompok Kazakh yang tidak ingin negaranya dijajah oleh Rusia. 

Pertempuran sengit terjadi pada pertengahan tahun 1850-an, sampai kemudian Rusia benar-benar mampu mengontrol wilayah Kazakhstan. Ribuan nyawa orang-orang Kazakh gugur dalam pertempuran itu.

Dalam kekuasaan Tsar Rusia itu, mereka mulai menempatkan ribuan petani Rusia dan Ukraina di tanah Kazakh, bertani dan menetap yang menimbulkan gangguan terhadap pola hidup nomaden tradisional.

Masuknya Kekaisaran Rusia dalam Perang Dunia Pertama, membuat Tsar Nicholas II memerintahkan wajib militer untuk orang Kazakh dan Asia Tengah. Tapi perintah itu memicu pemberontakan. Ribuan orang Kazakh tewas dan banyak lagi yang melarikan diri ke Mongolia atau ke barat China.

4. Penderitaan dan kebanggaan menjadi gerbang langit di masa Soviet

7 Fakta Kazakhstan: Negeri Pengembara yang Terkunci Daratanilustrasi peluncuran roket Rusia (Twitter.com/Минобороны России)

Runtuhnya kekaisaran Rusia dan munculnya Uni Soviet, sempat membuat wilayah Kazakh memiliki pemerintah otonom meski sebentar. Tapi kemudian Soviet menguasai wilayah ini, dan menjadi bagian dari kekuatan komunisme.

Dibawah kepemimpinan Josef Stalin, dia mengadakan berbagai program untuk bisa menyaingi kapitalisme Barat. Salah satunya adalah pertanian kolektif. Tapi program ini menyebabkan jutaan orang menderita kelaparan.

Elena Volkava dari Wilson Center menulis bahwa antara tahun 1930-1933, 1,5 juta nyawa orang Kazakhstan melayang karena kekurangan makanan. Dari jumlah itu, 1,3 juta orang adalah etnis Kazakh. Bahkan sejarah mengerikan itu telah membuat orang-orang Kazakh menjadi minoritas di Kazakhstan.

Banyak orang Kazakh yang melarikan diri akibat peristiwa kelaparan yang merenggut jutaan nyawa tersebut.

Setelah Perang Dunia Kedua, Soviet memulai program eksplorasi luar angkasa. Salah satu tempat yang digunakan untuk meluncurkan roket dan kosmonotnya adalah dari Kazakhstan.

Di sebuah padang stepa yang terpencil, Soviet membangun kosmodrom Baikonur pada tahun 1957. Kosmodrom itu pada akhirnya menjadi gerbang langit, yang jadi pintu masuk bagi satelit pertama di dunia, Sputnik, meluncur ke luar angkasa.

Selain itu, Yuri Gagarin, manusia pertama yang terbang ke luar angkasa, juga lewat gerbang langit kosmodrom Baikonur. Sampai Soviet runtuh, dan Kazakhstan menjadi negara sendiri, kosmodrom Baikonur tetap jadi andalan untuk menerbangkan roket luar angkasa.

Ketika Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) menghentikan program Space Shuttle pada tahun 2011, AS bekerja sama dengan Rusia, menerbangkan astronot lewat kosmodrom tersebut dengan roket Soyuz milik Rusia.

Sampai saat ini, meski kosmodrom itu adalah warisan Soviet dan kini dikelola oleh Rusia, tapi warga Kazakhstan memiliki kebanggaan yang tinggi terhadap kosmodrom Baikonur.

5. Negara terluas kesembilan di dunia

7 Fakta Kazakhstan: Negeri Pengembara yang Terkunci DaratanPemandangan bentang alam di Almaty, Kazakhstan (Pexels.com/Natasha Yakupova)

Runtuhnya Soviet memicu wilayah kekuasannya memisahkan diri dan menjadi negara merdeka. Kazakhstan adalah wilayah terakhir yang mendeklarasikan kemerdekaannya, yakni pada 16 Desember 1991. Setelah Kazakhstan berdiri sendiri, Soviet secara resmi sudah tidak ada lagi.

Wilayah yang dikuasai oleh Kazakhstan sebagai negara mandiri sekitar 2,7 juta kilometer persegi. Itu membuatnya menjadi negara dengan luas wilayah terbesar kesembilan di dunia. Ini berarti lebih besar dari pada wilayah Eropa Barat.

Tapi dengan luas wilayah itu, Kazakhstan adalah negeri yang terkunci. Dia tidak memiliki garis pantai. Salah satu perairan luas yang berbatasan dengan negara tersebut adalah Laut Kaspia. Meski bernama laut, tapi sejatinya itu adalah danau.

6. Kazakhstan adalah negara yang kaya minyak

7 Fakta Kazakhstan: Negeri Pengembara yang Terkunci Daratanilustrasi industri minyak (Unsplash.com/Zbynek Burival)

Sebagai negara yang jadi bagian dari 10 negara terluas di dunia, Kazakhstan memiliki kekayaan sumber daya alam. Salah satunya adalah minyak bumi dan gas.

Pada tahun 2018 lalu, diketahui bahwa negara yang terkunci daratan itu memiliki cadangan minyak yang terbukti sebanyak 30 miliar barel. Ini menjadikan Kazakhstan adalah negara pemilik minyak terbesar kedua di Eurasia setelah Rusia.

Dengan jumlah cadangan minyak yang terbukti tersebut, Kazakhstan juga menempatkan diri sebagai negara ke-12 dengan cadangan minyak terbesar di dunia. Dua ladang minyak Kazakhstan berada di Kashagan dan Tengiz.

Pada tahun 2016-2017, konsumsi minyak tahunan Kazakhstan adalah 325.000 barel per hari. Dengan cadangan minyak sebanyak itu, jika konsumsi tahunannya tidak mengalami kenaikan, maka tanpa impor minyak Kazakhstan tetap dapat mencukupi diri sampai lebih dari 200 tahun kemudian.

7. Buah Apel dibudidayakan pertama kali di Kazakhstan

7 Fakta Kazakhstan: Negeri Pengembara yang Terkunci Daratanilustrasi apel (Unsplash.com/Priscilla Du Preez)

Meski bukan produsen apel terbesar di dunia, Kazakhstan adalah wilayah yang sangat penting bagi salah satu buah paling populer di dunia. Apel disebut berasal dari Kazakhstan dan dibudidayakan sejak masa Paleolitikum.

Ibu kota Kazakhstan sebelum Nursultan adalah Almaty. Asal kata ini berakar pada dua suku kata yakni Alma dan Ata. Dua kata itu bermakna "penuh dengan apel."

Sebagai salah satu wilayah yang dilewati Jalur Sutera Asia-Eropa, biji apel itu kemudian sampai di seluruh Eropa dan ditanam di benua dingin tersebut. Orang-orang Yunani dan Romawi kemudian membudidayakan buah ini.

Di Inggris, apel memiliki banyak varietas yang tumbuh. Bahkan apel menjadi salah satu buah religius, yang juga dipahami sebagai buah ilmu pengetahuan. Salah satu ilmuwan yang mengubah dunia, yakni Isaac Newton, bahkan disebut terinspirasi menemukan hukum gravitasi dari apel.

Kazakhstan, negeri yang luas dan kaya, tempat persimpangan peradaban besar dunia tersebut adalah salah satu negeri yang menarik. Tapi pada tahun 2022 ini, negeri tersebut bergejolak.

Pemerintah Kazakhstan menaikkan harga BBM hampir mencapai dua kali lipat meski negeri itu kaya minyak. Hal tersebut memicu protes massal penduduknya. Protes tersebut bahkan menjadi kericuhan yang mematikan. Lebih dari 160 orang tewas, baik itu dari demonstran maupun dari petugas keamanan.

Baca Juga: Warga Kyrgyzstan Protes atas Penahanan Musisi di Kazakhstan

Pri Saja Photo Verified Writer Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya